06

588 29 2
                                    

Saat ini Sasuke berada di panggung menerima penghargaan atas nilainya yang tinggi saat ujian kelulusan. Benar ia telah lulus dari Suna junior school.

Tapi tidak ada senyum diwajahnya. Alasannya? Ya karena ia harus berpisah dengan sahabat pink nya yang memutuskan akan kembali ke Konoha.

Sasuke bahkan ngambek dengan Sakura selama satu minggu karena hal itu.

Tanpa sadar Sasuke merasa nyaman dengan teman pink nya. Rasa posesif nya mulai tumbuh.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

Secret Admirer

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.

Mikoto tersenyum lebar, ia ada kabar gembira untuk putra bungsunya, Sasuke.

"Tadaima." ia mengucap salam, Sasuke menjawab dengan lesu.

"Kaa-san dari mana?" Mikoto tidak menjawab, ia hanya tersenyum dan memberikan sesuatu pada Sasuke. Sasuke menerima kertas yang diulurkan padanya.

"Kaa-san apa ini?" Tanya pemuda emo itu

"Buka saja kau pasti suka." jawab Mikoto masih dengan senyum.

Tangan Sasuke segera melaksanakan perintah itu. "Eh-" dua onyx kelam milik Sasuke membesar. "Hountou ni" yang dilihat Suke-chan adalah formulir pendaftaran sekolah di Konoha. Sekolah yang sama dengan sahabat pink nya.

Tapi bagaimana bisa. Kalau ia sekolah di Konoha banyak hal yang harus diurus, dan lagi ia akan berpisah dengan keluarganya. Meskipun Sasuke ingin mengikuti jejak teman pink nya, jika bayarannya berpisah dengan keluarganya itu terlalu-.

"Tou-san memutuskan untuk memindahkan perusahaan pusat ke Konoha, jadi kita sekeluarga akan pindah juga ke konoha." jelas Mikoto.

Sekali lagi mata Sasuke melebar tidak percaya. "Hountou?!"tanya Sasuke memastikan.

"Ha'i hountou desu," Mikoto menepuk kepala Sasuke pelan.

"Yattaa!!" Sasuke bersorak, meloncat senang. Membuat sang ibu tertawa senang.

......

Itachi tersenyum tipis melihat adiknya yang bersemangat mengepak barangnya yang akan dibawa untuk ke Konoha.

Itachi memang tidak salah akan perasaannya dulu bahwa Haruno Sakura akan menjadi kebahagiaan adiknya.

"Sasu-chan, kau semangat sekali?" Tanya Itachi berniat menggoda adiknya.

"Tentu saja aniki." sahut Sasuke semangat bahkan ia tidak marah dengan panggilan kakaknya itu.

"Hoo~ kau tidak sabar bertemu sahabat pink mu itu kan."

Sasuke mengangguk semangat. "Aku akan memberikan kejutan pada Sakura hihi." Itachi tidak bisa menahan senyumnya mengembang lebar.

Semenjak berteman dengan Sakura sifat Sasuke berubah menjadi lebih baik. Kedua orang tuanya pun berkata seperti itu.

Ayahnya Fugaku, hanya diam melihat perubahan itu, meski Itachi bisa melihat ada sedikit sorot lega di onyx tua itu. Meski dikenal keras dan otoriter Fugaku menyayangi kedua anaknya. Dan tentu saja ia senang melihat anaknya yang ceria seperti teman sebayanya.

.....

Musim semi tiba waktunya para murid kembali ke sekolah bertemu dengan teman lama, juga teman baru. Sasuke menunggu di depan pintu gerbang sekolah, upacara penerimaan siswa baru sudah selesai. Dan ia sedikit terkejut saat melihat bukan dirinya yang menjadi siswa terbaik saat tes.

Padahal ia berniat membuat kejutan saat ia menjadi yang terbaik saat tes. Menaiki panggung dan berpidato dan tada~ Sakura bisa melihatnya. Ck, ia tidak berpikir ia akan gagal dan kalah dengan anak bernama Naruto itu. Seingatnya bukankah anak itu anak bodoh. Kenapa ia bisa menjadi yang pertama.

Memikirkan hal itu membuat Sasuke sedikit kesal.

"Sasuke-kun!" Seruan yang sudah di prediksi olehnya itu terdengar dalam hati ia tertawa puas kejutannya berhasil, sekarang ia melihat Sakura berlari menghampirinya setelah berseru kaget melihatnya. Well, ia memang sengaja berdiri disini tentu saja untuk menunggu orang ini datang.

"Terkejut?" Tanya Sasuke tersenyum tipis.

"Tentu saja terkejut Sasuke-kun." Sakura menjawab dengan tawa senangnya. "Kau pindah kesini wow, aku tidak menyangkanya." ujar gadis pink itu.

Sasuke terkekeh melihatnya. Sakura selalu bisa membuatnya tersenyum.

"Jaa, ayo kita pulang aku akan mengantarmu." Sasuke mengulurkan tangannya pada sahabatnya itu.

Sakura mengangguk. Tapi baru beberapa langkah ia berhenti. Membuat Sasuke menatapnya bingung.

"Ada apa Sakura?" Namun Sakura hanya diam dan menatap lurus pada dua orang yang berjalan agak jauh dari mereka.

"...kura."

"....kura!"

"Sakura!" Dan gadis itu mendapat kesadarannya kembali.

Sakura menatap Sasuke disampingnya yang menatapnya khawatir. "Ah, gomen aku melamun ikuzo." Sakura memasang senyum.

Sasuke memandang aneh sahabatnya itu. Ia melihat kearah yang dari tadi mencuri perhatian gadis pink itu. Tak ada yang istimewa menurutmu hanya ada para murid yang berlalu lalang berjalan pulang sama seperti mereka.

Eh, apa itu? Sasuke bisa melihat seorang gadis berambut pendek sedang bersembunyi di balik pohon pinggir jalan dan matanya fokus ke depan ke arah para murid yang berjalan pulang Sasuke menajamkan penglihatannya dan ia melihat wajah gadis itu bersemu merah. 'Apa dia demam kenapa tidak langsung pulang saja kalau begitu.' batinnya heran.

"Sasuke-kun ikuzo!" Seruan Sakura membuatnya kembali fokus dan menyusul Sakura yang ternyata sudah berjalan didepannya.

Keduanya sudah melihat masa depan mereka dan tinggal bagaimana proses mereka mendapatkannya.

.

19-07-2019

Dwi

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang