09

356 22 2
                                    

Sasuke mengikuti Itachi yang tadi menyeretnya jalan ke Mall. Tentu saja tadi Sasuke menolak keras ajakan kakaknya.

Tapi bukan Itachi namanya jika tidak bisa menyeret adiknya. Dengan seribu akalnya Itachi bisa menyeret adiknya mengikutinya.

Dan disinilah mereka berjalan tidak jelas masuk-keluar dari satu toko ke toko lainnya.

Sasuke hanya mengikuti kakaknya yang entah mencari apa.

"Aniki sebenarnya sedang mencari apa?" Sasuke bertanya dengan nafas terengah.

Itachi tersenyum. "Mencari kado." alis Sasuke terangkat heran.

"Aniki punya pacar?" karena setaunya Itachi tidak pernah mencari hadiah untuk orang lain, dan seingatnya ibu dan Ayahnya tidak berulang tahun dalam waktu dekat, dirinya pun sudah merayakan ulang tahun bulan kemarin.

"Bukan untuk pacar Sasuke, hanya untuk teman."

Mata Sasuke menyipit tidak percaya. "Beneran Sasuke dia besok ulang tahun, kakak mau ngado buat dia." imbuh Itachi.

"Aku tidak pernah melihatnya." Sasuke masih penasaran.

"Dia pemalu jadi Nii-san tidak pernah membawanya kerumah, tapi Kaa-san mengenalnya."

Fakta itu membuatnya agak terkejut. Kakak dan Ibunya mengenal orang itu.

"Saa saa, ayo pulang aku sudah punya barangnya, dia pasti suka." Sasuke melihat Itachi membawa bungkusan.

'Eh? Kapan aniki membelinya?' batinnya bertanya bingung. 'Ya sudahlah yang penting pulang, capek.'

Itachi pulang dengan senyum dan sedikit bersenandung.

Mata Sasuke kembali menyipit melihat hal itu. Apa membeli kado untuk teman membuat kakaknya senang sekali?

Ia akan mencari tau siapa teman kakaknya itu.

.

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.

Gerakan Naruto patah-patah, melihat pemandangan didepannya.

Kakaknya Menma, dan Kurama adu jotos dipertemuan mereka yang pertama.

Kurama kesal dengan ucapan Menma yang merendahkan dirinya dan Naruto.

Mendengar teriakkan Menma yang terlalu lambat bagi Naruto karena sudah lima menit sesudah Kurama menonjoknya.

Naruto awalnya ingin mencegah dua orang itu tapi terlambat, Kurama sudah menghajar kakaknya terlebih dahulu.

"Enyah kau dari sini." desis Kurama.

"Kau!!!! Berengsek!!!" Menma menerjang Kurama.

Kurama menatap datar Menma yang berlari kearahnya dengan santai ia mengangkat kaki kanannya dan menendang perut Menma keras membuat kembaran Naruto itu seakan terbang kebelakang.

"Gukh." liur Menma keluar akibat tendangan Kurama. Menma terbatuk hebat, matanya melotot merasakan perutnya yang kesakitan.

"Ingat hal ini Namikaze, aku tidak pernah takut dengan siapapun, dan siapapun yang menggangguku dan orang terdekat ku akan kuhajar mereka." peringat Kurama.

Sejak hari itu Menma tidak mau lagi bersitegang langsung dengan Kurama.

.

Sasuke menutup mulutnya yang mungkin akan mengeluarkan tawa. Melihat wajah Menma agak membiru itu agak lucu.

"Urusai teme!" Sasuke terkekeh mendengar umpatan Menma.

"Jadi kau habis dihajar preman mana?" Tanya Sasuke geli.

Menma berdecak kesal. "Bocah idiot itu sekarang punya pengawal." gerutunya.

Sasuke mengangkat alisnya sebentar.

"Pengawal?" Tanya Sasuke memastikan kalau ia tidak salah dengar.

"Iya pengawal, dia membantu si idiot melayani di kedai kecilnya itu." Sasuke mengangguk mengerti. "Ah teme, aku pernah lihat kakakmu jalan bersama orang itu."

Sasuke menatap Menma tajam. "Maksudmu?" Tanya nya dengan melotot.

Menma berjengit tanpa sadar dibawah tatapan tajam Uchiha muda itu. "Etto..."

...

Mata kelam itu menerawang saat melihat Itachi dan Kurama memasuki salah satu toko baju di deretan distro pinggir jalan.

Matanya berkilau tajam tidak suka dengan apa yang dilihatnya.

"Aniki!" ia berseru sekuat tenaga, membuat semua orang menatapnya, sebagian dari mereka menatap Sasuke kesal karena kaget.

Itachi melebarkan matanya tidak menyangka akan bertemu dengan adiknya disini.

"Sasuke?" Itachi menatap adiknya dengan bingung disebelahnya Kurama menaikkan alisnya heran merasakan emosi aneh dalam diri Sasuke.

"Ayo pulang." Sasuke meraih lengan kakaknya, dan menggeretnya menjauh dari Kurama.

Itachi tidak siap dengan aksi Sasuke ia tidak bisa menepis tangan adiknya itu akan melukai Sasuke, memutuskan mengikuti kemauan adik tercintanya Itachi menoleh kebelakang dimana Kurama berada.

"Besok ketemu lagi Ku!" Itachi melambaikan tangan heboh.

Sasuke yang mendengar hal itu mencengkram lengan kakaknya dan mempercepat langkahnya.

Itachi semakin tidak mengerti adiknya. Setelah sampai rumah Sasuke mengurung dirinya di kamar.

.

Sasuke cemburu Chi Itachi.

Dwi.

15-08-2020

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang