PART 24

1.3K 93 34
                                    

"Ahhhh"

"Brak" rara terpelanting jauh saat dirinya tak sengaja ditabrak oleh mobil yang sedang melaju kencang

"Non rara" pekik bibi melihat rara yang bertabrakan dengan mobil

"Astaga,tolong tolong"

***

Rara dibawa kerumah sakit dimana selfi juga berada dirah sakit tersebut,bibi tergesa gesa mengikuti langkah brankar rara yang dibawa langsung keruang ugd

Saat mendorong brankar rumah sakit,mereka melewati ruang icu yang dimana terdapat fery,feni dan lesty yang sedang menunngu selfi

"Rara" pekik mommy ketika melihat rara sang anak dibawa oleh beberapa suster

"Astaga rara,bi kenapa rara?" daddy juga kaget,saat rara sudah dimasukkan diruang ugd persis disamping ruang icu

"Ini nya,tuan.tadi pas bibi nyamperin non rara,non rara pengen kabir dari rumah pas bibi kejar eh non rara ketabrak mobil den"

"Astagfirullah,cobaan apa lagi ini" mommy tak sanggup dengan cobaan yang menimpa keluargabya berturut turut

"Rara" lesty tertunduk,ia ada perasaan menyesal memarahi dan meninggalkan rara begitu saja

"Kenapa bi??kok bisa??" daddy penasaran dengan rara yang tiba tiba ingin pergi

"Maaf dad,ini salah lesty. Lesty yang udah marah sama rara mungkin dia sakit hati sama lesty" lesty mengakui kejadian tadi dimana ia pulang kerumah hanya untuk marahi rara

"Tega kamu ya sma adikmu!!!" mommy tiba tiba marah pada lesty

"Maaf mom"

"Sudah jangan diperpanjang" daddy melerai agar tak terjadi kekacauan lagi

"Jangan diperpanjang kamu bilang!!rara kecelakaan dan ini karena lesty mas!!rara anakku dia baru aja ditemukan"

"Kamu pikir dia tidak anakku!!dia anakku juga fen"

"Mas rara mas!!!dia ketabrak mobil gara gara lesty memarahinya hanya karena selfi yang terbentir meja!!!rara anakku mas anakku"

"Selfi dan lesty juga anakku fen,dan kamu bilang hanya.selfi itu punya penyakit.kamu gak boleh githu"

"Dad,mom udah ini dirumah sakit" lesty tak mau banyak orang yang mendengar aib keluarganya

"Gak bisa seperti itu lesty,mommy kamu itu terlalu keras kepala dan daddy tau dari siapa sifat rara berasal"

"Maksud kamu aku keras kepala githu,ya sudah kamu jaga aja selfi,aku hanya mau jagain rara" mommy langsung menghampiri dokter yang ada di dalam ruang ugd

Feni bergegas masuk kedalam ruang ugd meninggalkan suami dan lesty yang masih setia di depan ruang icu

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" mommy tak sabar dengan penjelasan dokter

"Jadi begini buk,kecelakaan yang mwnimpa anan ibu menyebabkan ia kehilangan banyak sekali,darah dan membutuhkan donor darah"

"Jadi dok?"

"Kami masij memeriksa apakah masih ada kantong darah seperti anak ibu yaitu ab,tapi ibi juga harus menyiapkan pendonor juga ya bu untuk berjaga jaga"

"Baik dok,saya akan berusaha"

"Kalau githu saya permisi dulu" dokter berlalu dari hadapannya

Kepergian dokter tadi,membuat feni termenung dengan perkataan dokter tadi bahwa rara sedang membutuhkan donor darah,sedangkan darahnya a,darah suaminya b begitupun juga lesty.ia bingung ingin mencari kemana

"Permisi bu" suster masuk kedalam ruangan,memanggil feni

"Iya,ada apa sus?"

"Maaf buk,saya tadi sudah mengecek stok darah ab dirumaj sakit ini tapi kami kehabisan buk,jadi saran dokter ibu harus mencari pendonor untuk anak ibu agar anak ibu bisa siuman kalau tidak akan berakibat fatal"

"Kalau githu saya permisi buk" suster meninggalkan feni saat ia hanya terdiam tanpa menghiraukam perkataannya tadi

Bingung, satu kata yang sekarang di rasakan oleh feni,dia berfikir bagaimana bisa membuat rara sadar sedangkan donor darah saja tak ada untuk anaknya.ia termenung beberapa saat dan kemudian dia tau hanya satu jalan keluar yang bisa ia tempuh

***

"Alhamdulillah,kamu sudah sadar dek" lesty merasa bahagia adiknya sudah sadar

"Iya,kak"

"Kamu gak boleh kecapekan ya nak,gak boleh terlalu banyak memikirkan sesuatu" daddy memperingati selfi agar tak melakukan hal hal yang dilarang padanya

"Iya dad,eh mommy mana dad?" tanya selfi saat ia tak melihat sang mommy berada bersama daddy dan sang kakak

"Itu mommy..

" brak"suara pintu terbuka dengan kasar

"Mommy" selfi panik sebab mommy nya tiba tiba membuka pintu

"Ada apa kamu kesini" tanya daddy

"Aku mohon rara butuh pendonor darah" mommy menjawab dengan posisi masih setia didepan pintu

"Rara kenapa mom?" selfi bingung kenapa rara butuh donor darah

"Rara kekurangan banyak darah,dia butuh darah golongan ab"

"Kita disini gak ada yang golongan ab" lesty menjawab sebab diantara mereka yang sehat tak ada yang ber golongan ab

"Selfi ab mom"

"Selfi,kamu masih belum pulih" daddy melarang selfi karena tubuhnya belum stabil

"Mas,rara butuh donor itu" feni seperti memaksa kehendaknya untuk rara

"Iya dad,gak papa kol.darah aku aja mom"

"Lesty ada syarat" lesty tiba tiba mengajukan perjanjian

"Lestu kamu tega ya??kondisi begini kamu ngasih syarat" mommy merasa keberatan karena disaat genting seperti ini anak sulungnya masih bermain main

"Sudah dengar kan saja apa syarat nya feni" sanggah daddy

"Apa syaratnya kak?" selfi juga penasaran dengan perkataan lesty

"Selfi boleh mendonorkan darahnya pada rara tapi setelah itu dia harus ikut aku ke jerman"

"Lesty" tegur daddy

"Iya mommy terima" feni tak berpikir panjang yang sekarang ia fikirkan hanya kondisi rara

"Kamu apa apaan sih fen!!" daddy tak terima selfi akan pergi bersama lesty

"Mas,biarin aja lesty jaga adik kesyangannya ini"

"Mommy" ujar selfi lirih tak menyangka mommynya akan bersikap seperti ini

"Mom, mommy kenapa sih?" lesty sudah geram dengan mommynya yang begitu menyudutkan selfi

"Gak kenapa napa,mending sekarang aja deh donornya"

"Aku tetap gak setuju" daddy masih tetap pada pendiriannya

"Gak bia githu mas"

"Cukup mom,dad.selfi setuju,selfi donorin darah ke rara setelah itu selfi ikut sama kak lesty" selfi melerai pertengkaran yang melibatkannya itu,ia memilih untuk mendonorkan darahnya pada rara dan ikut dengan lesty lagian dirinya juga sudah frustasi menghadapi ini semua








Hai hai
Gimana ada yang nungguin cerita ini gak???

Heheh
Jangan lupa votment nya ya


See you....

SAUDARAKU SAYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang