O8 : sakit perut

6.5K 634 5
                                    

jaehyun as your man.


"UWOW! WOW! WOOOOOOOO!"

Teriakan penonton menyambut telingaku. Dari sisi kanan, kiri, depan, belakang, atas, bawah semuanya berteriak. Memang suara ribut kaya gini nggak bisa dihindarin kalau lagi di sini.

"Jae, pertandingannya kapan mulai?" tanyaku ke Jaehyun setengah berteriak. Soalnya kalau nggak teriak, nggak bakal kedengeran ini suaraku.

"Sebentar lagi palingan, tunggu aja!" jawabnya dengan setengah teriak juga.

Sekarang, aku dan Jaehyun lagi ada di... mana ini nggak tahu. Yang jelas sih mau nontonin orang main baseball. Sebenarnya aku nggak ngerti soal olahraga-olahraga gini, Jaehyun tuh yang ngerti. Aku mah nemenin dia aja.

Nggak lama, pemain mulai memasuki lapangan. Teriakan penonton makin riuh, berteriak dan menyemangati tim jagoan mereka masing-masing. Tapi... kok ada yang aneh.

"Jae, kamu kok diem aja?"

Di saat penonton lain asik bersorak-sorak, Jaehyun hanya bertepuk tangan saja. Biasanya dia heboh banget... bahkan sampai kepalanya dia goyang-goyangin. Yang kaya lagi dangdutan gitu deh.

"Aku kok sakit perut, ya? Padahal tadi udah makan —eh, udah makan belum sih?" katanya sambil mengusap perutnya kasar.

"Sakit perut gimana nih? Sakit perut yang mau beol atau apa...." Aku mengambil minyak kayu putih yang selalu aku bawa dari tasku dan memberikannya ke Jaehyun. "Nih, olesin minyak coba perutnya."

"Tolong olesin dong. Hehe." Jaehyun membuka kaosnya sampai ke dada. Aku langsung cepat-cepat menurunkan kaosnya kembali.

Ini orang mau pamer absnya atau apa sih....

"Buka kaosnya dikit aja dong. Mau pamer ya kamu?" Aku memicingkan mataku, menatapnya curiga.

Jaehyun hanya tertawa kecil, lalu mulai mengolesi perutnya dengan minyak. "Ampun, Nyai, ampun. Iya deh, ini perut aku cuma kamu doang yang boleh lihat... bonus pegang juga."

"JAE!"

"Apa, sayang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa, sayang?"

"Aku cubit nih nanti bibirmu kalau ngomong kaya tadi lagi."

"Cubit aja... tapi pake bibirmu ya cubitnya. Biar nggak sakit."

Dan aku mencubit bibirnya agak keras. Pake jariku, tentu saja.










Jaehyun mulai menonton pertandingan dengan serius. Tapi masih diem aja dia, nggak heboh kaya yang lainnya.

"Jae, perutnya masih sakit?"

"Jae, perutnya masih sakit?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengangguk pelan. "Kayaknya karena aku belum makan dari kemarin malem deh."

"Nah kan, siapa suruh belum makan." Aku berdiri, berniat untuk membeli makanan. Nggak tau sih ada yang jualan atau nggak. Intinya mah cari aja dulu. "Yaudah, aku cari makanan dulu ya, sebentar."

Sebelum aku benar-benar berdiri, Jaehyun memegang pergelangan tanganku. "Nggak usah... nanti aja kalau pertandingannya udah selesai. Kita cari makan bareng-bareng."

"Jae, jangan ngeyel deh. Daripada nanti kamu pingsan gara-gara kamu belum makan. Terus nggak ada yang gendong kamu soalnya kamu berat. Terus kamu ditinggal di sini sendirian sama hantu-hantu. Mau?"

"Ya ampun, keji banget pacarku ini...."

HEHEHEHEHEHEHE. AMPUN, JAE.

Aku beranjak dan mencari makanan yang sekiranya dijual.

Nggak perlu waktu lama, aku melihat segerombolan orang yang sedang membeli... hotdog sepertinya. Akupun menghampiri dan membeli tiga hotdog. Setelah membeli, aku kembali ke tempat tadi.

"Gimana? Ada nggak makanannya?" Jaehyun bertanya kepadaku setelah melihat kedatanganku.

Aku mengangkat dan menggoyangkan hotdog yang aku beli tadi sambil tersenyum lebar. "Ada dong."

Wah, dari baunya aja kayaknya enak nih hotdog. Tapi tau nggak... harganya mehong banget. Nangis aku.

Aku membuka bungkusan yang membungkus hotdog itu. "Nih, Jae. Aaaa...." Aku mengarahkan hotdog itu ke mulut Jaehyun.

IH, LAGI MAKAN AJA LUCU BANGET YA DIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


IH, LAGI MAKAN AJA LUCU BANGET YA DIA.

"Kok kamu bisa sih belum makan dari kemarin?" tanyaku penasaran.

"Biasa, orang sibuk nih aku hehehehe...."

"Sibuk molor ya?"

"Enak aja. Nih ya... kemarin malem itu kan aku manggung sama anak band, terus paginya aku ada jadwal siaran radio, terus habis itu langsung ke sini. Sibuk banget deh pokoknya," jelasnya panjang lebar sambil terus makan.

"Iya, iya, sayangku bawel. Udah nih habisin dulu, baru nanti bawel lagi." Aku menepuk perut Jaehyun pelan. "Udah ya, perut jangan sakit lagi."

Yang perutnya ditepuk hanya tertawa kecil sambil terus menghabiskan hotdognya.

.

.

.

.

.

hahahahaha tolong, mentok banget ini bagaimana hiks....

jaehyun - as your manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang