Chapter 1: Alone

578 77 0
                                    

Setelah sampai di rumah, Lisa bergegas menaruh kudanya di kandang. Lalu ia pergi ke kebun samping rumahnya untuk memetik beberapa buah dan sayur. Kali ini ia ingin memasak dengan bahan dasar jahe, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim gugur.

Setelah mengambil bahan-bahan yang ia perlukan, Lisa bergegas pergi ke dapur. Ia tak melihat Halmeoni, mungkin Halmeoni sedang tidur. Entah kenapa Halmeoni sering kali tidur akhir-akhir ini.

Setelah berkutat sekitar tiga jam, ia segera menghidangkan makanannya di meja, sedangkan beberapa lainnya, ia taruh di tempat sejuk agar awet. Lalu ia pergi ke kamar Halmeoni untuk memanggil nya, karena sekarang waktunya makan malam.

tok tok tok

"Halmeoni.." sunyi, tak ada jawaban.

tok tok tok

"Halmeoni.." masih tak ada jawaban, oke.. Lisa mulai takut dengan situasi ini.

"Halmeoni, Lisa masuk ya.." dengan perlahan Lisa membuka pintu kamar Halmeoni nya.

Kriiett

Ia melihat jika Halmeoni sedang tidur, astaga.. Lisa mulai berpikiran yang tidak-tidak.

"Halmeoni, ireona.." Lisa dengan perlahan menggoyangkan bahu Halmeoni. Tapi tak ada respon yang berarti.

"Halmeoni.." oke, suara Lisa mulai bergetar. Ia ketakutan, tak berani mengecek apakah Halmeoni nya ini masih bernapas atau tidak.

"Halmeoni.. ireona.. jebal.."

"Halmeonii.. hiks hiks.." kali ini apa? Apakah ia harus kehilangan satu-satunya keluarga yang ia punya?

Melihat tak ada respon apapun, Lisa semakin menangis dengan kencang. "Halmeonii.. huaaa~.. ireona.. jeball.. Halmeonii.. hiks hiks.." sungguh, Lisa tak rela. Jika tau begini, ia tak akan pergi kemanapun tadi.

"Lisa-ie.. kenapa kau menangis, sayang?"

Halmeoni nya bangun! Lisa dengan segera memeluknya dengan erat, "Halmeoni.. jangan seperti tadi lagi.. Lisa takutt, hiks hiks.."

"Lisa-ie.. Halmeoni hanya tidur, tadi mimpi Halmeoni indah.."

"Apakah Halmeoni ingin tinggal bersama mimpi Halmeoni?" Lisa bertanya dengan air mata yang terus mengucur, sulit rasanya tetap mempertahankan suaranya agar tetap stabil.

"Ne, sayangnya Halmeoni ingat jika Lisa masih ada disisi Halmeoni. Lisa tidak suka sendirian bukan?"

"Ne, Lisa tidak suka sendirian. Maka dari itu Halmeoni jangan meninggalkan Lisa.. hiks.."

"Arraseo, apakah Lisa sudah makan?"

"Aniya, Lisa ingin makan bersama Halmeoni. Apakah Halmeoni kuat untuk berjalan ke meja makan? Atau Halmeoni ingin makan disini saja?"

"Halmeoni tidak ingin merepotkan Lisa-ie, ayo bantu Halmeoni berjalan ke meja makan." Halmeoni menyingkirkan selimut yang membalut tubuhnya, lalu dengan segera Lisa membantu Halmeoni nya untuk berjalan.

"Jika Halmeoni tidak kuat lagi untuk berjalan, kita bisa makan di kamar Halmeoni."

"Aniya, akan sangat repot jika harus bolak-balik untuk memindahkan makanannya." Halmeoni nya ini memang keras kepala, lebih keras kepala dibandingkan Lisa.

Setelah sampai di meja makan, Lisa segera menyiapkan makanan untuk Halmeoni. "Lisa membuatkan makanan dan minuman dengan bahan dasar jahe untuk membuat tubuh Halmeoni tetap hangat,"

Magic Hour (HUNLICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang