THE UNFORGOTTEN

INTRO.

Welcome to the new Romance-Dark-Fantasy-Paranormal story. :)

Take a deep breath. Grab a snack.

Warm&Regards :D

******************************************************

Ruangan itu mewah dan megah di tengah segala kesuramannya. Dindingnya terbuat dari batu alam berwarna hitam. Lantainya berubin, dingin serta kokoh. Ada 3 pilar penopang di letakkan di titik berbeda di dalam kamar tersebut. Lebih sedikit barang. Sebuah lemari dari kayu mahoni raksasa berada di pojok kanan ruangan. Kemudian cermin raksasa berpigura emas seukuran tubuh, di dekat meja panjang marmer onyx hitam. Beberapa lukisan menggambarkan sesosok makhluk elok bersayap hitam di gantungkan di atas dinding. Vas-vas antik di isi aneka warna dan macam jenis bunga segar. Sebuah sofa berkulit beledu berbentuk huruf U tak jauh dari deretan meja panjang.

Di tengah-tengah kamar terdapat sebuah ranjang mewah berkanopi emas, serta berselambu.Seseorang sedang tidur di sana, sosoknya tertutupi selimut tebal yang ditarik mencapai batas kepalanya. Di antara bayang-bayang suram cahaya kuning lampu kamar tidur, tampak sosok lain yang tengah berdiri di samping kasur tersebut.

Siluet bayangan cahaya membentuk gambar seorang lelaki bertubuh tinggi. 3 Setelan mewah abu-abunya membalut tubuh ramping berototnya. Menutupi kesempurnaan warna kulit coklat keemasannya. Di antara deretan pusaran warna gelap, sepasang iris keperakan milik lelaki tersebut bersinar terang, menyilaukan.

Tangan kanan kokohnya terjulur ke depan, jemari besarnya menggenggam erat-erat deretan lima jemari mungil nan kurus dan berkulit terlampau pucat di dalam tangannya. Lelaki itu seolah mencoba mengalirkan energi panas tubuhnya kepada sosok kedinginan yang  tersembunyi di atas ranjang tersebut.

Seorang perempuan. Sangat cantik. Berkulit pucat. Berambut lurus merah terang sepundak.Deretan bulu mata lentiknya terpejam. Bibir ranum merah mungilnya agak membiru. Perempuan itu jelas kedinginan, terpulas di dalam alam bawah sadarnya.

Nafas lelaki memburu seiring pendengaran tajamnya terhadap denyut nadi si perempuan yang agak melemah. Fokusnya tertuju sepenuhnya kepada si wanita. Mengamati profilnya lekat-lekat. Ada begitu banyak luapan kerinduan yang lelaki itu rasakan saat ini. Ia meletakkan kembali tangan wanita tersebut ke balik selimutnya, menekuknya di atas dadanya seperti tadi. Membungkukkan badan, lelaki itu mencium kening si wanita. Dalam, lama, haus akan kasih sayang.

" Akhirnya. Kita bertemu lagi. Vaillyn-ku sayang"

Menegakkan tubuh, bibir tebal lelaki itu melengkungkan senyum penuh kebahagiaan. Dia memutar tubuhnya kemudian melangkah keluar dengan suara ketukan sepatu teramat lembut.Lelaki itu hanya menjetikkan jemarinya di udara, dan pintu kamar ganda emasnya langsung terbuka.

Dragomyr Vlasdinaus berjalan dengan penuh keyakinan, jika garis takdirnya tidak lama lagi akan segera berubah. Karena, ia sudah bertemu dengan titisan Vaillyn nya.