Dibawah hingar bingar bisingnya kota
Dalam redupnya pancaran rembulan
Sejenak kan ku siratkan tentang rasa
Pada anganku yang slalu bergejolak akan kenanganDetik demi detik kian berlalu
Diriku pun lelap pada sihir kerinduan
Tak hendak kulepas kenangan yang merantaiku
Yang slalu menetap pada tiap langkah kuberjalanTak pernah hilang kenangan darimu
Menyusur waktu, nan semakin menggebu
Masih mabuk oleh rasa rindu
Dan setiap yang kutemui merupa dirimuTetap, dengan kesunyian angin malam
Kenangan yang tak akan menenggelam
Selalu terbayang, menolak menjelma kelam
Namun, sayang kalimat ini hanya slalu terpendam;) Ramadhan. 01.07.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Kata
PuisiRangkaian sajak akan rasa yang tak pernah tersampaikan. Hati pun menjadi patah arang karena lagi lagi harus menempa rasa sakit yang menyayat. Dan malam ini ku tafsirkan gejolak dalam hatiku menjadi untaian sajak penuh rindu;) Yogyakarta, 3 Mei 2019