~Duatiga~

4.1K 176 59
                                    

Sebelum baca cerita ini author pengen bilang kalau auhor ada cerita batu lagi judulnya "love myself✔" dan baru update tadi juga so buat yang mau baca nanti klik profil author aja biar gampang nyari nya thank you

Saat membuka mata pertama kali yang di lihat cahira adalah ruangan yang cukup familiar ya tentu saja familiar karna ruangan itu adalah kamarnya,,chaira berfikir kenapa dia bisa ada di rumah dan setelah dipikrkanya lagi dia ingat bahwa dia pingsan saat mau pulang setelah itu dia tidak ingat apalagi.

"Udah bangun lo"ucap seseorang membuka pintu dan duduk di tepi ranjang

"Eh gue tadi pingsan ya terus yang bawa pulang siapa"tanya chaira

"Ya kita lah bego,,lo tu kenapa sih gak makan dah tau punya penyakit masih aja gak makan gblk banget sih ,,gimana enak ngga kalau gak makan sampai sore gimana rasanya"ucap dinda yang sepertinya marah ya seseorang tdi adalah dinda.

"Sorry"itulah yang hanya bisa chaira katakan ya dia tau bahwa dinda kesal kepadanya.

Dinda mengehela napas "ni makan udah gue angetin tadi"ucap dinda meyodorkan semangkuk bubur

"Harus bubur nian ya"tanya chaira

"Jadi maunya makan apa"tanya dinda

"Gak mau makan"

"Mau mati lo,udalah ni makan"ucap dinda kesal

Mau tak mau akhirnya chaira memakan bubur itu ,,padahal chaira sangat menyukai bubur tetapi kalau dia sakit dia tidak menyukai bubur.

Setelah bubur habis chaira pun meminum obat nya dan istirahat kembali tapi sebelum dia istirahat kembali di bertanya kepada dinda.

"Din di bawah ada siapa aja"

"nggak ada siapa siap,viani pulang baru aja,terus gilang sm rando juga pulang gue suruh pulang udah malem soalnya,,mereka dari lo pingsan tadi belum pulang jadi ya gue suruh mereka plang takut dicariin tapi viani keliatan nya capek mkanya gue suruh plang"

"Ooh"

"Gue mau nanya deh sama lo"ucap dinda

"Hmm"

"Lo dirumah selalu sendiri ya"

"Maksudnya"

"Sekarang udah jam 7 dan dari tadi rano gak plang plang dia nelpon lo atau sms lo juga nggak kayaknya"

"Ya gue emang gak pernah chatan sm dia apalgi nelpon gak pernah sama sekali"

"Ya tidak nya kan dia harus ngasih kabar ke lu kalau dia pulang nya agak maleman ini gak sama sekali"ucap dinda kesal dam chaira hanya diam saja.

Dinda memandang chaira "ada problem kan"tanya dinda curiga

"Nggak kok gue fine fine aja udah dibilang juga"

"Mau sampai kapan gak ngaku "

"Hah?"ucap dinda bingung

"Udahla gue tau rando ngasih tau gue,,kalau lu ad masalah jangan mogok makan bego lu punya penyakit dia nggak kalau lu gak makan lu yang mati dia nggak karna dia gak sakit sakitan bukan kayak elu,rano juga brengsek banget sih,gue gak mau tanya lagi ke elu apalagi masalhnya yang jelas gue tau yg rando bilang itu termasuk masalh lo juga,keluarga lo udah gak tinggal disini siapa yang merhatiin kesehatan lo,rano aja gak bisa yang satu rumah sama lo,apalgi orang tua lo,kita jarang juga ketemu jadi lo harus makan bener bener ,,jangan gak makan lagi"

"Iyaa"

"Yaudah gue mau pulang lo udah mendingan juga kan,,tapi kalau ada apaapa langsung telpon gue atau rano,rando,viani pokoknya harus hubungi salah satu di antara kita jangan gak"

RANCHA (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang