8; Liburan dan Kegiatan Relawan

608 134 41
                                    

"Mina, lusa aku mau ke Bali, boleh nggak?"

Mina yang sedang packing barang-barang untuk dibawa besok, spontan menghentikan kegiatannya. Meskipun liburan semester masih panjang, Mina harus menyisihkan lima harinya untuk mengikuti kegiatan volunteer yang diadakan fakultasnya.

Gadis itu paling senang ketika liburannya terisi oleh kegiatan bermanfaat seperti ini, hitung-hitung belajar bertahan hidup jauh dari kota, sekaligus berbagi pada orang-orang berkebutuhan di desa.

Lain hal dengan Gala, yang ketika ditanya, pria itu malah balik tanya,

Aku bakal dapet apaan emang?

Dan, ketika dijawab pengalaman, penolakan pun auto keluar dari mulut Gala.

Padahal, Mina mengharapkan kegiatan ini bisa mereka manfaatkan untuk liburan kecil-kecilan di samping melakukan daftar kegiatan yang diharuskan. Ya, walaupun ketika di lokasi nanti nggak akan selamanya bareng-bareng, tapi bukannya lebih membawa manfaat?

"Mau ngapain kamu ke Bali?"

Gala yang semula merebahkan tubuhnya di kasur Mina, jadi bangkit, menatap gadisnya yang kini terduduk di lantai dengan barang-barang di sekitarnya.

"Liburan lah sayang."

"Oh, sama keluarga kamu?"

"Enggak." Mendengar itu, Mina entah kenapa jadi makin gusar, "ayah sama mama kan masih kerja, kalo Nadia sama Felix ya liburan sama temennya sendiri."

Mina menganggukan kepala, berusaha terlihat tenang, padahal kalau kalian intip isi kepala dan hatinya, sedang terjadi perselisihan sekarang.

"Terus sama siapa?"

"Biasa lah, June, Dika, Damar, Jeffrey sama Jeka. Paling mereka bawa cewek masing-masing juga."

Sejujurnya, masih ada rasa kecewa yang mengendap di hati Mina, mengingat Gala yang menolak ajakannya, tapi sekarang malah ingin liburan sendiri. Nggak masalah sih sebenarnya, kan nggak semua orang menyukai kegiatan yang kebanyakan orang pikir lebih buang waktu dan tenaga ini.

Tapi, miris aja. Ketika Mina menganggap ini semua penting, Gala justru sebaliknya.

"Kalo mereka bawa cewek masing masing, kamu bawa siapa?"

Mina sebetulnya nggak suka memancing percakapan seperti ini, bukannya gengsi, gadis itu cuma nggak mau terlihat posesif.

Gala menarik sudut bibirnya ke atas, tahu percakapan ini bakal menjurus kemana. "Kalo aku bisa bawa kamu, aku bawa kamu Na, tapi kamunya--"

"Ya terus?"

Tawa Gala jadi pecah melihat Mina yang nggak sabaran. "Bawa diri sendiri aja lah. Lagian, Jeka juga nanti sendiri, Reyna ikut volunteer kan?"

Mina mengangguk. "Iya, dia ikut aku besok."

"Nah yaudah, nanti aku tidur sama Jeka. Kamu nggak usah panik gitu." Jelas Gala diikuti tawa kecil nya, "gimana? Ok nggak nih?"

Mina hanya manggut-manggut.

。。。

"Rey, kamu pas di desa nanti nggak usah genit sama cowok ya. Eh tapi, nggak mungkin juga sih kamu kek gitu, ya coba pikir aja dah, emang ada yang lebih ganteng dari gua, Ga?" Pesan Jeka pada Reyna, diikuti tarikan tangannya pada bahu Gala yang sedang menyetir, meminta jawaban.

"Banyak Jek, yang lebih waras dari elu juga banyak!" Balas Gala emosi, soalnya daritadi Jeka beneran bacot banget.

Mina dan Reyna cuma ketawa.

Les Contraires - Mingyu, MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang