Pernah mengalami kejadian yang terus menerus teringat di bayangan kepalamu bahkan itu bukan sesuatu yang si anggap penting. Pernah?
Ini yang di rasakan Jungkook sekarang. Sejak pertemuan nya dengan teman sekelas nya malam kemarin, otak nya terus menerus memikirkan wajah wanita bar-bar itu.
"Apa hidup wanita bar-bar di rumah nya tidak harmonis? Kenapa dia menangis sendirian?"
"Ah tunggu dulu, kenapa aku malah-- sadar Jeon Jungkook?!"
Ya, ini mungkin salah satu kelemahan Jungkook. Saat dia sudah mulai penasaran akan sesuatu, dia harus segera mencari sampai selesai.
"Sudahlah! Lebih baik aku siap-siap."
***
Suasana kelas sangat kacau kalau ada rapat guru. Siapa yang bisa menyangkal saat stress karena belajar tiba-tiba berhenti sejenak. Mungkin ini yang dikatakan surga dunia.
"Sinb-ya! Mau makan bersama istirahat nanti?" tanya Jimin yang terus mengganggu Sinb walaupun tidak pernah di beri respon.
"Jimin-ssi, berhenti mendekati gadis itu. Kau terlalu sempurna untuk nya."
"Ck, hanya aku yang tau siapa yang cocok untuk ku." jawab Jimin tidak suka karena mereka mulai menjelekkan gadis kesukaan nya.
Jimin terbilang memiliki mulut manis untuk menggoda gadis-gadis di kelas nya, jadi untuk hal seperti ini mungkin tidak terlalu aneh untuk seisi kelas.
Saat orang-orang terus memberikan laser tajam pada Sinb karena terus di goda Jimin, hanya ada satu siswa yang terlihat diam namun pandangan mata nya pun sama dengan orang-orang di kelas.
Ya, Jeon Jungkook.
Pria tampan ini serasa ingin menguliti otak gadis bar-bar yang dia temui semalam. Mendengar Jimin terus memanggil nama Hwang Sinb, dia baru ingat bahwa sejak pertama kali gadis dingin itu masuk sekoah, ini kali pertama dia mengingat nama nya.
"U-uh jadi nama nya Sinb? Pantas saja, sama misterius nya dengan hidup nya." ucap Jungkook pelan.
***
Sinb mendengar semua yang dikatakan teman sekelasnya. Entah ejekan, sumpah serapah bahkan godaan dari pria bermata sipit yang terus saja mengganggunya sejak awal dia masuk kelas ini.
"Lebih baik pergi dari sini, tidak di rumah di sekolah sama-sama membuatku muak." ucap Sinb pelan dan segera beranjak dari tempat duduk nya.
Tanpa dia tahu, seseorang terus memperhatikan nya dan ikut keluar bersama Sinb.
***
Lee Taeri, nyonya besar ini sudah mulai melakukan rencana yang dia atur sejak lama. Hari ini, tanpa sepengetahuan keluarganya, dia sudah bertemu dengan keluarga lelaki yang akan dia jodohkan dengan cucunya itu.
"Nyonya, apa ini tidak terlalu mendadak untuk cucumu? Bukankah dia baru saja pulang dari luar negeri?" tanya Jeon Soojun.
"Tidak. Dia mungkin akan sedikit membantah tapi ini pilihan terakhir untuknya. Aku yakin dia tidak akan bisa menolak." jawab Lee Taeri bangga.
"Baiklah. Kami hanya bisa menunggu kabar. Masalah pertemuan untuk mereka berdua, ku rasa malam ini waktu yang tepat. Sama halnya dengan cucumu. Anak ku juga tidak akan bisa menolak."
"Itu sebabnya aku menjadikanmu sebagai partner, Jeon."
"Baiklah, aku rasa cukup. Semoga semua nya berjalan lancar."
***
Di Atap Sekolah
"1.. 2..3"
Step by step Sinb melakukan beberapa gerakan yang masih dia ingat. Ya, saat stress ini adalah cara paling ampuh untuk menghilangkn segala beban gadis dingin ini. Tidak ada yang tau tentnag hal ini kecuali ibu dan guru tari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
오름 공주( Ice Princess) [sinkook]
Fanfiction"Aku hanya ingin melanjutkan kuliahku! Aku tidak mengharapkan perjodohan seperti ini!" "Ck, kau terlalu pintar menyembunyikan perasaan mu. Sebentar saja berada di dekatku kau akan lemah karena pesonaku." -- Perjodohan yang selalu menjadi alasan para...