Zonk..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading
DLDR..
.
.
Ketika sampai di mansion,yoongi langsung pergi menuju kamarnya.dan merebahkan dirinya dikasur.
"Shhh,kenapa sakit sekali." ringis yoongi.
.
.
Semalaman dia memikirkan rencana apa yang akan dia lakukan agar memenangkan balapan tersebut dan bisa membuat dongsaengnya melihat bahwa betapa tulusnya dia ingin menjadi seorang hyung seperti kebanyakan lainnya,tanpa menghiraukan rasa sakit yang ia rasakan setiap detiknya.
.
.
.
.
Tiga hari telah dilalui.
Paginya seperti biasa,yoongi akan membantu para maid untuk membuat sarapan. Dan dengan semangat jungkook dan namjoon akan memakannya sambil berbincang dan bercanda,
.
"Yoon,kau sedang memikirkan apa?.. Kenapa kau tidak memakan sarapanmu,dan hanya mengaduknya seperti itu?." tanya namjoon.
.
.
"Ani hyung,aku hanya sedang menunggu jiminie" jawab yoongi.
.
.
"jimin memang tidak pulang kemansion, Sejak kejadian itu." ucap namjoon."Haah?.. Memang kejadian apa hyung?.. Kenapa aku tidak tau apapun"
Ucap jungkook.
.
.
Tanpa memperdulikan jungkook.
"Padahal aku ingin minta diajarkan mengendarai motor." ucap yoongi kecewa.
.
.
"Haiiish,sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang sudah aku lewatkan.. Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan kejadian waktu itu dan hari ini. Siapa saja yang kasihan padaku tolong beritahu aku," ucap jungkook dramatis.
.
.
"Kau menjijikkan kook. Jadi saat kami akan melihatmu bertanding basket waktu itu. .. jimin bertaruh balapan dengan salah satu geng motor,dan yoongi sebagai taruhannya,apa kau tau? jimin kalah dalam balapan itu, dan yoongi ingin mengulangi balapan sebagai dirinya yang ikut andil mengendarai,karena itu tidak adil menurutnya.dan balapan itu akan dilaksanakan 4 hari lagi dari sekarang. " ucap namjoon panjang lebar dengan santainya."APAAAA?!!!,benarkah?... Tapi kenapa yoongi hyungie ingin minta di ajarkan dengan jimin hyung.. Aku juga bisa mengajarkanmu hyungie.. Ayo kita belajar,, aku akan ijin untuk tidak masuk sekolah hari ini" ucap jungkook.
"Tidak kook... " ucap yoongi.
"Kenapa hyungie?.. Aku juga bisa mengajarkanmu.. Kenapa harus menunggu jimin hyung.. Itu akan memakan waktu lama.. kita akan kalah jika menunggunya. Ayo hyung" ucap jungkook.
.
.
"Tidak bisa kookie, aku ingin diajarkan oleh jiminie"ucap yoongi.
"Kenapa hyung?. apakah kau tidak menganggapku sebagai dongsaengmu?.. Apa kau masih marah padaku? " ucap jungkook dengan pandangan sendu.
.
Melihat jungkook yang memandangnya sedih membuat yoongi memegang lembut kedua tangan jungkook.
"Bukan begitu kookie, maksud hyung, hyung ingin diajari jiminie agar hyung bisa dekat dengan jiminie dan jiminie akan menerima hyung sebagai hyungnya.. Bagaimana? Bukankah kedengarannya sangat menyenangkan?. Jadi hilangkan semua pemikiran burukmu itu.. Kau tetap kookienya hyung yang menggemaskan juga maknae kesayangan hyung. Dan lagipula hyung sudah melupakan kejadian waktu itu.. Kau tidak usah bersedih seperti itu nee?.. " ucap yoongi meyakinkan jungkook.
.
.
Mendengar penuturan hyung gulanya, jungkook langsung memandang yoongi dengan berbinar seperti seekor kelinci minta dipungut..
"Benarkah hyung?.. Kalau begitu aku akan selalu mendukung hyung apapun itu" ucap jungkook dengan bunny smilenya.
.
.
"Begitu dong.. Itu baru namanya dongsaeng kesangan hyung.. Ayo lanjutkan makan, kau bisa telat nanti" ucap yoongi cambil mengacak surai jungkook gemas.
.
Melihat interaksi yoongi dan jungkook membuat namjoon tersenyum.
.
"Tapi memang bagaimana kau bisa menemui jimin?. Kau saja tidak tau dimana dia berada. " ucap namjoon.
.
"Tenang saja, aku sudah menemuinya hyung. Hanya tinggal menunggu kesiap an jiminie untuk mengajarkanku. " ucap yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
please look at me
Random"kumohon percayalah padaku,bisakah kalian percaya padaku walaupun sedikit?. " myg . "cih,aku sangat membencimu" "kau sama saja seperti dia" "dasar perusak keluarga orang" "aku sangat muak melihatmu!" "enyahlah dari dunia ini selamanya" "kenapa k...