Bel pulang sekolah menggema keseluruh kelas. Kali ini Citra tak ingin menunggu Trivia lagi. Citra tak ingin pulang sekolah terlambat karena ada yang harus dia kerjakan dirumah
Sementara Trivia menunggu seperti biasa, setelah dirasa sudah cukup sepi baru lah dia pergi keluar gerbang
Saat sudah didepan gerbang Trivia duduk sambil menunggu kakaknya, sembari menunggu kakaknya dia memutuskan untuk membaca cerita wattpad yang belum dia selesaikan
"Wih ada cewek cantik Cui"sebuah suara berhasil mengalihkan pandangan Trivia
"Kayaknya degem nih" timpal suara lainnya
Dihadapan Trivia sekarang ada sekitar lima orang pria yang Trivia tebak adalah kakak kelasnya, Trivia hanya bisa menunduk menghindari tatapan mereka
Dilihat dari pakaiannya sepertinya mereka bukan anak baik-baik, dan yang membuat Trivia sedikit takut adalah wajah mereka yang terlihat sangar
Duh disaat seperti ini kenapa kakaknya belum datang sih, kalau sudah begini apa yang harus Trivia lakukan
"Ikut kita kesana aja yuk dek, dari pada kamu sendiri disini kan takut"kata laki-laki itu
Bahkan gue lebih takut lagi kalo ikut sama Lo Trivia membatin
"Iya yuk kesana aja biar nemenin kita"kata teman sampingnya seraya memegang pergelangan tangan Trivia yang langsung Trivia tepis
"Gausah macem-macem ya"kata Trivia dengan nada pelan
"Apa? Kamu ngomong apa si cantik? Coba suara keluarin, sayang loh suara bagus gitu diumpetin"kata temannya yang juga ikut memegang tangan Trivia
"Lepasin! T-tolong Lepasin saya!"ujar Trivia dengan nada yang bergetar menahan takut
"Iya ayo ikut aja"tarik orang itu
Bugh
"Aw! Siapa nih yang lempar" tanya orang yang menarik tangan Trivia, pasalnya orang itu terkena lemparan batu yang cukup besar
"Gue"sebuah suara tak asing terdengar di telinga Trivia
Arai batin Trivia
"A-arai"ucap orang yang memegang tangan Trivia
"Lepasin tangan lo" perintah Arai yang langsung dilakukan oleh orang itu
Tak pikir panjang Trivia pun lari kebelakang tubuh Arai, Arai yang melihat itu langsung menolehkan sedikit kepalanya kepada Trivia
"Lo gak papa?"tanya Arai dengan nada pelan yang dibalas anggukan oleh Trivia
Arai mengalihkan pandangan kearah lima cowok itu dengan sangat datar "jangan ganggu cewek ini lagi. Kalian ganggu dia, kalian berurusan sama gue" ujar Arai
"Maaf Rai gue gak tau kalo dia cewek Lo. Kita minta maaf ya Rai. Cabut!" Kata orang yang memegang tangan Trivia tadi yang langsung pergi
Arai membalikkan badannya menghadap Trivia, sedari tadi Trivia hanya bisa menunduk. Menyadari bahwa Trivia sedang ketakutan Arai pun menepuk bahu Trivia
"Jangan takut lagi. Gue ada disini"ucap Arai
"Siapa yang takut? Gue gak takut tuh" kata Trivia dengan nada berani
Arai tersenyum kecil saat melihat tangan Trivia yang gemetar, gadis ini memang beda. Kalau gadis lain pasti sudah merengek ketakutan, tapi dia malah berbohong kalau dia berani
Arai mengeluarkan air mineral dari dalam tas nya dan memberikannya pada Trivia "minum gih, biar Lo ga sawan"
Trivia menerima minum itu "makasih, tapi gue gak mungkin sawan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Novela Juvenilbukan cerita tentang badboy yang bertemu dengan good girl, bukan juga cerita tentang perjodohan. ini hanya cerita tentang seorang gadis yang merasakan ketidakadilan dari seorang kakak kelasnya. penasaran? yuk langsung baca aja ceritanya happy read...