Tampak seorang gadis yang tengah tak sadarkan diri, matanya yang belum tampak akan sadar tengah membuat seluruh anggota keluarganya merasa khawatir dan cemas. Suara berisik yang ditimbulkan seluruh orang diruangan itu, akhirnya membuat gadis yang tak sadarkan diri itu terusik.
Enngh.... Lenguhan gadis itu sontak saja membuat semuanya terdiam, seraya menatap lekat pada sang gadis.
Dan tidak menunggu lama akhirnya sepasang kelereng hitam itu menampakan eksistensinya.Gadis itu sempat terdiam sesaat tak lama ia mengarahkan kedua matanya keseluruh ruangan sebelum semua orang diruangan itu sempat bertanya, gadis itu sudah melompat duduk seraya melotot ngeri pada semua orang diruangan itu.
"HANTU" jerit sang gadis dengan ekspresi ngeri di wajahnya yang sontak membuat semua yang ada diruangan itu memandangnya dengan tatapan aneh.
"Eunhyukkie chagi, kau kenapa sayang dan siapa yang kau panggil hantu" tanya seorang wanita paruh baya terhadap eunhyuk, ya itu adalah eunhyuk. Eunhyuk tidak menjawab ia masih menatap takut kepada semua orang diruangan itu.
"sayang mana yang sakit kemari dan bilang pada appa" ujar namja paruh baya yabg sejak tadi berdiri disamping istrinya ia juga ikut bingung dengan apa yang terjadi terhadap putri kesayangannya.
"hyukkie jangan takut sayang kemari dan bilang pada oppa kau kenapa hm" ujar namja muda yang sejak tadi hanya berdiam diri, ia sungguh merasa aneh dengan adik semata wayangnya ini. Tingkah lakunya saat sadar benar - benar tidak biasa.
"omma lebih baik aku panggilkan dokter saja aku rasa eunhyuk harus diperiksa mungkin ia mengalami shock"ujar seorang wanita muda yang sejak tadi terdiam mengamati, ia sudah tidak bisa menahan diri lagi sesuatu pasti terjadi pada adiknya dan ia tidak mau menanggung resiko jika benar telah terjadi sesuatu.
"Ya heechul sayang, lebih baik sekarang kau hubungi dokter pasti telah terjadi sesuatu pada adikmu" ujar sang umma menyetujui, jujur hatinya kini sangat sakit melihat buah hatinya meringkuk ketakutan seperti itu.
Eunhyuk mengernyit bingung menatap keseluruh ruangan ini rumahnya di busan kamarnya saat masih tinggal dikediaman orang tuanya. Lalu apa yang terjadi perasaan ia tadi, Hah..seolah baru tersadar ia periksa perutnya, dan aneh kenapa tidak ada darah dari perutnya. Ia cek seluruh tubuhnya tidak ada bekas luka apapun ditubuhnya.... Apa ini apa yang terjadi? Dan kenapa Appa Omma dan kedua kakaknya sekarang ada dihadapannya. Segala tingkah laku eunhyuk sejak tadi telah diperhatikan oleh kedua orang tuanya serta oppanya, mereka bahkan berpikir apa mungkin sakit demam bisa membuat orang menjadi tidak waras.
"Boo lebih baik ambilkan eunhyukie makanan ia belum makan sejak kemarin biar aku dan minho yang akan menjaganya disini" ujar sang suami, ia hanya tidak senang melihat kilat sedih dikedua mata istri tercintanya.
"iya Yun, aku ambilkan makanan dulu untuk eunhyukkie" sahut sang istri seraya melangkah pergi sebelum ia keluar ia masih sempat menatap putrinya yang kini juga menatapnya.
Eunhyuk masih sangat bingung saat ini, apa ia sedang bermimpi. Itu appa omma serta kedua kakaknya, atau karena ia sudah mati maka ia bisa berkumpul bersama dengan keluarganya.
Eunhyuk masih ingat enam bulan sebelum donghae membunuhnya seluruh keluarganya meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun. Tapi dibindingkan mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan ia lebih merasa bahwa itu adalah pembunuhan.
Ia pandangi lagi sang appa yang kini juga tengah memandangnya. Rasa rindu itu tiba - tiba muncul bagai gelombang air tsunami yang langsung meluap membuat ia segera saja menangis.
"Appa hiks....hikss....hiks... " tangis eunhyuk seraya mendekat kearah sang appa.
"chagi kau kenapa jangan menangis sayang" ujar sang appa seraya memeluk erat putri kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jewel Or Diamond
Romans"Aku menyesal pernah mencintaimu Donghae, Kuharap setelah kehidupan ini kita tidak pernah berjodoh".