Fanny POV'SJakarta, 14/11/18
Dering alaram ku berbunyi.Aku bergegas menuju kamar mandi.Karna hari ini aku ada presentasi jadi ga boleh telat masuk sekolah dongg..
06.00 am
Masih pagi sekali aku sudah sampai sekolah.Aku mempergunakan waktuku untuk mempelajari lagi materi yang akan dipresentasikan.Aku harap bisa mendapatkan nilai yang bagus.
Setelah beberapa menit,akhirnya aku berhasil mempresentasikan pekerjaan ku dengan lancar.
*tok tok tok tok*
Sontak semua seisi kelas terdiam.Tiba tiba ada yang mengetuk pintu,Bu Ani memperkenankan orang itu masuk.Lalu masuklah Ferro. Ya.ternyata itu adalah Ferro. Ia sedang mengantarkan surat izin Reno,teman sekelasku .Ya,memang Ferro itu teman dekatnya Reno juga,jadi mungkin Reno menitipkan suratnya ke Ferro.Tak sampai 5 menit,Ferro pun beranjak pergi dari kelasku.
Entah kenapa,setelah kejadian di lapangan basket,summer camp dan singing competition itu, aku menjadi seperti ada perasaan yang aneh sama Ferro.
"Apa iya gue suka sama dia??"
"ah gak gak...gak mungkin cuma gara gara dia care sama gue terus gue suka sama dia"
"Tapi kok kalo tiap ketemu dia perasaan gue deg deg an gini ya...ahhh apasih fan sadar fan sadar"
(BATINKU YANG BELUM TEMU JAWABAN PASTINYA).
"Beranjak memang mudah,namun yang sulit adalah tetap berpijak walau sudah diinjak."
⚫️⚫️⚫️
Malam ini Papa mengajakku keluar.Tak biasanya Papa mengajakku.Tanpa pikir panjang,aku menyetujui ajakannya. Aku langsung bergegas ganti baju,dan mengenakan baju berwarna pastel favorite ku.
Ternyata Papa mengajakku ke salah satu Mall besar di Jakarta. Diajaklah aku di suatu Music Station.
"Papa mau ngapain ke sini? Mending kita liat liat baju disebelah sana aja lah pa.." Rengekku.
"Udah kamu diem aja.Ikut Papa dulu..nanti aja liat liat bajunya."
Meskipun aku suka musik,tapi aku tidak terlalu suka jika diajak ke toko musik.Aku lebih suka diajak ke toko baju.
Setelah memasuki toko musik itu, Papa memilih sebuah gitar bewarna coklat tua.
"Papa mau beli gitar itu?" tanyaku
"Iya,Papa mau beliin gitar ini untuk kamu,Papa pengen kamu mahir bermain gitar."
"tapi kan pa...Fanny gak bisa mainin gitar.Fanny kan cuma bisa nyanyi pa"
"Udah...soal itu,kamu bisa minta di ajarin temen kamu lah Fann...!" timpal Papa.
Seteleh sedikit berdebat dengan Papa,Papa ngotot pengen aku bisa mahir bermain gitar.Akhirnya aku terima keputusan Papa. Aku bakalan mahir main gitar gimanapun caranya.
Setelah sampai nya dirumah.Aku mencoba memetik helai senar gitar.Namun tak satu nada indah pun keluar. Semua nada yang ku petik dari senar suaranya sangat merdu sekali..iya..merusak dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Tanda Tanya
Teen Fiction[SLOW UPDATE✓] . Ini bukan perihal jawaban soal biologi ataupun soal kimia yang diketahui pasti jawabannya. . Bukan pula suatu giveaway yang gampang ditebak jawabannya. . Ku persembahkan kepada para readers Sebuah kisah biasa dimana jawaban sebuah...