R

91 20 0
                                    

TING!

"Yaho! Karena yuri terus mengikutiku seperti bodyguard, aku absen dulu ke perpus ya? Gantinya, kamu harus datang ke rumahku hari ini"

"Rumah?"

.
.

Yujin sedang mencari alamat rumah minju sore ini

Ia terlihat kebingungan beberapa saat sampai dia akhirnya menemukan label nama pemilik rumah "KIM" di dekat pagar

Yujin menghela nafas, memandangi rumah itu sebelum akhirnya ia membunyikan bel

.

Minju keluar membukakan pagar dan tersenyum pada yujin "Hai"

"Ayo masuk"

"Kenapa aku harus datang?"

"Kalau kita bicara di sekolah nanti gosip nya makin kuat, kan? Karna hanya kamu teman kelas yang aku beri perhatian lebih"

"Hm"

"Aku buatkan teh, silahkan baca-baca buku dulu"

Setelah minju pergi kedapur yujin meletakkan tas sekolahnya di sofa, ia berjalan ke arah rak-rak buku yang ada di ruang tamu milik minju

Ia melihat banyak buku disana. Yujin sepertinya menemukan buku yang mirip dengan buku yang minju pinjamkan padanya dulu

Ia kembali mengedarkan pandangannya pada foto-foto keluarga kim yang ada di samping rak buku tersebut

.

Minju meletakan minumannya di meja lalu berjalan menghampiri yujin

"Sebenarnya, buku yang kamu pinjamkan hilang-"

"Hari ini orang tuaku tidak ada dirumah"

"Hm?"

"Karna itu kuminta kamu untuk datang"

Minju perlahan berjalan mendekati yujin. Yujin hanya bisa terus berjalan mundur dan akhirnya ia terduduk di sofa

"Kamu tidak punya keinginan untuk berpacaran denganku, kan?"

"Tidak. Sama sekali tidak"

"Baiklah. Kamu lulus"

Minju tersenyum, ia kini duduk sangat dekat disamping yujin. Ia mengalungkan tangan nya pada leher yujin, meletakkan dagu nya pada bahu yujin dan menatapnya lekat dari samping

"....."

"Ada satu hal terakhir yang ingin kulakukan sebelum mati. Harus kulakukan dengan cowok yang bukan pacarku"

Minju makin mengeratkan tangannya pada leher yujin

"...."

Minju menatap yujin dekat "ini nama nya pelukan. Hal yang akan kulakukan selanjutnya..."

Minju makin mendekatkan wajahnya pada wajah samping yujin

Yujin melepaskan kalungan tangan minju dari tubuhnya

Yujin menatap minju dan sebalik nya

.

Hening..
.

Minju tiba-tiba tertawa "Tapi boong! Haha bercanda kok. Bercanda. Suasana nya jadi tegang gini"

"Jangan main-main. Jangan!"

"Eh?"

Yujin tiba-tiba mendorong minju pada sofa sampai akhirnya kini posisi minju tengah terbaring dan yujin diatasnya dalam jarak yang lumayan dekat

Let Me Eat Your Pancreas (Jinjoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang