Pelarian

9 0 0
                                    

Tubuhku semakin ringkih, harus bagaimana aku padanya?
Pernah sekali aku melarikan diri, mencoba untuk tak bisa ditemukan, kukira dengan menyakiti hatinya sekali ini, mungkin akan membuatnya mudah melupakanku..
Pikirku, dengan ia membenci ku, setidaknya jika nanti aku pergi, kepergianku tak begitu membekas dihatinya..

Tak mengapa jika ia membenciku, tak mengapa jika hatikupun terluka melihat ia mungkin akan enggan menyebut namaku, tak apa...
Asalkan kenanganku tak membuatnya sedih berlama-lama, sungguh aku tak apa..

Kupatahkan hatinya, seolah aku berkhianat pada hati yang kujanjikan akan setia. Kureka seolah aku tak ingin dengannya lagi, seolah aku tak lagi bahagia, seolah ia tak mampu memenuhi harpanku..
Sebagaimana kusakiti hatinya, berharap agar ia pergi dariku dan mencari bahagia lain, tapi selalu saja ia kembali padaku, melebarkan kedua tangannya menarik dan memeluk hatiku kembali, berkali-kali...

Sayang, berkali-kali ketika aku ingin melepasmu, ketika kata pisah kuucap dari bibirku, rasanya seperti menikam hatiku sendiri, percayalah..
Hatikupun lebih hancur dan sakit lebih dalam darimu, benar-benar sangat sesak rasanya..
Tapi aku harus tega membunuh rasaku sendiri..

Jika kau pikir aku terlalu mengecewakanmu, maafkan aku sayang..
Aku bukannya tak ingin berjuang bersamamu, tapi aku sadar diri..
Kita berjuang untuk apa? Sementara aku sudah tak lagi punya tujuan

Mana mungkin aku tega tetap merangkulmu ketika aku tau nantinya kepergianku akan meninggalkan luka dihatimu..
Biarlah aku saja yang sendiri, biarlah aku saja yang berdiri disini. Tapi aku kehabisan cara untuk membuatmu pergi dariku, kau selalu kembali, merangkulku, membuatku semakin sakit ketika melepasmu lagi setelahnya

Akupun pernah begitu takut dilupakan olehmu, ditinggalkan olehmu, aku pernah masih begitu egois menahanmu denganku saja, ingin denganmu saja habiskan sisa waktuku yang sudah tak banyak lagi, membuat banyak kenangan indah agar kelak ketika kututup cerita ini, yang kutau aku mencintai seseorang sampai ujung waktuku, dan akupun sangat dicintai olehnya..
Agar bisa kututup ceritaku dengan memeluk cintamu

Maaf aku tak memikirkan hatimu sayang, rasaku membuatku lupa, bahwa semakin aku menahanmu, semakin aku inginkan bahagia bersamamu, semakin banyak kuukir cerita dan kenangan bersamamu, semakin dalam pula pilumu nanti akan kehilangan. Aku tau sedalam apa rasamu padaku, setulus apa cintamu padaku, aku dengan egois meminta bahagiaku sendiri sampai aku lupa bagaimana kau nanti ketika kepergianku...

Dalam pelarian ini sayang, izinkan aku tetap membawa cintamu yang telah dengan hangat kau beri untukku, yang sampai dengan hari ini, karenanya aku bertahan..
Izinkan aku tetap membawa kenangan kita dan rasaku, dengan itu aku bisa dengan ikhlas menunggu waktuku..

Dalam pelarian ini, yang akupun tak tau, entah aku yang perlahan mundur atau kau yang kupaksa melangkah pergi, biarlah apa yang pernah menjadi kita tetap indah tersimpan dalam kenangan kita jika buatmu bahagia, dan hilang tak terkenang jika membuatmu luka...

Aku tak melarikan diri dari cintamu, aku hanya tak ingin cintaku memberatkanmu...

Bait CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang