7. Leto

711 60 29
                                    

Salju telah memenuhi kota. Aneka bau roti dan pernak pernik perayaan, memenuhi sepanjang toko. Natal hadir kembali. Tanpa terasa setelah waktu berlalu, bersiap mengakhiri tahun ini dengan cinta kasih lagi.

"Selamat natal sayang..." Hyunwoo merengkuh pinggang Kihyun yang tengah asik menatap dari jendela apartemen.

Pemandangan di luar memang begitu indah. Malam terlihat lebih terang karena gereja dan pohon natal yang memancarkan cahaya kekuningan.

"Selamat natal juga Hyung. Mau coklat hangat?" Kihyun menyodorkan minuman miliknya kepada pria yang lebih besar itu.

"Kau saja. Aku sudah cukup hangat melihat tawamu..." Rayuan itu ternyata cukup mampu membuat Kihyun malu. Pipinya merona seketika dengan mata yang sibuk memandang lain.

Hyunwoo mengambil sesuatu dari saku jaketnya. Sebuah kotak belundru yang bisa dipastikan isinya.

"Kihyun-ah, ayo kita menikah..." Membuka kotak tersebut dan menampilkan cincin putih sederhana nan mewah. Mengambilnya dan menaruhnya di jemari manis Kihyun.

Kihyun hanya terdiam. Memandangi cincin itu dengan tatapan berarti. Menimbang-nimbang sampai akhirnya ia memilih untuk melepasnya dan meletakan kembali pada kotaknya.

 Menimbang-nimbang sampai akhirnya ia memilih untuk melepasnya dan meletakan kembali pada kotaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf aku tak bisa..."

"Mau sampai kapan? Ini sudah terlalu lama kau mengulur waktu..." Kihyun berjalan menjauh menuju dapur. Di ikuti Hyunwoo yang kemudian menarik lengan Kihyun.

"Jangan coba mengelak lagi. Berikan aku kepastian..."

"Kau tahu Hyung, rasa minatku untuk menikah telah hilang sejak penghianatan mu kala itu. Ku fikir, waktu akan menyembuhkan lukaku. Sayangnya, upaya ku tidak berbanding lurus dengan dirimu yang semakin dekat dengannya..."

"Aku telah menyudahi hubunganku dengan Minhyuk. Bisakah kau berhenti meragukan ku? Aku memilihmu Kihyun-ah, aku menginginkan dirimu bersanding denganku...."

"Hubunganmu memang telah usai, tapi cintamu baru saja di mulai. Kau sekarang berada di rasa nyaman dengan dua orang yang sangat mencintaimu. Kau menikmatinya dan begitu egois untuk memiliki keduanya..."

Hyunwoo terdiam. Menatap wajah Kihyun yang merah padam. Kata-kata yang dilontarkan memang tidak menggebu, tapi Hyunwoo tahu, Kihyun menahan emosinya.

Membawa Kihyun dalam peluknya. Hyunwoo mencoba meredakan amarah itu. Menepuk punggung Kihyun pelan. Meletakan kepalanya pada ceruk leher yang membawa efek adiktif.

Adiktif yang berbeda dengan Minhyuk yang begitu sensual.
.
.
.
Kihyun POV
.
.
.
Aku tak tahu semua berjalan begitu cepat. Pernikahanku dengan Hyunwoo sudah didepan mata. Aku sendiri tak percaya berada pada titik ini. Keraguanku tentu muncul karena ini terlalu terburu.

Hal yang tergesa tidak bagus pada hasil.

Aku percaya itu. Namun, aku kembali berfikir bahwa ini hanya ketakutan ku saja. Kami menuju jalan yang baik, kekhawatiran ku hanya godaan saja.

Leto {showki}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang