『 FOURTEEN - Something Happen 』

899 82 7
                                    

Hellove!
Berhubung hari ini gatau kenapa setelah liat respon readers di chapter sebelumnya aku jadi mau update.
So, here's the update!
.
.
Oh iya sebelumnya aku mau tanya, better cerita ini beres pas Jaehyun Chaeyeon menikah atau dilanjut sama marriage life nya juga? Comment yap better gimana.
.
.
Happy Reading guys!

"Waktu kematian pukul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktu kematian pukul.." ucap salah seorang perawat

"Tidak! 400 Joule!" Ucap Wendy

Tidak ada yang bergeming

"400 joule terlalu beresiko dok." Ucap perawat tersebut

"Cukup dengarkan perintahku! 400 Joule!" Teriak Wendy

Sang perawat menuruti perintah Wendy.

Akhirnya wendy kembali menekan kedua paddle tersebut perlahan.

Jaehyun sudah siap jika memang harus kehilangan Chaeyeon. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.

Monitor disamping Chaeyeon mulai menandakan bahwa jantung Chaeyeon berdetak lemah.

Sangat lemah. Tapi setidaknya masih ada.

"Kau menyelamatkannya dok." Ucap salah satu perawat

Wendy mengangguk dan menoleh ke arah Jaehyun.

"Bersyukurlah pada Tuhan Jae. Ia masih memberimu kesempatan lain untuk membahagiakan Chaeyeon" ucap Wendy tersenyum

Jaehyun mengangguk dengan mata sembabnya.

"Laporkan keadannya setiap 2 jam. Dan berikan laporannya padaku. Aku harus melihat perkembangannya." Ucap Wendy pada setiap perawat yang ada disana

"Baik dok."

"Aku permisi Jae. Jangan khawatir. Chaeyeon juga belum siap meninggalkanmu." Ucap Wendy mengusap pelan bahu Jaehyun memberikan ketenangan

"Gomawo nuna-ya." Jawab Jaehyun

***

Chaeyeon masih saja nyaman dengan tidur panjangnya. Bahkan alat kejut jantung yang menyelamatkannya 3 jam lalu sekalipun tidak dapat membangunkannya. Jaehyun merasa lega sekaligus khawatir. Apa Chaeyeon bisa kembali berada disisinya seperti sediakala? Jaehyun takut. Ketakutan terbesarnya saat ini hanya satu. Kehilangan gadis yang sangat ia cintai.

Jaehyun merasa sangat suntuk dan memutuskan untuk pergi menghirup udara malam kota Seoul.

Drtttt....

"Yeoboseyo."

"..."

"Ne eomma. Chaeyeon tadi sempat kehilangan denyut jantungnya. Tapi sekarang kondisinya cukup stabil. Dan Wendy noona berkata bahwa Chaeyeon sudah benar-benar melewati masa kritisnya. Hanya tinggal menunggu waktu saja." Ucap Jaehyun

Perfect MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang