Chapter 9

7 1 0
                                    

SMERALDO
....
Memang semua bunga itu terlihat indah,
namun setiap bunga juga memiliki arti yang berbeda
SMERALDO
indah namun tidak dengan artinya
....

Sudah satu minggu lebih Mazel tidak pernah mendapatkan Jeon yang biasanya selalu mengganggunya, entah perasaan apa yang Mazel alami saat ini intinya ia hanya merasa kehilangan, walau mereka sudah putus tapi Jeon akan selalu mengikuti Mazel kemana pun, tapi udah satu minggu ini Jeon sama sekali tidak terlihat dimana pun.

Mazel berjalan menyusuri koridor sekolah nya dengan raut wajah yang cukup tidak bersemangat, netra matanya selalu mencari sosok yang selama 2 tahun ini selalu mengisi hatinya, tapi nihil seseorang yang ia cari tidak dapat ia temukan.

Ada perasaan bersalah yang Mazel rasain saat ia harus mengingat mantan kekasihnya itu, dia tau dia salah dan munafik memutuskan hubungan sepihak tanpa menjelaskan apa masalahnya sehingga ia bisa mengakhiri hubungan ini, tapi mau gimana lagi dia begini juga terpaksa.

Flashback '

Gadis itu duduk disalah satu cafe favourite ia dan kekasihnya biasa menghabiskan waktu berdua dengan canda dan tawanya,

seperti hari ini, gadis itu seperti biasa mempunyai janji dengan kekasihnya itu di cafe ini namun yang ditunggu tidak kunjung datang, sudah hampir 2 jam Mazel menunggu namun seseorang yang ia tunggu tidak kunjung datang.

sampai tiba-tiba wanita paruh baya dengan pakaian elegannya datang menghampirinya yang sedang duduk di sisi kanan dalam cafe.

"tante H-hyorin?" ucapnya dengan nada yang cukup gugup.

"nunggu jeon, Mazel?" ucap wanita itu penuh dengan penekanan yang dimana membuat Mazel sedikit takut. "tenang ga usah gugup gitu, boleh saya duduk" wanita paruh baya yang bernama Hyorin itu langsung menempatkan dirinya dikursi yang berhadapan dengan Mazel.

"ada apa tante?" Mazel pun membuka pembicaraan terlebih dahulu untuk memecahkan kecanggungan yang ada

"kamu janjian sama jeon kan? ah sepertinya dia tidak akan kesini" Hyorin pun berbicara dengan satu alis yang dinaikan, dan membuat Mazel sedikit bingung

"maksutnya tante?"

"jeon tidak akan datang kesini , apa kamu tidak bisa mendengar ucapan saya barusan Mazel!" ucapnya dengan nada yang dingin

"hmm.. maaf tante tapi maksut saya, kenapa jeon tidak bisa datang kesini? dan kenapa kalo dia ga dateng dia ga ngasih kabar ke saya dulu" ucapan Mazel pun membuat wanita di hadapannya cukup geram

"kamu tidak perlu tau! saya cuma mau ngasih peringatan ke kamu, kalau kamu masih deketin Jeon saya tidak segan-segan untuk membunuh anak itu!" Hyorin pun menatap dengan tatapan tajam dan penuh dengan ancaman, dan lagi-lagi mazel dibuat takut olehnya.

"maksut tante apa?! Jeon anak tante, dan kalau tante emang ga suka sama hubungan kita tante ga perlu ngancam saya! tante pikir saya bakal percaya sama ancaman tante!! jangan harap tante bisa ngerusak hubungan saya sama jeon tante! dan jangan harap tante bisa hidup tenang kalau tante berani nyakitin jeon, saya harap tante ga salah dengan ancaman tante sendiri!!" Mazel pun berdiri dan berniat meninggalkan cafe itu, sebelum dirasa tangannya di tahan oleh orang itu.

𝒮𝑀𝐸𝑅𝒜𝐿𝒟𝒪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang