Tujuh

1.4K 134 14
                                    

Seperti biasa kalau Jimin tidak mengganggu Sinb itu belum pas rasa nya. Tiap hari tiap detik Jimin selalu mengikuti Sinb. Si empunya bahkan sudah tidak menghiraukan kehadiran Jimin lagi, toh dia lelah sendiri nanti.

Hari ini tugas biologi mengharuskan mereka membagi kelompok. Guru cantik yang tinggi semampai itu sudah membacakan nama kelompok. Tinggal lah beberapa nama yang belum disebutkan.

"Kim Yewon, Jeon Jungkook, Hwang Sinb. Kalian bertiga kelompok 5, karena satu siswa kita sudah pindah seminggu yang lalu kalian terpaksa hanya bertiga saja." jelas guru Kim.

Saat semua sibuk bergabung bersama kelompok, ada satu siswa menjerit tidak terima karena dia tidak satu kelompok bersama gadis pujaan nya, siapalagi kalau bukan Park Jimin.

"Saem! Aku harus nya bersama Sinb, kenapa saem tega memisahkan kami berdua?!" rengek Jimin tidak tau malu.

"Park Jimin diam atau saya hukum tengah lapangan!" ancam bu guru cantik namun sangat ganas kalau sudah di kelas.

Bagaimana keadaan Sinb?

Gadis es ini hanya diam bahkan setelah beberapa kali di ajak Yewon untuk pindah ke belakang. Siapa yang bisa mengatur Sinb? Tidak ada.

"Sinb-ssi, ayo ke belakang. Kita harus menentukan tema nya karena Jungkook tidak masuk hari ini." ajak Yewon lagi.

Sinb yang selalu muak langsung teriak tidak suka.

"Ouh yah! Kau bisa diam tidak sih. Aku muak mendengar kau membahas tugas terus!" murka Sinb pada Yewon si anak baik.

Mendengar Sinb marah, Yewon menyerah tetapi sebelum dia duduk ke belakang sendiri ada secarik kertas di berikan Yewon.

"Itu makanan dari ibuku. Ku harap kau suka."

Sinb yang melihat isi tulisan Yewon itu langsung melihat ke arah laci meja nya dan benar saja ada bekal makanan disana.

Sinb sebenarnya bingung. Kenapa Yewon sangat suka sekali menanggangu nya sok baik selalu memberi perhatian. Bukankah tiap hari dia hanya bisa marah saja?

"Ah aku tidak peduli!" Sinb langsung saja keluar tanpa mendengar ocehan dari guru Kim yang sedari tadi teriak menanggil nama Sinb.

***

Semenjak kejadian di rumah nya tempo hari Jungkook tidak bisa melupakan wajah Sinb si gadis es tiap kali dia menutup mata. Bukan terkesan lebay, tapi ini benar terjadi.

Hari ini dia memaksa kan harus sekolah karena tidak sabar melihat wajah marah Sinb lagi, tetapi karena kejadian tadi malam dia tidak bisa sekolah. Dengan kondisi tubuh yang memprihatinkan membuat Jungkook menyerah. 

"Ck, selalu saja begini."

Flashback

Setelah mengantar Sinb kembali ke rumah nya, Jungkook langsung pulang. Entah kenapa ada rasa suka setelah melihat Sinb hanya diam dan menurut saja saat dia mengobati kaki nya.

"Ah dia terlihat polos sekali tadi kalau besok pasti kembali menjadi singa lagi. Haha."

Tanpa menunggu Jungkook langsung masuk kekamar namun belum sempat membuka knop pintu suara sang ayah menghentikan.

오름 공주( Ice Princess) [sinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang