Lima

4 0 0
                                    

Bel pulang sekolah menggema keseluruh kelas. Kali ini Citra tak ingin menunggu Trivia lagi. Citra tak ingin pulang sekolah terlambat karena ada yang harus dia kerjakan dirumah

Sementara Trivia menunggu seperti biasa, setelah dirasa sudah cukup sepi baru lah dia pergi keluar gerbang

Saat sudah didepan gerbang Trivia duduk sambil menunggu kakaknya, sembari menunggu kakaknya dia memutuskan untuk membaca cerita wattpad yang belum dia selesaikan

"Wih ada cewek cantik Cui"sebuah suara berhasil mengalihkan pandangan Trivia

"Kayaknya degem nih" timpal suara lainnya

Dihadapan Trivia sekarang ada sekitar lima orang pria yang Trivia tebak adalah kakak kelasnya, Trivia hanya bisa menunduk menghindari tatapan mereka

Dilihat dari pakaiannya sepertinya mereka bukan anak baik-baik, dan yang membuat Trivia sedikit takut adalah wajah mereka yang terlihat sangar

Duh disaat seperti ini kenapa kakaknya belum datang sih, kalau sudah begini apa yang harus Trivia lakukan

"Ikut kita kesana aja yuk dek, dari pada kamu sendiri disini kan takut"kata laki-laki itu

Bahkan gue lebih takut lagi kalo ikut sama Lo Trivia membatin

"Iya yuk kesana aja biar nemenin kita"kata teman sampingnya seraya memegang pergelangan tangan Trivia yang langsung Trivia tepis

"Gausah macem-macem ya"kata Trivia dengan nada pelan

"Apa? Kamu ngomong apa si cantik? Coba suara keluarin, sayang loh suara bagus gitu diumpetin"kata temannya yang juga ikut memegang tangan Trivia

"Lepasin! T-tolong Lepasin saya!"ujar Trivia dengan nada yang bergetar menahan takut

"Iya ayo ikut aja"tarik orang itu 

Bugh

"Aw! Siapa nih yang lempar" tanya orang yang menarik tangan Trivia, pasalnya orang itu terkena lemparan batu yang  cukup besar

"Gue"sebuah suara tak asing terdengar di telinga Trivia

Arai batin Trivia

"A-arai"ucap orang yang memegang tangan Trivia

"Lepasin tangan lo" perintah Arai yang langsung dilakukan oleh orang itu

Tak pikir panjang Trivia pun lari kebelakang tubuh Arai, Arai yang melihat itu langsung menolehkan sedikit kepalanya kepada Trivia

"Lo gak papa?"tanya Arai dengan nada pelan yang dibalas anggukan oleh Trivia

Arai mengalihkan pandangan kearah lima cowok itu dengan sangat datar "jangan ganggu cewek ini lagi. Kalian ganggu dia, kalian berurusan sama gue" ujar Arai

"Maaf Rai gue gak tau kalo dia cewek Lo. Kita minta maaf ya Rai. Cabut!" Kata orang yang memegang tangan Trivia tadi yang langsung pergi

Arai membalikkan badannya menghadap Trivia, sedari tadi Trivia hanya bisa menunduk. Menyadari bahwa Trivia sedang ketakutan Arai pun menepuk bahu Trivia

"Jangan takut lagi. Gue ada disini"ucap Arai

"Siapa yang takut? Gue gak takut tuh" kata Trivia dengan nada berani

Arai tersenyum kecil saat melihat tangan  Trivia yang gemetar, gadis ini memang beda. Kalau gadis lain pasti sudah merengek ketakutan, tapi dia malah berbohong kalau dia berani

Arai mengeluarkan air mineral dari dalam tas nya dan memberikannya pada Trivia "minum gih, biar Lo ga sawan"

Trivia menerima minum itu "makasih, tapi gue gak mungkin sawan"

UnfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang