Hal-hal yang Tidak Mereka Mengerti tentang Kita (Prolog)

775 57 11
                                    

Shanks sibuk melambaikan tangan kepada mobil yang melaju membawa Zoro dan Perona menjauh dari pandangan. Mihawk disisinya hanya menatap Shanks tanpa berucap.

Shanks menoleh pada Mihawk. "Anak-anakmu lucu sekali."

Mihawk meraih pinggang Shanks, menuntunnya untuk masuk kedalam rumah.

"Berkatmu."

Shanks tergelak. Shanks balas merangkul Mihawk. Mereka melangkah bersama masuk ke dalam kediaman Mihawk menuju kamar Mihawk; kamar yang selalu Shanks gunakan bersama Mihawk jika ia datang berkunjung.

Sesampainya di kamar Mihawk yang luas dan megah, Shanks melepaskan rangkulannya pada Mihawk dan berlari untuk melemparkan tubuhnya ke atas kasur Mihawk yang besar dan empuk.

"Aaaahhhh! Kasur Mihawk yang terbaik!" desah Shanks.

Mihawk terkekeh. Sembari berjalan mendekati Shanks yang terlebih dahulu terjun bebas ke kasurnya, ia berucap, "Kasurmu bahkan hanya kurang-lebih dengan kasurku."

Mihawk duduk di tepi kasur ketika Shanks berucap, "Ada banyak baumu di kasurmu," dengan cengiran lebar.

Mihawk merangkak di atas kasur, mendekati Shanks untuk menyibakkan rambut Shanks yang sebagian menutupi wajah Shanks lalu memberi satu kecupan ringan di pelipis Shanks yang diakhiri dengan kalimat, "Aku cinta kamu, Shanks," lalu sedikit menjauhkan tubuhnya agar bisa melihat keseluruhan wajah Shanks yang tidak menindih kasur.

Shanks, dengan satu senyum yang terlampau lembut dan memesona, berucap, "Aku juga cinta kamu, Mihawk. Selalu."

Shanks membalikkan tubuhnya yang telungkup menjadi telentang lalu mengangkat kedua tangannya ke arah Mihawk yang segera disambut Mihawk dengan pelukan erat bermakna sarat penuh cinta dan kasih sayang.

Shanks segera membalas pelukan itu dengan melingkarkan kedua tangannya di punggung Mihawk. Dalam kungkungan Shanks, Shanks dapat merasakan Mihawk yang mencium dalam pada lehernya.

"Terima kasih telah bersedia bersabar dan menungguku, Shanks," bisik Mihawk.

"Selalu hanya kamu, Mihawk," balas Shanks sembari memainkan lembut rambut Mihawk.
.
.
.
Mihawk juga Shanks, tetap dalam posisi demikian meski matahari telah merangkak dan pelayan telah memanggil untuk mengingatkan makan siang. Namun satu pun di antara mereka tidak ada yang beranjak. Benak mereka berkelana pada masa lalu ... yang menciptakan hubungan mereka saat ini.
.
.
.
Kalau ada yang nyimak catatan saya di cergam bagian MihawkxShanks, inilah hasilnya, hehe.

Cerita ini bakal tamat dalam tiga bagian. Iyaa. Fix tiga bagian, tenang aja. Gak bakal panjang. Tapi bagian kedua bakal panjaaaang banget. Hehe.

Seperti cerita-cerita saya kebanyakan, cerita ini pun sifatnya drama. Judulnya udah fix. Cuman tinggal pembuatan cover aja, hahahahah. Mohon bersabar.

Oh, saya punya ide bahwa cerita ini akan sangat melankolis. Kalau kalian sadar pada bagian cerita ini, saya mati-matian membangkitkan nuansa lembut dalam cerita yang saya tulis. Nyaris tidak ada bagian yang enerjik seperti dalam Between Me and You in Our Apartment, UD, maupun SaL. Kenapa? Karena di fanart maupun di komiknya, antara Shanks dan Mihawk seperti memiliki setumpuk rahasia yang hanya mereka bagi berdua. Jadi saya putuskan, cerita ini akan menjadi melankolis. (Semoga saya berhasil, HAHAHAHAHA)

Seperti biasa, saya ucapkan terima kasih kepada kalian yang mampir kesini. Juga untuk dukungan dan supportnya. Sampai jumpaaa

Hal-hal yang Tidak Mereka Mengerti tentang Kita - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang