A

93 20 2
                                    




.

Di kedai ramen

"Silahkan, terimakasih telah menunggu. Ini daging jeroan nya" -pelayan tersebut memberikan nampan berisi makanan yang minju pesan

Sebelumnya dia sedang menikmati ramen bersama dengan yujin

Minju mengangguk senang

"Ini jeroan lho. Daging jeroan!" -ujar minju girang menatap yujin di sampingnya

"Makanlah" -minju menawarkan nya pada yujin

Yujin hanya mentap minju








.
.

Di dalam kereta

"Tempat apa yang kamu sebut menyenangkan ini?" -yujin hanya berucap tanpa ekspresi

Minju tertawa melihatnya

"Itu rahasia"



_____

Tempat pemberhentian selanjutnya . .

Minju mengambil foto keramaian kota tersebut dengan yujin disampingnya, lalu membeli jajanan pasar, dan melewati jembatan kecil bersama

"Ikan koi! Yujin, lihat itu" -ucap minju antusias

.

Mereka melanjutkan berjalan kaki menuju tempat selanjutnya

Minju terlihat sangat senang

"Hhh jauh juga ya, capek sekali rasanya"

"Kamu terlalu banyak makan padahal sedang sakit" -yujin berkata pada minju yang membelakanginya

"Kuil, ada kuil. Aku harus berdoa" -tiba2 minju menoleh belakang dan tersenyum menarik tangan yujin agar ikut bersama nya

Yujin yang merasa diri nya ditarik-tarik seperti ini oleh minju hanya bisa pasrah

.
Mereka berdua mengatupkan kedua tangan mereka seraya berdoa dengan hikmat

.
.
.
Minju telah dulu selesai berdoa, ia menoleh kesamping melihat yujin yang masih diam dalam doa nya

.

"Semoga penyakitnya bisa sembuh?" -minju berkata menatap yujin, dan menebak apa yang yujin coba doakan saat ini

Yujin membuka kedua matanya, menatap kearah minju dengan tatapan tidak percaya karena telah membaca pikiran nya dengan tepat

"Iya kan?" -minju tersenyum pada yujin

"Bukan, itu doamu, kan?" -yujin membantah

"Saat ini aku tidak ingin berdoa seperti itu" -minju menggeleng

"Lalu apa?"

"Munkin mendoakan orang yang aku sayangi. Untuk ibuku, ayahku, temanku, juga untukmu. Aku doakan semuanya terus diberi kesehatan" -minju mengatakan apa yang dia doa kan tadi pada yujin

Yujin terdiam

.

"Yoshh, ayo ambil omikuji nya" -minju mendahului yujin dan tersenyum

"Itu bukan sesuatu untuk dipertandingkan" -yujin menghampiri minju

.
.

"Keberuntungan besar!" -minju tertawa melihat omikuji (kertas ramalan) yang dia pilih

Let Me Eat Your Pancreas (Jinjoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang