6; Maaf ya?

665 153 20
                                    

Gala membuka mata perlahan, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya asing yang menerpa.

Dilihat betapa berantakannya ruang tengah kediaman June, dari sampah makanan, gelas bekas minum amer, dan nggak lupa bagaimana manusia yang tergeletak sia sia karena nggak sanggup pulang atau sekadar tidur di kamar.

Pria itu bangkit menuju kamar mandi, hendak mencuci muka. Karena masih sempoyongan, nggak jarang Gala menabrak semua benda yang menghalanginya, bahkan June yang tertidur di lantai, tanpa sengaja terinjak oleh pria itu.

Ketika dirasa lebih segar, Gala beranjak ke dapur, berniat membasahi tenggorokannya yang kering dengan air mineral.

Namun, tiba-tiba pikirannya terjurus pada Mina. Gala pun langsung berupaya mencari ke setiap sudut rumah June, tapi tentu saja gadis itu nggak ditemukan.

"Eh, Rosè!" Panggilnya, pada gadis bersurai caramel yang baru aja keluar dari kamar tamu.

Gadis itu tersentak, terlalu kaget karena diteriaki keras-keras.

"Mina di dalem ya?"

Rosè mengucek matanya. "Nggak. Di dalem cuma ada Lisa."

"Boong lu?"

"Serius anjir."

Gala menghela napas pelan. "Cewek gua kemana sih."

"Semalem emang sempet sama gue sih, tapi June tiba-tiba manggil jadi gue harus nyamperin. Sebelumnya gue udah bilang kok kalo ada apa apa line gue aja. Abis itu gue pikir dia nyamperin lo, ternyata enggak?"

Kerutan di dahi Gala terbentuk, pria itu mulai berpikir keras. "Hmm, iya sih sempet nyamperin tapi-- aduh bego!"

Rosè mengangkat sebelah alisnya, terlihat nggak terima. "Dih, apaan sih lo kok tiba tiba ngatain gue bego?"

"Eh? Kagaaaaa, ini gua ngatain diri sendiri!" Sungut Gala lagi, sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Apaan sih? Kenapa?"

Gala pun mulai menjelaskan kronologinya karena baru ingat. "Iya, semalem Mina nyamperin gua, minta pulang, tapi gua bilang kalo pulang sekarang nggak enak sama June, terus--"

"BEGO SUMPAH LO BEGO BANGET!" Potong Rosè, sebelum Gala menyelesaikan ucapannya.

Gala nggak protes, kini beralih menjambak rambut sendiri, perkataan Rosè memang nggak ada salahnya.

Meski udah dibego begoin, Rosè pun sebetulnya kasihan melihat Gala yang kini panik banget sampai mau nangis, dan daritadi cuma mondar mandir sambil mengusap wajahnya kasar, kayaknya pria itu masih belum bisa berpikir jernih.

"Udah lo coba hubungin belom?"

"Udah, tapi nggak aktif."

"Mana coba sini nomornya."

Nggak lama, Rosè pun langsung menelpon nomor Mina hingga megaktifkan loudspeaker, supaya Gala bisa mendengarnya pula.

Keduanya bernapas lega ketika ada nada sambung, meski akhirnya tetap nggak diangkat oleh Mina.

Tapi, di sisi lain, Gala semakin sedih karena artinya,

Les Contraires - Mingyu, MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang