Bait Cinta

Cinta Dalam Jarak

Aku jatuh cinta....
Berkali-kali lagi dan lagi. Seberapa kali kukaji memang seperti diluar logikaku, darimana datangnya cinta, bahkan wajahnya saja belum kulihat nyata didepanku, tapi akupun tak bisa menepis dan berkata dusta tentang apa yang hatiku rasakan, kurasa ia pun begitu...

Tak butuh waktu lama sampai ia menyatakan hatinya padaku. Hatiku pun sudah tentu membalas rasanya. Namun aku sadar, aku harus kembali bergelut dengan jarak. Cinta dalam jarak yang pernah meninggalkan luka yang begitu dalam sebelumnya, luka itu pun sepenuhnya belum sembuh. Hatiku bimbang, ingin kuabaikan. Aku takut mengulang kesalahan yang sama, terkhianati dan kembali menggores luka yang sama. Tapi tak kupungkiri rasaku sangat ingin bersamanya

Meyakinkanku, itulah hal yang berulang-ulang dilakukannya, hingga hatiku dengan mantap menerima rasanya. Kupikir tak ada salahnya jika kucoba kembali. Kubuka kembali hatiku yang telah benar-benar hancur dan kubiarkan ia menatanya menjadi utuh kembali...

Bersamanya, tak kutemui lagi aku yang dengan dingin menutup diri dan menolak berbagi tentang apa yang kurasakan. Jika bisa kupersingkat rasaku, aku bahagia dengannya... Sangat bahagia

Semakin hari rasa itu kian tumbuh, yang awalnya kusyukuri telah kutemukan sosok yang begitu menghargai diriku sepenuhnya, membuatku merasa teristimewa dengan kehangatannya. Aku menjadi semakin tamak, aku mulai membenci jarak. Aku membenci setiap kali rasa rindu dan keinginan bertemu itu datang

Aku sangat ingin bertemu dengannya...