『 TWENTY - Between Stay and Vacay 』

590 52 12
                                    

SORRY FOR THIS LATE UPDATE :"(
.
Jujur ini udah kesimpen di draft lama banget :( gegara ga sempet publish.
Ini semua karena tugas kuliah udah mulai menumpuk, waktu aku buat qtime sama diri sendiri udah kayak gaada sama sekali :(
Mau fangirlingan gabisa, mau lanjutin cerita takut ngedistract tugas2 aku :'(
Intinya aku minta maaf ya guys :")
.
Udah ya bacotie nya. mending kita cuss baca
.
HAPPY READING!

"Hey bangunlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hey bangunlah." Suara lembut itu menginterupsi tidur seorang Jung Chaeyeon.

Chaeyeon mengerjap. Sedikit terlonjak saat membuka mata dan langsung disambut wajah tampan seorang Jung Jaehyun yang sedang tersenyum dan memamerkan lesung pipit favoritnya. Oh jangan lupakan matanya yang juga ikut tersenyum.

Apakah ia masih berada dalam alam mimpi? Segala sesuatunya terlalu indah jika disebut kenyataan.

"Jung Chaeyeon." Namanya disebut. Ia juga merasakan sentuhan lembut di atas kepalanya.

Ya ini bukan mimpi.

Chaeyeon mengumpulkan nyawanya yang tersebar kemana-mana. Berusaha untuk mengembalikan kesadarannya. Ia membuka mata.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Chaeyeon

"Jam 9 pagi." Ucap Jaehyun. Masih pada posisi yang sama. Oh tidak gadis itu baru menyadarinya. Posisi mereka terlalu dekat. Bahkan sangat sulit untuk sekedar menarik nafas. Jung Jaehyun ini benar-benar membuatnya hilang kewarasan.

"Bernapas Chae." Oops ia tertangkap basah.

Bagaikan robot yang jika diperintah langsung melakukannya. Begitulah Chaeyeon.

"Masih belum terbiasa? Bagaimana jika kita menikah? Apa setiap waktu aku harus mengingatkanmu untuk bernapas?" Ucap Jaehyun

"Bagaimana bisa aku terbiasa jika berada dekatmu saja kadang otak-ku menjadi macet. Dan ya, lalu apa maumu? Kita tidak usah menikah?" Chaeyeon sudah beringsut duduk

"Mana bisa seperti itu? Kau kan sudah ditakdirkan menikah denganku. No excuse Jung Chaeyeon." Ucap Jaehyun dengan nada sedang merajuk

"Ya ya ya terserah padamu. Ah ya, kenapa kau baru membangunkanku sesiang ini?" Ucap Chaeyeon

"Mana mungkin aku membangunkanmu pukul 6 pagi jika kau baru tidur pukul 3 pagi? Kau lupa kalau sepanjang malam kau mengerang kesakitan?" Jelas Jaehyun

Memang benar, sepanjang malam tadi nyeri perut Chaeyeon kembali berulah. Bahkan kali ini diikuti dengan sakit kepala yang sangat menusuk. Dan sepanjang malam pula Jaehyun ikut tidak bisa tidur karena cemas.

"Aku sudah biasa tidur sebentar."

"No no. Tidak saat dalam pengawasanku." Ucap Jaehyun

"Posesif."

Perfect MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang