page seven

2.4K 350 12
                                    

ting!

Si ganteng
Jennie
Maaf ya aku ga bisa jemput
Ban mobilku pecah

TRUS INI GIMANA DONG:(

BANG MINO UDAH BERANGKAT NGAMPUS.

MAMA SAMA PAPA KAN GA DI INDO.

MBA IYEM GABISA BAWA MOBIL.

PAK SUPRI LAGI CUTI.

"Lucas udah berangkat belum ya?" gumam Jennie.

Yaudah, dari pada bingung mending ke rumah Lucas. Ga jauh kok, cuma jarak 3 rumah.

Dijalan Jennie ngelirik jam terus, takut telat.

"Lucas!"

"Lucas!"

"Eh kak Jen."

Senyum Jennie ngembang pas tau adeknya Lucas yang bukain pintu. Namanya Muhammad Renjun Jefri.

"Eh Njun, ada Lucas ga?"

"Udah berangkat kak, tadi sama kak Yuqi."

Jennie manyun, "yailah."

"Yaudah deh, kakak duluan ya." kata Jennie.

Renjun ngangguk.

PLEASE LAH DIA BISA AJA NAIK MOTORNYA TAPI BENSINNYA ABIS GARA GARA DIPAKE BANG MINO.

MOBIL? DIBAWA SAMA SI ITEM.

SIAL BANGET HARI INI.

tin!

Jennie noleh, liat Taeyong diatas motornya sendiri.

"Ngapain lo?" tanya Jennie.

"Berangkat sekolah." jawab Taeyong.

"Bego, berangkat sekolah ke sana. Kalo kesini sama aja lo pulang lagi." kata Jennie sarkas.

Taeyong senyum tipis dibalik helm full facenya.

"Ayo." kata Taeyong.

"Ayo apa?"

"Ayo naik."

Jennie geleng, "ga, mending lo jemput Jisoo."

"Kamu cemburu?" tanya Taeyong.

KAMU HMMZZ

"Gausah pake kamu kamuan!"

"Kenapa? Udah ayo naik. Nanti kita bisa dikonciin." kata Taeyong.

"Gausah, gue naik angkot aja." kata Jennie.

"Kelamaan, keburu dikunci. Ayo naik, susah banget sih."

"Yaudah iya!"
























Dijalan Jennie kumat kamit supaya ga kejengkang. Lo tau kan rasanya naik ninja, mau pegangan gaada pegangan belakangnya. Mau pegangan kedepan sayang udah mantan.

Ngeri cuy.

"Pegangan."

"Hah?"

"PEGANGAN!"

Jennie ragu ragu buat pegangan jaket boomber Taeyong.

"JAKET AKU BISA ROBEK KALO KAMU PEGANGAN DISANA." kata Taeyong sambil narik tangan Jennie supaya ngelingkar diperutnya.

Jennie nempel sama Taeyong. Sumpah, jangan sampe Taeyong ngerasain kalo jantung Jennie lagi diskoan.

Baru kemarin punya misi buat move on, eh udah diginiin lagi.

Gagal.






Sampe disekolah ternyata masih agak sepi, padahal jam udah hampir ke angka 7.

Jennie turun dari motor terus ngelepas helm. Dia ngasih ke Taeyong agak kasar.

Baru mau pergi, tangannya udah ditarik.

"Rambut kamu berantakan." kata Taeyong sambil ngerapiin rambut urakan Jennie.

Tahan Jennie! Gaboleh merah pipinya.

Taeyong nunduk. "Maaf."

Jennie kaget, "maaf?"

"Itu ga yang kayak kamu pikirin, aku gabisa liat kamu nanti celaka."

Jennie bingung, maksudnya apa sih?

"Jangan lupain aku ya, aku janji bakalan balik lagi sama kamu nanti." kata Taeyong terus beranjak pergi.

Berenti lagi, terus balik badan. Jalan ke arah Jennie terus nyium pipi Jennie cepet.

"Jangan selingkuh."

---------------------
to be continued
---------------------

Storyline ft Jenyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang