Chapter 01 : Awal Mula

805 69 12
                                    

Praang...

Bunyi pecahan kaca terdengar mengusik aktivitas dua insan yang tengah bercumbu panas. Sang namja yang mengetahui siapa yang telah berulah dengan mengganggu aktivitas nya segera melangkahkan kakinya kesumber suara pecahan tadi.

"Apa sekali saja kau itu dapat bekerja dengan benar" bentak sang namja dengan nada marah.

"maaf aku tidak sengaja" cicit sang korban bentakan dengan suara bergetar takut.

"Tidak sengaja katamu, jangan berbohong jalang....kau pasti sengaja melakukannyakan" bentak sang namja keras dalam kata - kata yang ia ucapkan pun terselip kebencian yang begitu besar.

"Maaf donghae aku sungguh tidak sengaja ..hiks" ujarnya terisak.

"berhenti membuat alasan kau benar - benar membuatku muak kim eunhyuk" ujar donghae seraya menjambak rambut eunhyuk.

" hiks...donghae sakit..tolong lepaskan hiks..." ucap eunhyuk seraya berusaha melepaskan tangan donghae yang masih menjambak rambutnya, dapat ia rasakan beberapa helai rambutnya yang rontok.

"sampai kapan kau ingin membuatku menderita donghae, jika memang kau begitu membenciku kenapa tidak kau ceraikan saja aku...." lanjut eunhyuk dengan nada lelah. Selama tiga tahun pernikahannya selalu saja siksaan dan penederitaan yang ia dapat dari pernikahannya dan donghae.

Harusnya dulu ia tidak pernah menyetujui perjodohannya dengan namja dihadapannya ini, namja yang telah ia berikan seluruh hati dan juga hidupnya.

"Menceraikanmu" sahut donghae sinis.

"Jika aku menceraikanmu aku tidak dapat lagi menyiksamu, dan membuatmu menderita atas apa yang telah kau lakukan padaku dan noonaku" ujar donghae lagi seraya memandang benci terhadap eunhyuk.

"akkh..." jerit eunhyuk setelah donghae melepas jambakannya pada rambut eunhyuk, yang alhasil membuat ia terjatuh mengenai pecahan kaca yang belum sempat ia bereskan. Eunhyuk meringis ngilu merasakan banyaknya pecahan kaca yang menancap ditelapak tangannnya. Namun donghae yang melihat eunhyuk meringis kesakitan tak sedikitpun ia merasa iba.

"Tapi lama - lama aku muak jika harus terus menatap wajah menjijikanmu ini" ujar donghae berjongkok dihadapan eunhyuk seraya membelai pipinya halus. Membuat eunhyuk dapat melihat mata donghae yang menatapnya dengan tatapan penuh dengan kebencian dan dendam.

"Jadi bagaimana jika kau MATI SAJA sayang" kata donghae lagi, yang sontak saja membuat kedua mata eunhyuk membulat sempurna.

"hae.....kenapa kau lama sekali" ujar suara dengan nada manja yang terdengar dibuat - buat. Membuat eunhyuk dan juga donghae mengalihkan pandangan mereka kearah pintu dapur yang tengah berdiri seorang wanita cantik.

"maaf sayang...." ujar donghae seraya mendekati wanita cantik yang begitu dipujanya ini. "chup" ia cium kening sang wanita dengan lembut dan penuh cinta. Dan semua itu tak luput dari pandangan kedua mata eunhyuk yang hanya dapat merasa miris kepada dirinya sendiri.

"apa wanita jalang itu berusaha menggodamu sayang" ujar sang wanita sembari mengalungkan kedua tanganya keleher namja tampan dihadapannya dan memberikan sang namja tatapan yang begitu sensual.

"aku hanya memberikan hukuman kecil padanya sayang" sahut donghae seraya menjilat bibir bawahnya, gairahnya yang tadi sempat menghilang karena emosi, kini muncul lagi setelah wanita yang dipujanya menggodanya dengan mengesekan tubuh bagian depannya kearah tubuh donghae.

"Yoona kau membuatku bergairah sayang" ujar donghae sembari menekan gairahnya ia peluk semakin erat wanita yang teramat dicintainya ini.

"Tapi sayang bukankah kita seharusnya membereskan jalang itu terlebih dahulu" bisik yoona tepat ditelinga donghae, tapi tatapan matanya ia arahkan kearah eunhyuk yang tengah berusaha untuk berdiri. Eunhyuk yang menyadari bahwa yoona tengah menatapnya, berpura - pura untuk tidak melihat.

Jewel Or DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang