Love is Everything (2)

17 1 0
                                    

Lanjut cerita. Akan tetapi sebelum lanjut ada catatan sedikit dari penulis ini.

Memang rumit jika harus memilih, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dipikirkan. Bingung memilih antara harus melupakan seseorang atau berjuang untuk mendapatkan seseorang yang kita sayangi.

Cinta sejati itu tidak hanya mengenal dari material saja, akan tetapi mengenal sifat dan sikap seseorang. Lalu, cinta sejati itu bertanya, apakah kamu cocok dengan dia walau berawal dari sahabat? Apakah kepercayaan dari kamu itu sudah pas dengan dia, hingga kamu memberi kepercayaan kepada dia? Atau apakah kamu mampu berjalan bersama-bersama dengan dia ke masa depan yang lebih baik? Cerita ini akan menjelaskan semuanya tentang cinta sejati, dari selain material, hingga apa yang harus kita lakukan ketika persahabatan kita hancur.

Tidak apa-apa jika hari ini lu galau dalam segala hal, namun suatu saat nanti lu akan bangkit dari kegalauan itu dan sukses dalam menggapai semua yang lu harapkan, dan lu tetap mempunyai Iman yang teguh untuk dapat menggapainya.
-Ayub Bagus

***

Beberapa saat kemudian, Angel bergegas pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, "duhhh bingung nih gue harus gimana ya. Kayaknya gue harus minta maaf deh sama mereka,, tapi kan gue itu gak sengaja buat mereka berantem,, duhh gimana ya." Sambil bolak balik memikirkannya dan menghadap ke kaca.

Setelah hampir 20 menit Angel merenung, akhirnya ada telepon dari Andri dan saat itu juga Andri mengajak Angel untuk ketemuan di minimarket dekat rumah Angel karena di sana ada tempat duduk dan nyaman untuk mengobrol.

"Krriinnggg kkrriiinngg" bunyi telepon masuk.

"Halo, kenapa Ndri?" Wajah Angel yang masih bersedih mencoba untuk bahagia dengan nada halusnya.

"Ketemuan yuk kita di minimarket disitu" ajakan Andri dan dijawab oleh Angel, "Jam berapa?"

"Kalau bisa sekarang aja ya, nanti kita langsung ketemu aja di sana"

"Oke Ndri."

Angel mematikan telepon dan bergegas untuk rapih-rapih dan pergi memesan ojek online.

Angel berpikir pada saat itu adalah kesalahan dia tapi seharusnya dia tidak boleh menyalahkan diri sendiri dan mencoba untuk mendamaikan mereka berdua. Meskipun dia bingung, dia harus mengetahui bagaimana caranya mendamaikan sahabat yang telah dibangun beberapa tahun.

Akhirnya Angel dan Andri bertemu, mereka bertegur sapa.

"Woy Angel, sini" lambaian tangan Andri dan Angel menghampirinya.

Angel sebenarnya ingin mengatakan sejujurnya dengan Andri tapi dia tak sanggup. Wajah yang penuh kebingungan tidak terlihat oleh Andri.

"Lu mau minum apa? Biar gw beliin"

"Bebas deh, ikut aja kayak lu"

Andri masuk ke dalam dan membelikan minuman kepada Angel.

Dari sini, Angel tidak mengerti kenapa Andri ingin mengajak ketemuan dengannya dan masih bingung apa yang harus dia perbuat. Tak lama Andri pun datang dan mengatakan sesuatu kepada Angel.

"Ngel, maafin gw ya soal tadi itu"

"Loh kenapa lu yang minta maaf? Harusnya gue yang minta maaf ke lu karena gue kalian berantem"

"Ya, tapi lu gak salah ngel, ini salah gw makannya gw ajak lu ketemuan disini dan gw harap masalah ini bisa cepat selesai"

"Iyaa maafin gue juga ya Ndri"

"Iyaa gapapa kok ngel, gw paham kok." 

Ada hal tak terduga, Andri memegang tangan Angel dan sontak Angel terdiam, kenapa dia megang tangan Angel? Apalagi tangannya dia dingin, jadi kaku Angel.

"Kenapa Ndri?" Tanya Angel soal pegangan tangan itu.

"Iyaa sebenarnya gw suka sama lu Ngel,"

"Whaaattt??? Gak Ndri kita ini sahabat." Angel melepas tangan Andri dan berdiri beranjak dari kursi.

"Tunggu Ngel," Andri juga berdiri.

Tapi saat Angel menghadap jalanan, terlihat dari seberang ada Boy, yang selama itu dia menunggu di sana. Di bawah lampu jalan dia berdiri dan melihat mereka berdua bahkan saat mereka pegangan.

Lalu, Angel dan Andri terdiam sejenak sambil melihat Boy dari jauh. Boy yang melihatnya pergi, berjalan ke arah simpang raya.

Dalam hati Andri, "Gila, gila, kenapa ada Boy sih. Duh gimana nih" Andri semakin panik dan bingung harus berbuat apa.

Mau gak mau mereka berdua harus pulang ke rumah masing-masing. Angel langsung mesan ojek online dan Andri langsung mengendarai motornya dan pulang.

Mereka tanpa basa-basi lagi, langsung pulang ke rumah karena tau ada Boy yang melihat mereka selama itu.

***

Gimana teman-teman? Sangat rumit persahabatan ini dan dalam cinta tidak memandang status atau apapun itu. Mau dia hanya teman atau sahabat, kalau namanya cinta langsung diungkapkan saja. 

Ini yang dinamakan Love is Everything. Cinta bisa berhadapan dengan segalanya tapi segalanya tidak bisa berhadapan dengan cinta. Mereka bertiga masih terjebak dalam sebuah persahabatan dan masih sebuah misterius siapakah cinta sejati dari mereka bertiga.

Tetap membaca Sahabat tapi Mesra dan jangan lupa berikan love dan komentar untuk kritik dan saran supaya cerita ini bisa berkembang dan menjadi lebih baik. Terima kasih dan salam sehat untuk kita semua.


Sahabat Tapi MesraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang