Sasuke dan Menma mengikuti Naruto dari belakang, mereka ingin tau kemana bocah pirang itu pergi selama ini. Karena menurut Menma, Naruto tidak langsung pulang ke rumah.
Mereka melihat Naruto berhenti di depan toko yang tutup dan terlihat panik saat melihat seorang anak pingsan.
Naruto segera berlari lalu tak lama kembali dengan seorang pria paruh baya yang mengangkat anak yang pingsan itu, mungkin ke rumah sakit.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
Secret Admirer
"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon
Naruto flashback.
-Naruto- author yang kadang nyempil dipercakapan..
Sudah hampir satu tahun keluarga Uchiha pindah ke Konoha. Menma dan Sasuke lebih sering bersama, sedikit banyak sifat lamanya sebelum bertemu Sakura mulai kembali terlihat.
Meski keluarganya hanya diam mereka agaknya menyayangkan hal itu. Sasuke lebih sulit didekati Itachi karena lebih suka keluar dengan Menma dkk.
Hyuga Neji, Namikaze Menma, Uchiha Sasuke, menjadi populer dengan gaya bad Boy mereka.
Hyuga Neji dengan rambut panjangnya, wajahnya yang hampir sama datarnya dengan Sasuke tidak sering terlihat disekolah, karena dia juga menjabat sebagai atlit dan model, membuatnya mendapat pengecualian untuk memanjangkan rambutnya.
Namikaze Menma, rambut merahnya ia beri sedikit warna hitam membuatnya menjadi merah kehitaman, tidak ada yang berani memprotes kelakuannya karena keluarganya adalah salah satu pendonasi di sekolah ini.
Uchiha Sasuke rambut ayamnya masih setia menghiasi kepalanya, ia adalah Lady killer. Dia tidak pernah segan menolak gadis yang menembaknya secara kejam. Karena dimatanya hanya ada Sakura.
Mereka sering keluar bersama. Dan hobi mereka adalah mengganggu Naruto, sudah menjadi rahasia umum jika Naruto adalah anak yang terbuang.
Tapi prestasi Naruto membungkam mereka, bahkan ditiap tahun mereka harus selalu satu kelas dengannya.
Menma yang memang tidak menyukai Naruto selalu kesal dan mengganggu adiknya itu. Begitu juga Sasuke sejak Ibunya membawanya ke rumah dia jadi tidak suka dengan bocah blonde itu dan ikut mengganggunya. Sedangkan Neji hanya mengikuti dua temannya itu.
....
Hari ini Sasuke akan pergi dengan Sakura berdua, senyum kecil tidak lepas dari bibirnya. Sudah lama dia tidak jalan bareng dengan gadis itu.
Rumahnya sepi, hanya ada pembantu yang mengisi. "Kakak dan Ibu kemana?" Tanya nya pada salah satu pembantu.
"Nyonya pergi dengan Tuan muda," jawaban yang hanya diangguki Sasuke walau dalam hati Sasuke sedikit heran 'Tumben kakak dan Ibunya pergi nggak ngajak-ngajak.' tapi hal itu segera berlalu dalam benak nya karena hari ini Sasuke akan pergi dengan Sakura.
Memikirkan hal itu Sasuke kembali tersenyum dan keluar dari rumah.
.
Sasuke melihat Sakura berpisah dengan seorang gadis berambut panjang. "Sasuke-kun disini!" Sakura melambai padanya.
Sasuke menghampiri Sakura dengan senyum tipis yang segera ia sembunyikan saat tiba didepan Sakura.
"Temanmu?" Sasuke bertanya berasa-basi.
Sakura mengangguk, "Namanya Hinata, dia gadis pemalu tapi dia sangat baik dan sering menolongku." Sakura nyerocos sana-sini dan Sasuke mendengarkan dengan hikmat.
'Seperti dulu.' batin Sasuke senang.
.
Mata Sasuke mengerjab melihat seorang gadis yang menatap Naruto dari kejauhan, ia seperti pernah melihat hal ini deja vu.
Mata kelam Sasuke beralih pada Naruto yang sedang makan dengan temannya yang berkuncir nanas. Awalnya Sasuke tidak terlalu memperdulikan namun, gadis itu duduk disebelah Sakura yang secara otomatis Sasuke juga melihatnya.
Dia sedikit terkejut saat mengingat gadis itu, dulu dia juga melihat gadis itu mengintip Naruto dari balik pohon. 'Dia menyukai Naruto?' batinnya terkejut.
Dia tersenyum miring, seleranya rendah sekali. Sasuke kembali melihat Sakura dan kembali terkejut mata hijau Sakura menatap meja Naruto, Sasuke melihat lebih teliti lagi ternyata yang menjadi objek tatapan Sakura adalah teman nanas Naruto.
Kening Sasuke mengkerut. 'Apa?' Sasuke linglung. Tidak dia pasti salah lihat. Tatapan Sakura pada teman Naruto itu.
Mendadak Sasuke sesak. Matanya melihat Naruto dan temannya beranjak dari kantin, dengan tergesa ia menghampiri dua orang itu.
Sasuke dengan sengaja menyenggol remaja nanas itu membuatnya agak oleng.
Dua manik remaja itu saling tatap, Sasuke mengirim rasa tidak sukanya pada remaja kuaci itu.
Keduanya masih mempertahankan saling tatap. Namun Shikamaru lebih dulu mengalihkan matanya dan berlalu dengan Naruto.
'Tidak mungkin, itu hanya perasaan ku saja.' sangkalnya dalam hati.
.
"Dia seperti membencimu." ujar Naruto, dia dan Shikamaru berjalan pulang bersama.
"Merepotkan." gumam Shikamaru. "Biarkan saja, selama dia tidak menggangguku." sahut ya cuek.
"Naruto sepertinya kau harus memperhatikan sekitarmu." kata Shikamaru ambigu.
"Maksudmu?" Naruto mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Lupakan." Shikamaru menguap sembari mengibaskan tangannya, matanya melirik ke belakang tempat seorang gadis mengintip mereka atau lebih tepatnya mengintip Naruto.
'Dia tidak lelah ya melihat dari jauh?' batinnya. Shikamaru meringis kasihan.
Ia hanya bisa melihat, tanpa mau ikut campur biarkan semua mengalir sendiri.
Kalau ada orang yang menunggunya seperti gadis itu, dia pasti akan menjaganya.
-Kau juga harus peka dengan sekitar u Shikamaru dasar nggak ngaca-
-Liat tuh si pinky yang liatin lu terus nggak kedip-kedip huh-
.
Dwi
19-07-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
RomanceNaruto © Masashi Kishimoto Kau selalu melihatnya dari jauh, tidakkah kau lelah? Lihat aku disini yang menjadi pengagummu. Pengagum rahasia mu. Cerita milik Dwi gambar bukan milik Dwi.