Awal alam semesta

7.3K 231 29
                                    

Studi tentang sifat evolusi dan Alam semesta disebut kosmologi,contoh tentang ketidakpastian teori big bang maupun bola api purba(primeval fireball) lalu teori ini bisa berubah kapan saja sesuai penelitian fakta yang baru didukung bukti dan kejelasan yang lebih masuk akal.

(A/N:banyak penjelasan yang buat otak kalian bekerja lebih keras)

1.big bang

Berawal dari konsentrasi sebuah materi tunggal,berkumpulnya seluruh galaksi dalam keadaan panas dan padat lalu mengalami ledakan dan mengembang, semua galaksi menjauh dari pusat 14 milyar tahun lalu. yang secara terus menerus hingga menjadi dingin seperti sekarang.beberapa helium¹ ditemukan dalam bintang-bintang sekarang kemungkinan reaksi nuklir dalam bola api kosmik yang padat(awal teori big bang), George Gamow(fisikawan) mengkaji model asal alam semesta ini dan menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letukan foton-foton.ia memprediksi foton ini, tergeser merah oleh ekspansi alam semesta yang diamati sekarang sebagai foton-foton gelombang.

Radio dan temperatur 3k (kelvin) merupakan penjelasan yang baik sebagai radiasi latar(background radiation) yang ditemukan oleh Arno penzias dan Robert Wilson di Amerika 1965.

Radiasi latar gelombang mikro dari berbagai arah di antariksa juga diukur oleh ilmuwan lain yang memperoleh 2,9 k yaitu temperatur terendah yang mungkin terjadi radiasi termal suatu benda, fakta menunjukan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang meningkat dengan jarak. Karena cahaya galaksi yang lebih jauh tergeser merah lebih besar maka ia terlihat pada bumi kurang energi daripada jika ia tidak tergeser merah(foton merah kurang energi daripada foton biru) dengan memakai konstanta Hubble 100km s-¹ per megaparsek, diperoleh bahwa oleh jarak 3000 megaparsek, kecepatan resesi(pergeseran merah)  adalah 3 x 10 kilometer per sekon, sama dengan kecepatan cahaya. Jadi galaksi yang berjarak lebih dari 3000 megaparsek(horison alam semesta yang dapat diamati) tidak pernah terlihat. Galaksi mengandung hidrogen sekitar 3x lebih banyak dari helium pengamatan ini dapat dijelaskan sebagai akibat pendingin alam semesta setelah dentuman besar. Diatas temperatur 10 milyar (10¹⁰) derajat, Neutron dan proton terlepas bebas dari intinya begitu alam semesta menjadi dingin, neutron dan proton dan bergabung membentuk inti helium pada 10 milyar derajat menyisakan kelebihan proton sebagai inti hidrogen karena terdapat 14 proton untuk setiap 2 neutron sebelum inti/dibentuk, maka setiap inti helium menangkap 2 proton dan 2 neutron, menyisakan kelebihan 12 proton sebagai anti hidrogen bersesuaian dengan rasio masa hidrogen terdapat helium sebesar 3 berbanding 1.

Unsur itulah yang membuat ilmuwan mendapat teori ini,namanya juga hipotesis hanya perkiraan saja apa yang membuat langit hitam dan dingin.

2.Model keadaan Tunak

Meskipun model big bang (dentuman besar) merupakan hipotesis yang paling mungkin dalam mendiskusikan asal alam semesta, tetapi teori lain juga telah diusulkan, misalnya teori keadaan Tunak(steady state theory)  yang diusulkan pada tahun 1948 oleh Bondi,T,Gold dan familia, Hoyle dari Universitas Cambridge menurut teori ini, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta selalu terlihat tetap seperti sekarang. Materi secara terus menerus datang berbentuk atom hidrogen dalam angkasa yang berbentuk galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.

Dalam model keadaan Tunak (mantap), tidak ada bola api kosmik, karna radiasi latar(bekron radition) bukan temperatur 3k, jika inditifikasi radiasi ini benar, maka hipotesa keadaan tunak(tetap adalah salah).Tetapi jika diperoleh penjelasan lain untuk radiasi 3k maka seluruh persoalan dapat dibangkitkan kembali. Selama 1960-an dari Astronomi jelas terkesan bahwa identitas ruang (jumlah per kubik  parsec)galaksi yang mengemisikan radio lebih jauh jarak nya pada masa yang lalu dari pada masa yang lalu daripada masa sekarang. tampaknya gagasan ini berbeda bahwa alam semesta selalu sama dan rupanya menyimpang dari model keadaan tunak.

3.model Osilasi

Teori ini menduga bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Dalam model osilasi dikemukakan bahwa sekarang alam semesta tidak konstan melainkan berekspansi yang dimulai dengan dentuman besar(big bang), kemudian beberapa waktu yang akan datang gravitasi mengatasi efek ekspansi ini sehingga alam semesta akan mulai mengempis(colapse), akhirnya mencapai titik koalisensi(gabungan) asal dimana temperatur dan tekanan tinggi akan memecahkan semua materi kedalam partikel elemen(dasar) sehingga terjadi dentuman baru dan ekspansi mulai lagi.

Alam semesta mungkin telah memulai dalam sebuah dentuman besar (big bang), atau mungkin berada dalam keadaan tetap atau dalam keadaan ber Osilasi.

Alam semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang