Chapter 19

84 8 2
                                    

"Long time no see you again, Velery"

***

Alandra Giovano laki-laki dengan tubuh jangkung, wajah tampan, dan berkepribadian baik. Siapa yang tidak ingin menjadi kekasih nya.

Velery, ya dia termasuk mantan dari Alandra. Tapi entah apa yang terjadi, satu tahun mereka berhubungan. Satu bulan lebih Alandra tidak memberinya kabar sedikitpun.

Itu membuat Velery bingung dengan status mereka. Mungkin mereka belum bisa dibilang "putus" karena tidak ada kata putus dari keduanya setelah Alandra menghilang tidak ada kabar.

Dan kembali setelah 2 tahun lamanya, jika kalian ingin tahu bagaimana perasaan Alandra kepada Velery.

perasaan nya masih sama seperti 2 tahun lalu. Masih mencintai Velery tanpa henti. Tapi ia tahu jika ia tidak akan bisa berada di hati Velery lagi.

Setelah ia meninggalkan kekasihnya itu tanpa kabar apa pun. Alandra sempat bertemu Velery saat masih di Indonesia.

Tapi yang ia lihat Velery terlihat bahagia dengan senyum merekah dengan seorang laki-laki, dengan wajah dingin dan tatapan menusuk.

Awalnya ia pikir itu hanya teman Velery, tapi setelah ia selidiki ternyata itu adalah pacar wanita yang ia cintai.

Ia sebenarnya marah, tapi disini ia tau yang membuat kesalahan adalah dirinya. Maka dari itu ia hanya bisa melihat Velery dari jauh dan merelakannya.

Tapi setelah ia mendengar jika Velery akan pulang ke Jerman untuk berkuliah, semangatnya tumbuh untuk menemui Velery.

Dan disinilah dia sekarang duduk dengan Velery yang sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa ingin menatapnya sedikitpun.

"Vel" Panggilnya lembut

Velery tidak bergeming, menoleh saja ia enggan. Alandra menggerakkan kedua tangannya dan menyentuh kedua tangan Velery lembut.

"Vel, I'm so sorry" Ujarnya menyesal

"Vel, come on don't be like this, say it" Ujarnya (lagi)

"Vel, please look at me I miss your face" Tambahnya

Velery pun menggerakkan kepalanya dan menatap mata sendu milik Alandra. Ia sebenernya ingin memeluk laki-laki dihadapannya inj, tapi ia tidak bisa. Ia tidak mau mengkhianati Elios.

"I'm sorry to you, I know I was mistaken I left you without news. but not only you are sick Vel, I'm also sick" Ucapnya

"why?!, why did you leave me huh! WHY, do you know how I feel you have the heart, Al" Ucap Velery dengan air mata yang sudah membanjiri pipi nya.

Dadanya naik turun dan dengan wajah merah padam ia menatap sengit Alandra.

Alandra tertegun, ia sangat tidak suka melihat wanita menangis apalagi wanita yang ia sayangi.

"Don't cry please, sorry" Sesalnya

Bukannya berhenti Velery malah manambah tangisnya, isakan demi isakan ia keluarkan.

Lalu Velery menghambur ke dalam pelukan Alandra, dan Alandra pun membalas pelukan itu.

Velery menumpahkan kan segala apa yang ia rasakan saat ini sedih, rindu, kesal, amarah. Menjadi satu, pundaknya naik turun tanpa henti.

***

Setelah puas menangis di pelukan Alandra, Velery tertidur pulas. Karena kelelahan.

Velery tertidur di kursi pengemudi samping Alandra duduk, Alandra tidak berhenti melihat wajah tenang Velery.

Cantik, pikirnya ia begitu menyesali perbuatannya karena meninggalkan wanita yang ia sayangi tanpa kabar sedikit pun.

Ia ingin wanitanya kembali, tetapi itu tidak akan mungkin terjadi.

Sekarang ia sudah sampai dipekarangan rumah Grandma & Grandpa Velery. Karena ia tidak tega menggangu tidur Velery ia menggendong Velery dengan ala Bridal Style.

Saat masuk ke dalam ia di sambut dengan tatapan semua orang yang berada di situ. Ia melihat wajah semua orang satu persatu.

Ada satu laki-laki yang wajahnya sangat familiar pikirnya, tapi ia lupa siapa laki-laki itu.

"Loh Al, itu Velery kenapa?..." Tanya Grandma Velery

"Oh enggak papa kok, ini dia cuma kecapean" Jawab Alandra dengan senyum tipis.

"Ya udah anterin dia ke kamar ya, masih inget kan kamarnya" Ucap Grandma Velery

"Iya masih inget kok, ok semua nya permisi" Balas Alandra

Setelah meminta izin ia pun membawa Velery ke kamarnya yang berada di atas.

Setelah sampai ia menaruh Velery ke atas kasur dengan perlahan, ia takut Velery bangun.

Setelah selesai ia berbalik untuk keluar, tetapi ada laki-laki tadi yang berada tepat di belakangnya.

"Siapa Lo, dan apa hubungan Lo sama Velery?..." Tanyanya tidak suka, dan dengan wajah datar dan mata yang tajam.

"Gw..."















Alooo aku balik hehehehe, gimana nge-feel gk?... Ini aku buat dari tadi eh hp aku mati jadinya aku selesaiin dulu sisanya.

Oh ya aku tanya dong apa kesan kalian setelah baca setengah chap Last Day's ini. Dan kasih dong kesana atau pertanyaan buat pemain-pemain Last Day's.

Terutama buat...

- Velery
- Elios
Dan...
- Alandra

Makasih ya buat support dan vote cerita aku, aku seneng banget kalian udah mau ngehargain cerita aku.

Tetep stay ya...

Last Day's •✓• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang