Sasuke menghindar dari Kakaknya. Ia lebih sering bermain dengan Menma dan Neji.
Terkadang ia jalan berdua dengan Sakura. Meski tidak sesering yang dia harapkan karena Sakura sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Kegiatan saat istirahat dikantin masih diisi dengan memandang Sakura seperti biasa.
Dan karena hal itu dia yakin bahwa buka hanya sekali Sakura melirik ke arah teman Naruto yang dia tau bernama Shikamaru.
Dan dia tau tatapan jenis apa itu. Sial. Hal itu membuat amarahnya naik. Manik kelamnya beralih kesebelah Sakura yang juga melirik ke arah Naruto.
'Dua orang itu.' batinnya menggeram marah.
'Naruto, semua karena Naruto, sejak dia datang kerumah dia mendapat perhatian ibu dan kakaknya, sekarang kakaknya pun lebih perhatian dengan pemuda yang juga dekat dengan Naruto, dan sekarang Sakura dia memperhatikan teman Naruto.' otaknya dengan cepat menyimpulkan semua hal yang berkaitan dengan Naruto.
Dan semua kecemburuan itu membuat rasa marahnya pada Naruto semakin menjadi.
'Naruto.' wajah Sasuke memerah karena marah.
.
Naruto ©Masashi Kishimoto
Secret Admirer
"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback..
Hinata dengan gugup mencoba menegur orang yang menyalip antriannya saat memesan makanan dikantin. Mulutnya terbuka dan tertutup tanpa kata.
Sasuke yang kebetelun melihat itu berdecak tidak sabar dan menghampiri.
"Kau jangan menyela seenaknya dong," ujarnya pada murid yang menyalip itu.
"Eh, ah, etoo... Gomen!!" murid itu berlari ketakutan.
'Lebay padahal gua nggak ngebentak dia, gitu aja takut'
-Misi muka lu yang nggak biasa aja Sas, makanya dia takut begono-
"Kau buruan pesen," ia melihat Hinata mengangguk dengan menunduk tidak berani menatapnya.
"Anoo... Terima kasih." ujarnya lirih kalau saja dia tidak ada di dekatnya pasti suara itu tidak didengarnya.
"Hm." Sasuke kembali antri dengan tenang.
.
Udara dingin mulai berhembus sesekali angin menerpa wajahnya membuatnya semakin tampan.
-salah woi-
Sasuke memandang ke luar kelas hari itu kelas Sakura sedang memakai lapangan untuk berlari.
Guru mereka dengan semangat berteriak mengarahkan mereka untuk berbaris.
Mata kelam Sasuke asyik menatap Sakura yang melakukan perenggangan dan seperti sepaket ada Hinata disebelah Sakura.
"Pftt." Sasuke membekap mulutnya. Terkejut dengan tawa yang keluar dari mulutnya.
Hanya dengan melihat betapa lucunya Hinata yang tersandung kakinya sendiri membuatnya tertawa? Sungguh?
"Gadis aneh." Dia melihat Sakura keteteran membantu Hinata berdiri.
Senyum tipis terbit diwajah Uchiha Sasuke.
.
Musim dingin mulai terasa. Hinata merapatkan syal merahnya, ia menggosokkan kedua telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
RomanceNaruto © Masashi Kishimoto Kau selalu melihatnya dari jauh, tidakkah kau lelah? Lihat aku disini yang menjadi pengagummu. Pengagum rahasia mu. Cerita milik Dwi gambar bukan milik Dwi.