Chapter 1

38 5 1
                                    

SMERALDO
....
Memang semua bunga itu terlihat indah,
namun setiap bunga juga memiliki arti yang berbeda
SMERALDO
indah namun tidak dengan artinya
....


Mazelly Pitty, Gadis itu berlari kecil menuju tempat dimana ia dan keluarganya biasa berkumpul, Ruang Keluarga tentunya.

Ah, tapi ternyata hanya mamahnya saja yang ada disana.

"Sore Mah.." sapanya dengan manja, yang langsung dibalas senyuman manis oleh mamahnya.

"Bang Niyel kemana mah?"

"Biasalah abang kamu paling ngumpul sama temen-temennya" ucap mamahnya yang hanya dijawab anggukan oleh Mazel

"Pacar kamu mana? tumben ga main kesini?" pertanyaan itu sontak membuat raut wajah Mazel berubang menjadi murung. "kenapa sayang? kamu berantem sama Jeon?"tanya mamahnya yang penasaran

"aku putus mah kemarin"

....
SMERALDO
....

Hari ini Mazel berniat untuk menonton pertandingan Basket yang ada disekolahnya, sebenernya dia malas tapi karena bosan jadinya mau tak mau dia menonton pertandingan itu buat menghilangkan rasa bosannya.

14 : 30 Pertandingannya pun sudah dimulai

Mazel dan sahabatnya yang bernama Rachel itu sudah berada dikursi penonton yang berada di sebelah kanan lapangan.

Hari ini yang tanding adalah Seniornya Kelas XII melawan Sekolah lain.

Teriakan dari murid-murid sudah terdengar jelas, lebih tepatnya murid-murid itu meneriakan namanya salah satu seniornya, siapa lagi kalo bukan Vante, The Most Wanted Boy disekolahnya sebenernya bukan hanya Vante incaran cewe-cewe disekolahnya mantan pacarnya juga jadi salah satu inceran cewe-cewe itu, Jeon namanya.

"ganteng banget si vante kalo lagi keringetan gitu" ucap salah satu siswi yang sedang menonton

"vante semangat"

"aduh gilaa ekspresinya dingin gitu bikin tambah ganteng"

"vante ganteng rebut bolanya"

kira-kira seperti itu teriakan siswi-siswi yang sedang menonton pertandingan itu.

Mazel sama Rachel mah cuma geleng-geleng aja dengernya.

Pertandinganpun selesai, murid-murid perlahan meninggalkan lapangan itu.

Mazel dan Rachel pun beranjak untuk meninggalkan lapangan itu, namun langkah mereka terhenti saat seseorang memanggil salah satu dari mereka.

"Lo adenya Daniel kan?" tanya orang itu pada Mazel yang dari tadi terlihat bingung.
"Hmm.. maaf pasti lu bingungkan, gua Vante senior lu temen sekelasnya Daniel" ucap cowo itu yang tiba-tiba memperkenalkan dirinya sambil memasang senyum kotak ciri khasnya

Sebenernya Mazel tau, siapa yang ga kenal Vante tapi yang dia bingungin ko Vante kenal dia, trus kenapa Vante keliatannya baik banget, bukannya dia dingin.

"Hmm... iya kaa, gua Mazel adenya Bang Niyel" balas Mazel dengan sedikit senyuman. "ohiyaa ada apa ka?" tanyanya yang masih bingung.

𝒮𝑀𝐸𝑅𝒜𝐿𝒟𝒪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang