VI

53 18 0
                                    

Berbeda dari cewek biasanya yang biasanya pada hari minggu pergi shoping atau jalan jalan bersama pacarnya atau temannya. Teressa. Cewek itu tengah melajukan motornya menuju ke sebuah taman. Padahal dia tadi ijin pamit pada bibi pergi ke base camp tapi ntah kenapa dia tidak ingin pergi kesana.

Akhirnya dia sampai di sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya. Taman itu cukup ramai karena ini hari minggu. Teressa berjalan di taman itu sambil menghirup udara segar.

Dia duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan. Teressa menutup matanya dan menghadap keatas. Angin yang berhembus meniup helai rambutnya yang di gerai itu.

Teressa tidak menyadari ada orang yang tengah memperhatikannya. Orang itu pun menghampiri Teressa dan duduk di sebelahnya. Dia tidak menyadari ada seorang cowok yang menatapnya.

"Gue baru sadar ternyata dia cantik juga, apaan sih Prim ngapain lo muji dia" batin Prima bermonolog.

"Lo lagi ada masalah?" tanya Prima.

Merasa ada orang yang berbicara Teressa membuka matanya dan melihat ke samping kirinya.

"Lo ngapain disini?" tanyanya dengan nada yang agak tinggi.

"Ini kan tempat umum jadi terserah gue lah kalo gue disini"

"Ck!" decak Teressa.

"Lo belum jawab pertanyaan gue tadi"

"Yang mana?" tanya Teressa bingung.

"Dasar pikun" ejeknya.

"Gak!"

"Gue tadi nanya ke elo, lo kenapa?"

"Gue gak papa kok" ucapnya sambil tersenyum getir.

"Cerita aja sama gue"

"Mereka hanya ingin tau gue kenapa tanpa ada niatan untuk membantu gue" ucap Teressa.

"Gue gak gitu ye gue orangnya baik gak seperti apa yang lo pikirkan" tolak Prima tidak setuju dengan ucapan Teressa.

"Hahaha"

"Lah? Nih bocah malah ketawa"

"Bocah ndasmu!"

Mungkin mereka berdua ditakdirkan untuk saling berantem jika bertemu. Seperti sekarang mereka berdebat ntah apa yang mereka debatkan.

"O Babi!" ejek Prima

"Monyet!"

"Anjing!"

"Gorila!"

"Udah ah diliatin banyak orang gak malu lo?" tanya Prima

"Lo yang mulai duluan sat!" sambil menunjuk ke wajah Prima.

"Gah usah nunjuk nunjuk tangan lo banyak dosa!"

"Ish nyebelin lo"

Melihat raut wajah Teressa yang menurutnya itu sangat imut, Prima tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERESSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang