Pagi ini JISOO sudah stand by dikantor,membuatkan segelas kopi dan menyiapkan dasi untuk JIN bossnya yang menyebalkan tapi bikin sayang itu.
Sudah pukul 09:00.
Kopi sudah dingin bossnya masih belum datang.Mungkin dia sedang terjebak macet.Pikir JISOO.Kemudian JISOO kembali menunggu sampai pukul 12:00 namun bossnya itu belum datang juga.
JISOO akhirnya memutuskan untuk menghubungi bossnya itu.
"Aku hubungi saja dia"batin JISOO
"Tring..Tring..Tring.."Malah telepon kantor yang bunyi.
"Aduh,aku bodoh banget sih..Kenapa tidak meminta telepon pribadi bossku saja"ucal JISOO sambil menepuk jidat.
"Tring...Tring...Tring.."ponsel JISOO berbunyi.
Dari nomor tidak dikenal
"Annyeong"ucap JISOO.
"Hmm"ucap orang dari nomor tidak dikenal.
"Maaf dengan JISOO ini siapa ya?"ucap JISOO.
"Kamu tidak mengenali saya?"ucap orang dari nomor tidak dikenal dengan suara yang serak dan lemah.
Setelah lama berpikir sang penelpon jengah.
"Saya JIN bodoh..datang ke apartemen saya nanti saya kirim alamatnya"ucap JIN dengan suara yang kecil dan melemah.
"Astaga pak JIN sedang sakit terdengar sekali dari suaranya"ucap JISOO khawatir.
JISOO bergegas berangkat ke alamat yang JIN kirim.
Setelah sampai JISOO lupa bertannya password aparteme JIN.
JISOO mencoba memakai tahun lahir JIN 1992 yang tidak akan JISOO pernah lupa.
Dannn
Berhasil...
Pintu apartemen terbuka.(Info:warna kesukaan JIN yang PINK diganti menjadi HITAM)
Apartemen JIN sangat besar dan ada pintu hitam di sana,itu adalah warna kesukaan JIN.
Saat JISOO membuka pintu dia melihat JIN sedang menggigil memakai celana pendek selutut dan baju kaos tipis.
JISOO berjalan kearah JIN dan memegang dahi JIN masalah JIN mengijinkan atau tidak itu urusan belakangan karena JIN sedang sakit."Badan bapak panas sekali,saya ambil obat dulu ya pak"ucap JISOO sambil mencari obat p3k,JISOO langsung mengambil minyak angin dan JISOO langsung menggosok kepala JIN dengan minyak angin dan memijatnya.
JISOO semakin panik karena JIN semakin memucat dengan mata setengah tertutup.
"Saya panggilkan dokter ya pak"ucap JISOO sambil beranjak dari tempat tidur tapi tangannya ditahan oleh JIN.JIN menggelengkan kepalanya memberitaukan bahwa ia tidak ingin dipanggilkan dokter.
"Baiklah,kalau bapak tidak mau dipanggilkan dokter,saya kompres saja ya pak "ucap JISOO yang diangguki JIN.
"Saya mau ambil kompres sebentar kedapur ya pak"ucap JISOO.
Saat JISOO mengambil kompres didapur ia melihat dapur JIN yang rapi dan bersih sama seperti orangnya
Saat JISOO selesai mengambil kompres ia langsung kekamar JIN dan langsung menaruh kompres di dahi JIN dengan hati-hati dan penuh kasih sayang dan JIN dapat merasakan itu.JISOO sempat kesal kepada JIN karena JIN menjadi penggila kerja dan tidak peduli dengan kesehatannya sendiri.
"Bapak kenapa sih,kerja terus,lembur terus,minum kopi terus Nggak peduli dengan kesehatan bapak sendiri kalau sakit beginikan bapak juga yang sakit bapak bisa gak sih makan yang sehat dan tidur yang cukup"ucap JISOO.
Keluarlah sifat JISOO yang cerewet tapi peduli.
Saat mendengar ucapan JISOO,JIN bukannya kesal JIN malah senyum senyum.
"Malah senyum senyum lagi,awas ya kalau bapak sakit lagi,kopi nanti saya ganti dengan teh dan saya akan bawa masakan rumahan buatan saya yang gak ada campuran yang aneh aneh seperti direstoran waktu itu"ucap JISOO panjang lebar.
JIN menarik sebelah tangan JISOO kepipinya dan memeluknya JISOO yang melihat itu menjadi kaget dan tidak menolak ia mengelus kepala JIN sampai JIN tertidur dan JISOO pun merasa mengantuk ia pun tertidur disebelah JIN.
Mereka bangun jam 16:00.JISOO memegang kepala JIN dan merasa suhu tubuh JIN yang turun
"Saya buatkan sup dulu ya pak"ucap JISOO yang diangguki JIN.
JISOO kedapur JIN dan memasak dengan lihai rambut yang dicepol asal yang membuat leher jenjangnya terlihat sempurna.
Sesudah masak JISOO membuat susu untuk JIN dan membawanya ke kamar."Silahkan dimakan pak"ucap JISOO.
JISOO bingung kenapa JIN diam saja.Seharusnya JISOO tau kalau JIN sedang sakit.
"Oh,iya bapakkan sakit"ucap JISOO.
JISOO membantu JIN bersandar di ranjang dan menyuapi JIN dan memberi JIN minum.
JIN sengaja memperlambat makannya agar bisa berlama-lama dengan JISOO.
Beberapa menit kemudian JISOO selesai menyuapi JIN.
Saat JISOO berdiri hendak membersihkan piring dan mangkuk makanan JIN,JIN menarik tangan JISOO sampai JISOO terduduk di pinggir ranjang.
"Terima Kasih"ucap JIN senyum yang menurut JISOO senyum termanis JIN.
"Sama sama pak"ucap JISOO senyum tidak kalah manis.
"Bantu saya berdiri,saya bosan disini terus"ucap JIN.
"Baik pak"ucap JISOO.
JISOO membantu JIN berdiri dari ranjangnya dan membantunya berjalan.
"Hmm,kita mau kemana pak"ucap JISOO.
"kita nonton di ruang tengah "ucap JIN.
"Baik pak"ucap JISOO.
JISOO membantu JIN berjalan menuruni tangga menuju ruang tengah.
JISOO membantu JIN duduk dan JISOO pun duduk disamping JIN.
Ada rasa canggung di antara keduanya.
Baberapa menit kemudian JIN dan JISOO selesai nonton dan menuju kamar."Saya pamit pulang ya pak"ucap JISOO.
"Jangan pulang,temani saya disini sampai saya sembuh"ucap JIN.
"Baiklah pak"ucap JISOO.
Jam sudah menunjukkan jam 21:00.
"Pak sudah jam 21:00 sebaiknya bapak tidur"ucap JISOO.
"Baiklah"ucap JIN.
Saat JISOO menuju sofa di kamar JIN...
"JISOO"ucap JIN.
"Kenapa pak,ada yang saya bantu"ucap JISOO.
"Kamu ngapain?"ucap JIN.
"Tidur pak"ucap JISOO
"Siapa yang suruh kamu tidur disitu?"ucap JIN
"Lalu saya tidur dimana pak?"ucap JISOO
"Di sini,disamping saya"ucap JIN.
"HAHH,yang benar pak"ucap JISOO.
"Ya benarlah masa saya bohong"ucap JIN.
"Tapi pak saya tid-"ucap JISOO terpotong JIN.
''Tidak ada penolakan"ucap JIN.
"Baiklah pak"ucap JISOO sambil menuju keranjang milik JIN.
Rasa canggung datang lagi diantara keduanya.
Saat JISOO tidur JIN langsung memeluk pinggang ramping JISOO.
JISOO tidur dengan tanggan JIN menjadi bantalnya.Mereka hanya tidur tidak melakukan apapun lagipula JIN sedang sakit.
Mian gaje.

KAMU SEDANG MEMBACA
#MYBOSS [JINSOO]
RomanceCinta yang terpisah saat SMA selama 5 tahun dan bertemu kembali menjadi SEKRETARIS & BOSS