P

101 19 0
                                    







Jam pelajaran olahraga dimulai . . .

Semua murid-murid kelas berada di lapangan olahraga indoor untuk bermain basket

Lapangan kiri untuk permainan basket putra dan lapangan kanan untuk putri

Yujin tidak ikut bermain, di hanya berdiri di papan skor untuk putra. Hanya diam dan melihat permainan dari teman-temannya

.

Tiba-tiba seseorang muncul dibelakangnya

.

"Hey, yujin. Apa kamu berpacaran dengan Kim Minju?"  -tanya siswa tersebut

Yujin menoleh kearah suara tersebut dan berkata "Ehh?"

"Sampai terjadi keributan lho" -yena mulai berbicara santai

Ya, dia teman kelas yujin. Hanya yena yang tidak ikut menjelek-jelek kan yujin ketika teman kelas lainnya sedang melakukannya

Yena adalah orang yang ramah. Ia ingin berteman dengan yujin. Tapi yujin terlihat pendiam dan terlalu dingin diluar

Semua itu tidak bisa mematahkan tekad yena untuk menegur nya duluan seperti saat jam pelajaran olahraga sekarang

"Terlihat seperti merebut dari mantan pacarnya" -yena menatap minju yang tengah duduk bersama siswi lain

"Hm..?" -yena menatap yujin yang cengo

"Ah tidak.. kamu teman kelas pertama yang menyebut namaku" -yujin terlihat kaku

"Ehh?"

Yujin mengedarkan pandangan nya melihat minju yang sedang bermain

"Kami tidak pacaran" -ujar yujin

"Tidak ya? Bagaimana dengan gosip yang beredar?" -yena tersenyum dan membalikkan papan skor untuk tim yang unggul sambil mengunyah permen karet nya

"Tidak masalah, karena itu tidak benar" -yujin kembali melihat permainan di hadapan nya

Yena mendongak menatap yujin dari samping karna perbedaan tinggi badan terjadi di antara mereka

"Dewasanya" -yena terkekeh

"Mau permen karet?" -yena menawarkan permen karet pada yujin

Yujin mentap yena sebentar

"Tidak, terimakasih" -yujin hanya tersenyum canggung

"Ah, baiklah"


(Disini, yujin masih belum mengetahui nama orang itu yena yaa)


.

Di lapangan basket putri sebelah yuri hanya melamun, menopang dagu dengan sebelah tangan, sendirian dan duduk melihat permainan teman nya

Benar bahwa yuri melihat permainan itu, tapi tidak dia lihat dengan serius karena ia hanya melihat, tidak dengan pikiran nya yang sekarang ini sedang tak menentu


"Yuri!"

#Flashback end








.
.
"Yuri!"

Yuri terlihat sedang melamun karena samar-samar ia melihat laki-laki yang ia kenal dan sudah lama ini tidak ia lihat

Yuri sedang memegang karangan bunga berbentuk hati miliknya dan tetap memperhatikan laki-laki tadi

Let Me Eat Your Pancreas (Jinjoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang