-幸せな読書-
"Buktinya tidak cukup kuat. Kita nggak bisa berbuat apa-apa." Jisung mengacak rambutnya."Astaga sung, jangan bikin diri lo sendiri lelah gini. Iklasin ajalah." Chenle, sahabat Jisung Yang satu itu mendatangi Jisung untuk menghiburnya.
"Nggak semudah itu lupain orang yang kita sayang, le."
"Nanti lo juga terbiasa." Chenle memberikan segelas air hangat untuk Jisung.
"Siapapun pembunuhnya, gua akan tangkap cepat atau lambat." Jisung mengepalkan tangannya.
"Nggak semudah itu Cari pembunuhnya. Kan tadi polisi udah bilang buktinya nggak kuat, apa dengan bukti kamar belas Lami Dan mayat Lami bisa jadi bukti yang kuat? Mereka penjahat hebat sung."
Jisung terdiam dan kembali mengingat apa saja yang tadi dokter dan polisi katakan.
"Tapi nih ya sung, ada bagusnya kalo Lami meninggal, kayak yang Hacehan bilang tadi. Lami itu vampire, musuh kita. Ngerti kan?"
Jisung menatap Chenle tajam "gua nggak peduli soal vampire atau angel, yang gua cuman peduli itu cuman Lami."
"Iya sih, sung. Cinta itu emang buta. Tapi gimanapun yang namanya musuh tetap musuh. Kau ingat semuanya kan? Bagaimana ketika Vampire menyerang orang tua kita semua? Karena vampire menyerang kita kehilangan semua yang kita sayang." Jelas Chenle.
Flashback (100 years ago...)
"Kok bisa gitu ya? Ortu gua juga pergi tapi nggak bilang mau kemana." Tanya Chenle.
"Gua denger sih mereka ke hutan. Gua nggak sengaja denger pembicaraan ortu gua tadi malem." Kata Jisung.
"Ngapain sih mereka?" Tanya jeno.
"Ya mana gua tau, gua nggak denger lagi." Jawab Jisung.
"Hutan mana sih? Kan banyak." Tanya Mark.
"Mungkin hutan Gufword. Itu satu-satunya hutan yang banyak diketahui orang kan?" Tanya Chenle.
"Mau kesana?" Tanya Mark.
Haechan mengangukan kepalanya sebagai tanda iya.
Mereka semua sudah sampai di hutan itu. Pohon-pohonnya lebat, bahkan langit pun hampir tidak kelihatan.
"Pohonnya tinggi-tinggi banget. Gimana kita mau cari mereka?" Tanya Jeno.
"Iya sih. Langitnya aja hampir nggak keliatan." Kata Chenle.
Duar!!!! Langit berubah dan muncul petir menggelegar. Pengelihatan mereka semua menjadi kabur, layak ada kabut Putih yang menutupi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire ✓
أدب الهواة⎯ park jisung; semua orang mengatakan di dunia ini ada dua kubu yang tidak akan pernah bersatu, yaitu vampire dan angel.