Waktu

45 15 1
                                    

Enggak pernah ada yang abadi di dunia. Semua pasti akan habis pada masa-nya. Enggak terkecuali kita.

Kamu hadir dalam hidupku saat aku benar-benar sedang membutuhkan seseorang untuk bersandar. Kamu manusia yang menyadarkan aku bahwa jatuh enggak akan ada tanpa bangun. Enggak ada sakit tanpa sembuh.

Benar ternyata, setelah ada yang pergi akan ada yang datang untuk mengembalikan dunia ku yang sebagian terbawa bersama perginya pria itu. Kamu memulihkan segala rasa.

Aku terhanyut, memaksakan kita harus abadi. Inginku, aku dan kamu harus tetap begini. Meski aku tau sekuat apa aku meminta, kembali ke kalimat pertama di awal cerita. Enggak ada yang abadi di dunia ini. Mungkin nanti kamu juga akan pergi seperti yang sudah-sudah.

Hanya saja aku enggak ingin melepas mu cuma-cuma, aku enggak ingin kehilangan untuk sekian kalinya. Ijinkan aku berjuang untukmu, kamu hanya perlu meyakinkan diri untuk tetap bersamaku.

Aku tau waktu akan merenggut kembali apa yang pernah dia beri. Dan jika saat itu tiba aku enggak akan bisa mencegahmu untuk pergi 'kan? Oleh karna itu, sebelum waktu melakukannya. Tetap bersama ku, kita habiskan waktu berdua. Bila sampai, kita menua bersama. Hingga waktu melaksanakan tugasnya.

SEPATAH KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang