13. end!

1.7K 143 2
                                        

Fruuuzzz~~~~!!!!!!

Pesawat mendarat di bandara internasional London Heathrow. Semua penumpang keluar dari pesawat dan melangkah untuk masuk ke dalam bandara.

" Mana Daddy, Mom?" Tanya sang anak membuat Irene melihat sekitar sambil menggandeng anaknya di sebelah.

Seorang pria berjalan dengan kemeja abu-abu nya itu. Kancing paling atas tidak ia kancing membuat penampilannya makin terlihat keren saat berjalan menggeret kopernya.

" Daddy!!" Tunjuk si kecil membuat Irene melepaskan genggamannya.

" Daddy!!!!" Teriak nya lagi sambil berlari. Wendy tersenyum lebar. Ia melebarkan tangannya dan ia bawa gendong si kecil ke pelukannya.

" I miss you so much Daddy." Peluknya di leher Wendy. Wendy tersenyum senang sambil memejamkan matanya beberapa saat. Irene datang mendekati suami dan anaknya.

Cup! Wendy mencium bibir empunya sekilas sambil menggendong anaknya.

" Let's go home." Ajak Wendy dan ia tarik kopernya sambil menggendong anak kesayangannya ini. Di samping, sang istri sedari tadi tidak melunturkan senyumannya karena terlalu bahagia dan rindu sekali pada Wendy yang sudah 1 tahun tidak pulang ke London karena tugas negara di Amerika serikat.

" Dad, so cute." Ucap anaknya saat Wendy membelikan boneka beruang pink.

" Thank you Daddy. Yeri sayang Daddy." Ucapnya sambil mencium pipi Wendy kemudian berlari langsung masuk kamar membuat tawa Wendy merekah seraya dengan Irene yang datang mendekatinya di ruang tengah sambil membawa kopi hangat untuk Wendy.

" Gomawo." Ucap Wendy kemudian ia seruput kopinya.

" Sayang..."

" Mh?"

" Emh.... bagaimana kabar Kakek?" Tanya Irene dan Wendy meletakkan gelasnya sambil menatap diam ke arah Irene.

" Kenapa?" Tanya Wendy.

" Yeri selalu bertanya Kakek. Dia ingin melihat Kakek." Jawab Irene membuat Wendy kembali terbungkam.

" Sebenarnya, saat aku kembali ke Korea 1 tahun yang lalu, Kakek mu sudah meninggal." Jawab Wendy membuat Irene melebarkan matanya.

" Bukannya aku pernah mengirimkan pesan padamu?" Tanya Wendy.

" Ahh! Waktu itu hpku di mainkan Yeri untuk menonton baby shake. Saat ada suara pesan, Yeri tidak sengaja menghapusnya." Jelas Irene.

" Apa itu pesanmu?" Tanya Irene lagi.

" Mungkin saja. Aku memberitau mu waktu itu kalau tuan Bae meninggal dan sudah di kuburkan oleh para agen Korea." Jelas Wendy sambil meletakkan tangannya bersandar lurus di pucuk sofa.

Wajah Irene langsung sendu. Dia juga ada rasa bersalahnya karena tidak datang di pemakaman Kakeknya. Tetap saja, hati Irene masih mempunyai kasih sayang pada kakeknya karena sudah merawat Irene sampai tumbuh dewasa.

" Mau kesana? Lalu kita bertemu Taehyung." Kata Wendy membuat Irene mengangkat kepalanya langsung menatap suaminya.

" Kamu merindukan sepupumu kan?" Tanya Wendy sambil melihat senyum istrinya.

***

" Daddy, where are you we going?" Tanya Yeri yang melihat ke samping.

" Pulang ke Korea. Bertemu Paman Yeri." Jawab Wendy mengelus kepala anaknya.

" Paman Yeri? Who?" Tanya Yeri yang tidak tau sama sekali keluarga Mommy nya. Padahal memang benar, Irene tidak mempunyai kerabat lagi sekarang. Hanya Taehyung saja yang ada.

More Than Everything ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang