SMERALDO
....
Memang semua bunga itu terlihat indah,
namun setiap bunga juga memiliki arti yang berbeda
SMERALDO
indah namun tidak dengan artinya
....Disisi lain Jeon tengah mempersiapkan sesuatu yang enggan ia ceritakan oleh siapapun, bahkan ke empat sahabatnya sekalipun, baginya ini adalah hal yang sangat penting sehingga orang lain tidak boleh ada yang tau dan menghancurkannya.
Namun sebenarnya ia tidak bekerja sendirian, ada satu temannya dan orang-orang lainnya. Seokjin atau yang biasa ia panggil Jin itu adalah teman yang membantunya, hanya saja orang lain tidak tau kalau Seokjin adalah teman sedari kecil dia, bahkan sudah seperti kakaknya sendiri, dan kali ini pertemuan mereka ditakdirkan oleh sebuah rencana yang membuat keduanya saling merangkul kembali.
"Gimana hyung?" tanyanya sambil berkacak pinggang.
"tenanglah jeon, kita akan mengakhirinya" Seokjin pun berjalan menuju meja yang berada diruangan itu, sesekali ia mengecek sesuatu pada laptop miliknya itu. "sepertinya kali ini kau akan mengetahui kebohongan yang telah terpendam" ucapnya dengan penuh keyakinan.
"aku sudah mengetahuinya hyung, bahkan sejak dulu, jadi bisakah kau bahas yang lebih penting dari itu, aku tidak punya banyak waktu" ia pun berjalan mendekati Jin yang masih asik berkutik pada laptopnya.
"cerewet sekali kau ini, baiklah kita mulai sekarang, aku akan mengubungi orang-orang suruhanku dan kau tenang saja di rumah ini, jangan melakukan sesuatu, atau aku akan mematahkan lehermu itu" Lalu ia pergi meninggalkan ruangan itu yang sekarang tersisa seorang remaja yang memasang muka jengkelnya.
"bahkan aku rela melalukan semuanya hanya karena mu, tapi apa setelah ini kau akan kembali dan menetap kepadaku, aku tidak yakin tapi aku akan tetap berusaha" gumamnya.
....
SMERALDO
...."zel lo ngapain si dari tadi bengong terus" Rachel pun menghampiri temannya yang tidak bergeming dengan pertanyaannya. "Lo kenapa si ih, gua takut lo kesambet" lanjutnya sambil menepuk-nepuk pundak temannya itu.
"Gue ga kenapa-kenapa rachel, udah sono lu masuk ke kelas aja" Mazel pun mendorong temannya agar menjauh dari nya, Rachel pun menuruti permintaan temannya itu, mungkin ia memang lagi butuh waktu sendiri.
sepeninggalan Rachel, Mazel pun kembali melamun dengan tatapan kosong di taman belakang sekolah, tanpa ia sadari seseorang telah menghampirinya dan duduk disebelahnya dengan tatapan yang cukup sulit di artikan.
"hobi bengong?" tanya orang itu tanpa menoleh ke arah gadis disebalahnya, namun rupanya gadis itu mengetahui keberadaanya sejak tadi.
"hobi banget ngikutin?" balasnya dengan raut wajah yang jengkel.
"siapa?" tanyanya tanpa ekspresi apapun
"Lo lah masa setan" gadis itu pun menoleh dan menggeser posisi duduknya agar tidak terlalu dekat dengan orang yang disebalahnya itu.
"Gua gapunya penyakit, jadi gaperlu ngejauh gitu" ucapnya sedikit menoleh ke arah sampingnya.
"Bodo amat ga peduli!" ucapnya penuh penekanan.
"oh" balasnya singkat tetap dengan wajah datarnya.
"asdfghjkl untung aja..." belom sempat ia selesai berbicara seseorang sudah memotongnya.
"Ganteng, hmm makasih!" ucapnya sambil menaikan satu alisnya seraya meledek gadis di sampingnya.
"UNTUNG LO SENIOR VANTEEEEE!!" ucapnya dengan suara yang cukup kencang.
"berisik suara lo ga bagus" lagi-lagi ia membuat gadis itu tambah jengkel.
"gua ga lagi nyanyi!! sumpah ya aduh selain dingin ternyata lu kaya alien ya!!" ucapnya penuh penekanan.
"Alien?" vante pun menoleh dengan tatapan bingung.
"iya sama ga jelasnya kaya lo!"
"panggilan sayang?" ucapnya membuat gadis itu menoleh dan bingung.
"sayang?" ucap mazel bingung.
"iya sayang kenapa?" balas vante dengan wajah yang meledek.
"KA VANTEEEEEE!!!" mereka pun akhirnya kejar-kejaran layaknya anak sd
mungkin mulai sekarang aku yang berhak membuatmu tersenyum, bukan orang lain ataupun dia -Vante
...
....
SMERALDO
....-apa masih ada waktu untuk kembali? -Jeon
-bukan sekarang,mukin nanti -Vante
-kembali atau memulai dengan yang lain? -Mazel
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒮𝑀𝐸𝑅𝒜𝐿𝒟𝒪
Teen Fiction"𝒔𝒊𝒏𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒚 𝒕𝒉𝒆 𝒄𝒐𝒖𝒍𝒅 𝒏𝒐𝒕 𝒃𝒆 𝒅𝒆𝒍𝒊𝒗𝒆𝒓𝒆𝒅" (ketulusan yang tidak dapat disampaikan) seseorang tidak sepenuh nya terlihat sempurna bahkan saat ia menyembunyikan sesuatu yang sulit untuk disampaikan ia akan tetap menjadi dia...