Enam

1.5K 171 10
                                    

Hening

Pelukan hangat dari kedua nya membuat suasana tiba-tiba menjadi sunyi. Sampai kesadaran gadis dingin itu mulai kembali ke permukaan.

"Yak! Lepaskan?!"

Jungkook sudah bilang kan? Saat gadis ini kembali sadar, semua akan lupa bahwa ia sama dengan gadis yang tadi merengek di pelukan nya.

"Eh, bukan kah anda yang memeluk saya terlebih dahulu, nona Hwang?"

"Itu karena kamu yang meluk saya duluan!" teriak Sinb.

Gadis cantik itu segera melepaskan tangan Jungkook dan menjauhi pria yang beberapa jam lalu di nobatkan sebagai tunangan nya.

"Aku lelah~" Jungkook mengulangi kalimat yang di ucapkan Sinb dengan nada ejekan tentu nya.

"F*ck! Mati saja, dasar lelaki cerewet!" Sinb terus mengumpat dan membawa kaki nya yang sudah terluka itu menjauh dari sana.

Tapi yang di dapat bukan nya semakin menjauh malah tubuh nya yang hampir terjatuh karena kaki nya.

"Ck, dasar kepala batu. Kalau sakit tidak usah sok kuat!" teriak Jungkook yang masih berdiri di tempat.

Sinb bukan gadis yang suka merengek, tetapi ini sudah di ambang batas. Kaki nya benar-benar sakit dan mengeluarkan darah di ujung jari nya. Dia berhenti sejenak dan mencari sesuatu yang bisa di buat sebagai penyangga untuk nya berjalan.

Dengan hati-hati Sinb berjalan dengan berpegangan ke dinding pagar rumah. Gadis ini benar-benar keras kepala.

Jungkook tidak bisa menahan diri, dengan cepat dia menuju ke arah Sinb dan segera berjongkok di hadapan nya.

"Naiklah!" perintah Jungkook dan tentu hanya di balas dengan decihan oleh Sinb.

"Kau kira karena pelukan tadi kau bisa asal perintah? Bermimpi saja!" jawab Sinb acuh dan berjalan tanpa menghiraukan Jungkook.

"Baiklah."

Jungkook segera berdiri dan berjalan ke arah perempuan yang tengah memaksa kaki nya berjalan, dengan santai Jungkook segera mengangkat tubuh Sinb ala bridal style. Bukan nya romantis yang terjadi malah Sinb yang hampir saja jatuh kalau saja Jungkook tidak menahan tangan nya di kaki Sinb.

"Yak! Apa yang kau lakukan?! " teriak Sinb sambil berusaha turun dari Jungkook.

"Diam atau ku cium! Kau tau aku tidak bercanda Sinb-ssi!" jawab Jungkook serius.

Sinb diam. Dia tau betul ucapan laki-laki di hadapan nya ini bukan main-main mengingat dengan lancang  dia memeluk nya beberapa menit yang lalu.

"Ck, badan mu berat sekali." ucap Jungkook pelan namun jelas terdengar oleh Sinb yang berada tidak jauh dari nya.

"Kau saja yang terlalu lemah!" jawab Sinb tidak mau kalah.

Lagi-lagi suasana menjadi hening. Kedua makhluk yang bak kucing dan tikus itu tengah memikirkan apa yang terjadi. Bagaimana mereka bisa di jodohkan. Apa takdir mereka harus dipertemukan saat gadis itu selalu menangis?

***

Park Jimin. Laki-laki bermata sipit dengan bibir yang kissable itu tengah bersantai di ruang kamar nya. Dia tengah memikirkan perempuan galak yang terus ia ganggu di dalam kelas. Jujur ini kali pertama Jimin merasa menyukai perempuan bukan karena ingin bermain-main saja.

"Ck, wajah marah mu semakin membuatku penasaran, Hwang Sinb."

Jimin segera beranjak dari atas kasur dan mengambil jaket. Dia harus ke rumah Jungkook, sudah lama sekali dia tidak ke rumah sahabat nya itu.

오름 공주( Ice Princess) [sinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang