7

880 137 16
                                    

" Pak, laporan dari Kim Taeyeon." Siwon berbalik. Ia melihat layar komputer besar itu yang baru saja sebuah kiriman dari markas Intel Korea masuk ke pusat FBI internasional Amerika.

Terlihat gambar buronan Bae Irene dan Son Wendy di sana. Siwon tau Wendy adalah FBI internasional paling pintar. Dia juga memiliki gaji pokok yang paling banyak penghasilannya dari FBI lain.

" Jangan di publikasikan dulu." Perintah Siwon dan langsung di jawab sigap semua agen di sana.

Siwon membelakangi kedua tangannya. Ia menatap saja ke arah layar 4D itu yang menampilkan gambar buronan internasional kelas kakap.

" Kirim laporannya ke agen FBI seluruh dunia."

" Baik pak!!!"

----

" Sudah terkirim. Laporan kita di balas langsung oleh jendral." Kata Krystal.

" Laporannya di sebarkan ke agen FBI seluruh dunia. Son Wendy masuk dalam daftar buronan kelas A sekarang." Lanjut Rose.

" Mhh." Taeyeon hanya berdehem. Ia pun berbalik dan keluar ruangannya membuat semua agen di sana langsung lesu karena Wendy sudah jadi incaran dunia.

" Apa masih tidak di angkat telponnya?" Tanya Jessica menyuruh Seulgi menghubungi Wendy.

" Tidak aktif dari kemarin Noona. Aku rasa Wendy mengganti nomor nya." Jawab Seulgi membuat semua orang langsung terdiam di sana.

***

" Kita pergi besok." Wendy menunjukkan tiket pesawat dan juga pasport menuju London.

Ia berjalan mendekati Irene yang terduduk senyum di sofa.

" Bagaimana kalau kita tertangkap?" Tanya Irene sambil menyandarkan kepalanya di dada Wendy kemudian ia elus pelan tangan Wendy.

" Kalau tertangkap? Emhh.... yasudah. Masuk penjara." Jawab enteng Wendy membuat Irene melihat senyum empunya.

Irene mengangkat kaki kanannya. Ia terduduk di atas paha Wendy sambil mendorong pelan empunya bersandar di pinggiran sofa.

" Aku mencintaimu." Ucap Irene kemudian ia peluk Wendy dengan sangat erat.

" Aku tidak mencintaimu." Kata Wendy membuat Irene melihat diam saja ke samping.

" Yasudah." Jawabnya yang ingin bangkit dari pangkuan Wendy.

" Ani..haha..." Wendy dekap Irene lagi.

" Jangan gitu~~!" Kesal Irene.

" Nggak. Aku bohong. Masa nggak cinta sih? Kalau aku nggak cinta denganmu, sudah dari jauh-jauh hari aku menangkapmu dan aku bawa ke penjara bawah tanah." Jelas Wendy sambil menciumi bahu Irene.

Irene melingkarkan tangannya di leher Wendy. Kemudian ia cium kecil dagu Wendy.

" Kalau aku di bawa kabur Kakek terus di nikah paksa sama Suho gimana?" Tanya pelan Irene sambil menenggelamkan wajahnya di leher Wendy.

" Nikah saja. Setelah nikah, kamu tinggalkan dia. Kalau kamu cinta denganku, kamu pasti akan datang padaku walau aku berada di balik jeruji." Jawab Wendy membuat Irene tersenyum lebar kemudian ia cium bibir Wendy sekilas.

" Cuman itu?"

" Maunya?"

" Bagaimana kalau kita berolahraga dulu sebelum besok pagi pergi ke London."

" Mau?"

" Apa aku pernah menolak?"

" Aku ingin berendam hari ini. Jadi nggak mau."

More Than Everything ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang