Namaku Lalisa Manoban, aku ditemukan oleh Halmeoni di pinggir hutan dekat rumah. Jadi sampai sekarang aku tak tau siapa Appa dan Eomma ku. Namun menurut ku itu tak penting, karena aku tak pernah kekurangan kasih sayang dan aku cukup menikmati hidupku.
Rumah tempat kami tinggal sangat jauh dari penduduk. Maka dari itu aku di biasakan untuk melakukan semua hal sendiri dari kecil.
Pagi ini berjalan seperti biasanya, setelah bangun tidur, aku akan mandi dan bergegas ke kebun belakang rumah untuk mengambil sayuran. Setelah itu, aku akan memasaknya di dapur, membutuhkan sekitar 5 jam agar masakan ku benar-benar matang, karena ku masih memasak dengan alat-alat sederhana. Tak ada kompor disini, sebenarnya Halmeoni sudah menyuruhku untuk membelinya, namun aku merasa tak membutuhkannya. Aku suka saat-saat dimana harus mengambil ranting di hutan, ya.. walaupun harus berhati-hati.
Setelah memastikan masakan ku matang, aku segera membangunkan Halmeoni untuk makan.
tok tok tok
"Halmeoni, masakannya sudah matang.."
"Ne.. Lisa-ie,"
Setelah itu pintu kamar Halmeoni pun terbuka, lalu dengan reflek Lisa segera membantu Halmeoni nya untuk berjalan dan mendudukkan nya disalah satu kursi yang tersedia.
Halmeoni memang sudah sangat tua, jika dihitung.. beliau telah berumur 78 di tahun ini, maka dari itu Lisa benar-benar menjaga Halmeoni dengan hati-hati. Karena hanya Halmeoni satu-satunya keluarga yang ia punya.
"Kali ini apa yang kau masak, sayang?"
"Hanya sup dengan beberapa tempura dari sayur, kuharap itu masih dapat Halmeoni makan. Apakah gigi palsu itu sangat membantu?"
"Tentu saja, Lisa-ie memang pintar. Darimana ide membelikan Halmeoni gigi palsu ini?"
"Saat aku berjalan menuju rumah, aku tak sengaja mendengar seseorang sedang mempromosikan tentang gigi itu, lalu aku berpikir jika itu akan membantu Halmoeni untuk makan."
"Ahh, Arraseo. Setelah ini kau akan melakukan apa, sayang?"
"Aku akan menjual beberapa jenis makanan dari bunga persik di toko Rose-ssi. Aku akan meletakkan beberapa makanan dari bunga persik untuk Halmeoni makan selama aku pergi. Aku tidak akan lama,"
"Jangan terlalu mengkhawatirkan Halmeoni, sayang. Kau juga harus mengkhawatirkan dirimu sendiri, pergi dan bersenang-senanglah disana, cari pemuda yang pantas untuk mendampingi mu."
"Aku merasa cukup hidup berdua dengan mu, Halmeoni."
"Kau membuatku tersanjung, sayang. Sudah.. cepat habiskan makananmu agar kau pergi tidak terlalu siang."
"Nee,"
Setelah selesai dengan makanannya, Lisa segera mencuci alat makan dan bersiap untuk pergi ke pusat desa. Namun sebelum itu, ia berpamitan terlebih dahulu kepada Halmeoni yang sedang duduk di gazebo.
"Halmeoni, aku akan pergi sebentar. makanannya sudah ku letakkan di meja makan, segera kembalilah ke kamar, udara dingin tidak baik untuk kesehatanmu."
"Ne, Arraseo. Cepatlah berangkat dan berhati-hati lah Lisa-ie."
"Ne, Halmeoni."
###
Lisa pergi menggunakan kudanya, terlalu melelahkan jika ia bersepeda untuk menjual beberapa jenis makanan dari bunga persik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Hour (HUNLICE)
FanfictionLisa hanyalah seorang gadis desa yang hanya tinggal bersama neneknya, rumahnya terletak di pinggir desa yang dekat dengan hutan rimbun. Ia jarang sekali pergi ke pusat desa jika bukan karena hal yang mendesak, maka dari itu ia tak punya banyak tem...