10. SIAPA?

57 5 1
                                    

Happy Reading!!

"pusing lama lama ngurusin ini"ucap Salsa sambil memandang kertas kertas yang ada di depan nya.

"pulang kerumah juga bakalan capek. Tempat oma aja lah"ucap salsa kemudian membereskan kertas kertas nya.

15 menit sampe rumah oma.

"Assalamualaikum oma"ucap Salsa sambil mengetuk pintu.

"iya Waalaikumsalam"ucap seseorang.

"ada orang? Itu bukan suara oma"ucap Salsa pada diri sendiri.

'klek'

"cari siapa?"tanya orang itu setelah membuka pintu.

'Rafli? Ngapain dia kesini? Dia ngenalin aku ga ya?' batin Salsa.

"permisi.. Hallo"ucap Rafli yang membuat lamunan salsa buyar.

"Oma"ucapan yang tidak terkendali keluar dari mulut Salsa.

"Hah?"bingung Rafli.

"maksudku Oma. Iya Oma, aku nyari oma"ucap Salsa gelagapan.

"oh Oma. Ada urusan apa?"tanya Rafli.

"A.. Itu.. Anu..."Lea yang kehabisan kata kata.

"hm?"Rafli yang bingung karna Lea yang kelihatan gelagapan.

"Hmm-"

"Ada apa Rafli?"tanya Wanita berumur dari belakang.

"ini oma ada yang nyariin"jawab Rafli.

"Salsa!"Teriak Oma sambil memeluknya girang saat melihat orang yang mencari nya.

"Aduhh... Oma Salsa ga bisa nafas"ucap Salsa yang di peluk oma terlalu Erat.

"akhirnya kamu kesini, oma kangen tau"ucap Oma kemudian membawa Salsa masuk, meninggalkan Rafli yang masih di ambang pintu.

"Oma kok asal bawa orang masuk ke rumah sih"ucap Rafli kesal.

"suka suka oma lah, Rumah rumah Oma kok kamu yang sibuk"ucap Oma dengan santai yang membuat Rafli mempautkan bibirnya kesal.

"dia siapa Oma"ucap Salsa.

"ada nya gua yang nanya, Siapa lu?"ucap Rafli dengan cepat.

"dia cucu Oma, yang pernah oma ceritain"ucap Oma kepada Salsa.

"nah kalo ini Salsa, Cucu Oma juga kalo kamu ga ada. Ini yang selama ini nemenin oma dirumah"ucap Oma.

"tapi kan Cucu oma yang asli ada disini, jadi oma ga perlu dia buat nemenin oma"ucap Rafli sambil memandang Salsa aneh.

"Oma Salsa mau ngomong"ucap Salsa.

"oh yuk ke kamar Oma aja"ucap Oma.

"ngapain ke kamar Oma, disini aja"ucap Rafli mencegah.

"ini urusan perempuan, kamu ga perlu tau"ucap Oma.

Kemudian Oma dan Salsa pun berjalan ke kamar Oma meninggalkan Rafli sendiri di ruang tamu.

"Oma!... Astaga Oma, oma tau gak? Rafli itu anak baru yang selama ini selalu sama Salsa di sekolah"ucap Salsa heboh setelah masuk kamar dan menguncinya.

"Oh.. Bagus dong"ucap Oma tenang walau tadi sedikit terkejut.

"bagus apa nya Oma? Bagaimana kalo dia tau penyamaran Salsa"Ucap Salsa Frustasi.

"ya jangan sampe tau"ucap Oma dengan senyum gemas ke Salsa yang terlihat frustasi.

"Caranya?"tanya Salsa dengan muka murung melihat kelantai.

"gampang saja, kamu hanya perlu menjadi Salsa di sini dan jadi Bila dirumah"jawab Oma.

"Oh ya benar! Tapi... Apa perbedaan Salsa dan Bila"ucap Salsa.

"Salsa adalah wanita kuat dan Bila adalah wanita lemah"ucap oma dengan pelan, bahkan bisa di sebut gumaman sambil menatap Salsa nanar.

"Ah Ya! "ucap Salsa yang tiba tiba mendapatkan ide.

"ya itu dirimu"ucap Oma denagn senyum lembut nya.

"diriku? Ha... Aku bahkan lupa yang mana diriku sebenarnya"ucap Salsa dengan helaan nafas.

Kemudian Salsa dan Oma keluar dari kamar dan menemukan Rafli yang sedang bersantai di sofa ruang tengah.

"Siapa lu? Lu pasti udah ngeracunin pikiran Oma gua ya?"cecar Rafli saat melihat Salsa keluar dari kamar Oma.

"Rafli" tegur Oma.

"Kalian mengobrol lah, Oma akan membuat  makanan untuk makan Malam" ucap Oma.

"Biar Salsa bantu Oma"ucap Salsa.

"tidak usah, kamukan tamu. Kamu pasti capek jadi istirahat lah sejenak"ucap Oma.

"Hufh... Baiklah"ucap Salsa menghembuskan nafas panjang.

"kenapa?"tanya Lea karena Rafli memandangnya bengis.

"masih nanya kenapa? Lo jelas² udh ngambil Oma dari gua"ucap Rafli ketus

"aku ga ngambil Oma kok"balas Lea santai

"ga ngambil? Bukti nya Oma ngajak lo yang orang asing ke kamar nya sedangkan gua yang cucu kandungnya ga di ajak masuk" ucap Rafli berapi².

"aku bukan orang asing bagi Oma"ucap Lea yang sudah duduk di sofa sambil senderan.

"emang siapa lu? Kenapa lu bisa ken-"ucapan Rafli tidak selesai karena terpotong oleh ucapan Salsa.

"aduh.. Kenapa banyak tanya sih?"ucap salsa kesal.

"Eh! Kenapa lo yang kesel seharus nya gua yang kesel bukan lo" Balas Rafli cepat karena tidak terima.

"Ya tuhan! Kenapa orang ini cerewet sekali" ucap Salsa dengan volume suara yang sangat kecil.

"Apa? Lu ngomong apa tadi? Ngomong itu yang gede dong. Lu ngejelek-jelekin gua di belakang ya?!" Tanya Rafli karena tidak mendengar jelas ucapan Salsa.

"emang udah jelek" Balas Salsa Santuy seolah tidak peduli dengan muka merah Rafli.

"Heh! Lo! Hufh.. Sabar raf sabar"ucap Rafli berusaha sabar.

"Capek ya?"tanya Salsa mengejek. Sedangkan Rafli hanya mengatur nafas nya yang naik turun dengan cepat sambil memejamkan mata nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SALSABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang