tiga

5 0 0
                                    

"Sel makan dulu yuk" teriak seorang laki-laki dari luar kamar Trivia

"Iya kak sebentar lagi Asel keluar" balas Trivia

Trivia memang dipanggil Asel oleh keluarganya, tidak semuanya sih hanya papa dan kakaknya saja. Mama nya sendiri memanggil dia dengan nama Dita. Kadang Trivia bingung kenapa mereka memanggil Trivia berbeda-beda seperti itu ya walau Trivia tetap menoleh sih kalau dipanggil Dita atau pun Asel

Trivia mempunyai satu orang kakak laki-laki yang bernama Giovani Adicakra yang kerap dipanggil Kak Gio. Gio ini mahasiswa semester 3 jurusan Bisnis manajemen disalah satu kampus ternama di Indonesia, kak Gio juga kadang membantu papa di kantor.

Mama dan papa Trivia dan Gio itu pebisnis, jadi mereka sangat jarang ada dirumah. Tapi jangan kira Trivia dan Gio tak menerima kasih sayang ya, karena walaupun orang tua mereka bekerja tapi mereka tetap memberikan kasih sayang kepada Trivia dan Gio

Setelah siap Trivia keluar dari kamarnya menuju ruang makan, tapi dia melihat Gio ada di ruang tengah

"Kakak katanya mau makan ko malah disini"tanya Trivia

"Iya mau makan tapi nunggu kamu dulu" balas kakaknya

Trivia mengangguk "yaudah yuk" ajak Trivia

"Mau kemana?"tanya Gio

"Ke meja makan lah, kan mau makan tadi gimana sih"ujar Trivia sebal

"Mama ga masak, tadi pergi nemenin papa ke luar kota. Mama ga pamit sama kamu karena tadi kamu tidur"kata Gio

"Terus mau makan apa kalo mama ga masak?"tanya Trivia

Terlihat Gio yang sedang berfikir "hm makan mie instan? Ah jangan nanti kakak kena omel lagi sama mama gara-gara biarin kamu makan mie. Ah! Kita beli nasi goreng mang Hardi aja yang didepan kompleks gimana?" Ujar Gio

"Yaudah sana kakak yang beli"suruh Trivia

"Ya masa kakak yang beli, kamu dong harusnya"ujar Gio tak terima

"Kenapa harus aku?"tanya Trivia

"Ya karena kakak adalah kakak kamu" kata Gio

Trivia memasang wajah jengkel "alasan apa itu?"

"Yaudah sih, adeknya kakak yang cantik yang baik, gih beliin kakaknya nasi goreng. Nih uangnya"katanya sambil menyerahkan uang lembar lima puluh ribu

Mau tak mau Trivia mengambil uang itu dan pergi ke depan kompleks, sebenernya bisa saja Trivia menolak tapi berhubung kakaknya itu baru bangun sakit dia jadi tak tega.

Setelah sampai di tempat nasi gorengnya Trivia langsung memesan 2 porsi

"Mang nasi gorengnya dua ya, yang satu makan disini yang satu dibungkus"

"Eh neng Via, udah lama pisan gak keliatan"ujar mang Hardi

Trivia tersenyum "iya mang baru keluar rumah lagi nih."

"Tunggu sebentar ya neng, Amang bikinin dulu" katanya yang dibalas anggukan eh Trivia

Sambil menunggu pesanannya, trivia memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Wattpad. Selain membaca lewat novel Trivia juga sering membaca cerita lewat wattpad, terkadang dia juga membuat cerita hanya saja kadang berhenti karena kehabisan ide.

Memang ya, menulis itu tak semudah membaca.

Saat sedang membaca wattpad, Trivia di kagetkan dengan kedatangan laki-laki itu

"Elo?"katanya tapi Trivia hanya diam

"Lo suka beli nasi goreng disini juga?" Tanya nya tapi tak dihiraukan oleh Trivia

"Neng ini nasi gorengnya, yang dibungkus sama yang makan disini"kata mang Hardi

"Mang saya juga mau ya nasi goreng satu makan disini" ujarnya memesan

"Oke. Tunggu sakedap nya"balas mang Hardi

Arai ya lelaki itu adalah Arai, dia terus memperhatikan Trivia yang sedang memakan nasi gorengnya

"Mumpung Lo lagi disini gue mau jelasin sesuatu" kata Arai tiba-tiba

"Soal yang Lo liat tempo hari itu ga seperti apa yang Lo liat"ucapan itu membuat nasi goreng yang mau masuk ke mulut Trivia menggantung

"Beneran! Lo salah paham. Gue sama Dino itu bukan~"

"Kakak tenang aja, saya gak akan sebarin kalo ternyata kakak itu gay kok. Kalo pun saya sebarin juga toh itu gaada faedahnya buat saya" kata Trivia memotong ucapan Arai 

"Duh! Udah gue duga Lo pasti nyangka gue gay. Gue bukan gay! Dan yang Lo liat kemaren itu cuma salah paham. Gue masih doyan perempuan. Sumpah!" Kata Arai sambil mengangkat jarinya membentuk huruf V

Trivia bingung "la-lantas yang kemarin itu?"

"Yang kemaren itu Lo salah paham! Ya emang sih posisi gue sama Dino disitu gak banget tapi kalo bukan karena resleting gue yang tiba-tiba rusak gak akan kayak gitu juga guenya. Gini-gini juga gue masih normal"ujar Arai

Tapi tiba-tiba Arai tersentak kenapa dia jadi banyak bicara begini dengan seorang gadis. Ah masa bodo deh yang penting cewek nih ga berfikir yang macem-macem lagi tentang nya

Trivia diam, dia jadi merasa bersalah karena telah mengira yang tidak tidak terhadap Arai

"Punten iyeh nasi gorengnya sudah jadi" mang Hardi datang membawa pesanan Arai

"Mang ini jadi berapa?" Tanya Trivia

"Jadi dua puluh ribu neng" kata mang Hardi dan Trivia langsung memberikan uangnya

"Makasih ya mang" ujar Trivia yang langsung berdiri "sama-sama neng" balas mang Hardi

Belum jauh Trivia berjalan ada suara yang menghentikan nya "ehh tunggu! Gue belum tau nama Lo, nama gue Ahmad raihan. Arai" kata Arai sambil mengulurkan tangannya

Trivia menerima uluran tangan Arai "Trivia" setelah mengucapkan namanya Trivia langsung pergi meninggalkan Arai

"Trivia"bisik Arai entah pada siapa

3 Juli 2019

UnfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang