Chapter 14

98 12 1
                                    

Saat ini Velery dan teman-temannya terutama Elios yang sekarang sudah menjadi kekasihnya, sedang menikmati senja di taman dekat komplek rumah Velery. Velery dan Elios yang duduk berdekatan dan menjadi pusat perhatian orang-orang. Mungkin karena mereka yang terlihat serasi, dan yang melihat hanya bisa menaruh iri kepada sejoli satu ini.

Velery yang tersenyum melihat anak-anak kecil berlarian dan Elios yang memperhatikan Velery dari samping dengan menggulum senyum tipis. Sementara yang lain sibuk dengan obrolan yang Velery dan Elios anggap tak penting.

Ting...

Handphone milik Velery, Velery langsung membuka dan melihat pesan itu.

08xxxxxxxx...
Jangan anggap aku tak akan kembali, tunggu saja dan nikmati lah masa hidup mu yang akan berakhir Velery Blair - Your Nightmare

Velery tercekat, keringat membasahi pelipisnya, tangannya gemetar dan matanya mulai memerah. Elios yang melihay itu langsung bertanya khawatir.

"Hei, kenapa?..." Tanya Elios khawatir

Velery bungkam, dan yang lain langsung melihat ke arah Velery. Agatha yang merasa tidak beres langsung mengambil handphone milik Velery dan membacanya.

"Vel, jangan drop" Ucap Agatha

"Jangan dipikirin, itu cuma orang iseng" Tambahnya

Agatha yang mengerti langsung memeluk Velery dari samping, dan Elios juga melihat pesan itu dengan yang lainnya.

"Gath, siapa yang ngirim beginian?..." Tanya Kevin

"Ikut, gw mau ngomong sama kalian" Ajak Agatha

Tapi saat Agatha berdiri pergelangan tangan nya dicekal Velery, dan Velery menggeleng kan kepala untuk isyarat.

"Enggak papa, Vel" Ucap Agatha

Velery tetap menggeleng, Agatha kembali duduk dan menghembuskan nafasnya.

"Hufffttt..., Ok gw enggak bisa cerita kalian tunggu aja sampe Velery sendiri yang cerita" Ucap Agatha

Elios memeluk Velery dari samping untuk menenangkannya, Velery diam di pelukan Elios.

Saat mereka diam dengan pikiran masing-masing ada anak kecil yang memberikan bunga kepada Velery.

"Kakak cantik" Panggil anak kecil itu

"Iya" Jawab Velery setelah tenang

"Ini" Ucap anak itu sambil memberikan bunga mawar putih kepada Velery

"Dari siapa?..." Tanya Velery

"Tadi ada orang yang nyuruh aku kasih ke kakak" Jawab nya polos

Velery melihat bunga itu dan ternyata ada memo yang terselip di bunga itu.

"Ingat bunga inikan"

Tulisan di memo itu, seketika Velery teringat ini ada bunga yang selalu di berikan oleh Aldrin saat dirinya tak dapat mendapatkan bunga edelweis (bunga abadi). Kenangan masa lalu pun terngiang di kepala Velery bersama dengan sahutan suara Aldrin.

Di senja, dua sepasang kekasih tengah duduk menikmati angin yang berhembus menerpa wajah.

"Nih" Ucap Aldrin

"Bunga?..., Buat apa?..." Tanya Velery

"Kan aku enggak bisa dapatin bunga edelweis jadi aku gantiin aja sama bunga mawar putih kan hampir sama" Jawab Aldrin

"Emang kenapa kamu enggak suka bunga mawar?..." Tanya Aldrin bingung

"Karena bunga mawar itu mudah didapat tapi akan meninggalkan luka, dan kalo bunga edelweis susah didapat tetapi meninggalkan kebahagiaan" Jawab Velery dengan senyum

"Jadi aku harus cari bunga edelweis dulu, baru kamu mau simpan bunganya dan bahagia?..." Tanya Aldrin

"Enggak perlu, kalo kamu enggak bisa dapet bunganya aku akan simpan bunga ini" Jawab Velery

"Oh ya, aku udah tanam juga di taman rumah kamu, biar kamu selalu inget saya aku" Ucap Aldrin

Seketika air mata Velery jatuh dan membasahi pipinya, kenangan itu adalah kenangan paling berharga yang pernah ia alami bersama Aldrin. Dan sampai sekarang bunga itu masih ada di taman rumah Velery.

Agatha yang mengerti langsung mengambil bunga itu dan membuangnya, anak kecil tadi sudah pergi sejak Velery bernostalgia dengan kenangan nya.

"Aku kangen kamu" Ucap Velery lirih

"Sama Vel, gw juga kangen sama dia" Ucap Agatha

"Gw mohon lupain masa lalu itu, Lo harus bisa move on dari masa-masa itu" Nasihat Agatha

Elios dan yang lain hanya bisa memperhatikan Velery dan karena ia tak mau merusak hari ini Elios langsung membawa Velery pulang kerumahnya.

***
Velery terlelap saat sampai di rumahnya, Agatha, Kevin, Dan Diego sudah pulang karena ada urusan dan sekarang tinggal Elios, Charles dan orang tua Velery.

"Boleh gw tanya sesuatu?..." Tanya Rey kepada Charles

"Boleh" Jawabnya

"Gw mau tanya soal masa lalu Velery" Ucap Elios

"Tentang apa?..." Tanya Charles

"Aldrin, kecelakaan, dan siapa nightmare nya Velery" Jawab Elios

"Ok, Aldrin adalah mantan Velery waktu SMP. Aldrin kecelakaan karena di tabrak oleh truk sampai masuk ke jurang yang dalam" Ucap Charles

"Dan soal nightmare, gw enggak tau" Tambahnya

"Memangnya, Velery kenapa?..." Tanya Charles

"Tadi waktu di taman, Velery dapet pesan dari nomor yang enggak dikenal dan setelah pesan itu dia dapet bunga mawar putih entah dari siapa" Jelas Elios

"Mawar putih" Ucap Charles terkejut

"Emangnya kenapa sama mawar putih, Bang?..." Tanya Elios

"Mawar putih itu bunga yang sering Aldrin kasih ke Velery untuk gantiin bunga edelweis yang sudah buat didapet" Jelas Charles

"Dan semenjak Aldrin meninggal Velery benci sama bunga mawar putih karena itu cuma ngebuat dia inget sama Aldrin dan akan ngebuat dia berharap Aldrin akan balik" Tambah Charles

Elios diam dan langsung memijat pelipisnya, dan langsung naik ke atas kamar Velery.





















Terus...









































Sampe bawah...





















































Holla, I'm come back. Sorry baru bisa up soalnya kuota aku habis, hehehehe.

Siapa nightmare nya Velery, apakah berhubungan dengan kecelakaan Aldrin, tunggu aja.

Jangan lupa Voment ya readerrrr.

Uoy evol I...

Last Day's •✓• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang