part 2.

548 30 0
                                    

"umii..... ". Teriak jessy adik kandung finka.


Shalehah memutar mata nya "apa si jes? Masih pagi udah teriak? ". Tanya shalehah.

Jessy menjawab "liat coklat jessy gak di kulkas? ". Tanya jessy kembali.

Shalehah menggeleng "umi tau aja gak kalo ada coklat ". Jawab shalehah.

Tiba-tiba sang kakak datang menuruni anak tangga.
Finka sumringah "cari ini ya? ". Tanya finka sambil menunjukan coklat milik jessy.

Jessy berteriak "iiiih itu coklat jessy ". Ujar jessy.

Finka sumringah "nih, aku kembaliin". Ucap finka.

Jessy mengembungkan pipi nya "sengaja jessy masukin kulkas biar enak, eh malah diambil ". Ujar jessy.

"gaboleh terlalu dingin, apalagi kan itu coklat jess nanti tambah gendut loh ". Ujar finka.

Sang ibu tersenyum tipis "yaudah ah, yuk makan dulu ". Ajak sang ibu.

Mereka semua Akhirnya sarapan pagi bersama-sama tanpa sang ayah.

Finka memperhatikan kursi sang ayah yang belum juga di duduki "abi mana ummi? ". Tanya finka.

Shalehah sedikit sedih "abi sakit, dia ada dikamar nya ". Jawab shalehah.

Finka menjelit "dari kapan ummi? ". Tanya finka.

Shalehah menjawab "dari habis shalat subuh abi udah pusing kata nya ".

Jessy menyela "yaudah nanti jessy beliin coklat biar abi cepet sembuh ".

Finka menyeru "jessy.... ".

Jesy sumringah "jessy mau berangkat pagi nih, mau bareng temen ". Ujar jessy beranjak dari kursi makan nya.

Shalehah mengangguk "iyaudah, hati-hati ya ". Ujar shalehah.

Jessy mengucap salam "assalamualaikum ".

Finka dan shalehah menjawab "walaikumsallam".

...........

Sebelum pergi bekerja, finka menyempatkan diri untuk membawakan sarapan pagi untuk sang ayah yang sedang sakit.

Sayang sekali sang ayah tengah tertidur pulas,finka hanya menaruh makanan tersebut di meja dekat tempat tidur ayahnya.

Finka mendengus.

"abi, ini finka bawain makan buat abi dimakan ya bi, abi cepet sembuh dan jangan sakit-sakit terus biar nanti bisa liat finka dan jessy sukses ". Ujar finka kepada ayah yang sedang tertidur pulas.

Finka menaruh sarapan yang berisi bubur dan ditutup olehnya.

Finka bergegas pergi.
Ternyata sang ayah hanya berpura-pura tidur tapi sebenarnya dia tidak tidur.

Sontak saja sang ayah langsung menangis mendengar putri nya itu.

...........

Sesampai nya di apotek dimana tempat ia bekerja, finka langsung melanjutkan pekerjaan nya.

Pengunjung yang datang hari ini cukup banyak dan membuat finka kewalahan melayani nya seorang diri.

Finka mendengus "akhirnya bisa duduk sebentar ". Ujar finka.

"permisi ".

Suara itu berasal dari pria yang sangat tampan, alis tebal, bulu mata panjang nan lentik, hidung mancung bak keturunan arab.

Finka tercengang melihat pria tampan tersebut mengunjungi apotek nya, ternyata pria itu ingin membeli sesuatu untuk dirinya.

Finka memalingkan pandangan nya "astagfirullah, zina mata fin ". Ujar finka dalam hati.

My Imam Is Hero 💕 [ End  ].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang