Don't cry, life is a struggle

11 3 0
                                    

Terik matahari begitu menyilaukan, menusuk indra penglihatan pria yang tengah masih terpejam setelah kegiatan malam nya yang begitu panas.

Aldrict bangun dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap.
beberapa jam kemudian iapun selesai.

aldrict kembali melirik wanita yang semalam melayaninya dengan penuh gairah. Tak lupa ia mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya dan menyimpannya kasar di nakas.

.
.
.
pusing, ia mengingat dianna lagi ...entah sampa kapan, dianna sangat susah untuk hilang dari pikirannya ..

Sesampainya di kantor pusat. Aldrict kembali terduduk di kursi kebesarannya, matanya mengarah pada seorang pria tua yang masuk keruangannya.

"Mau sampai kapan kau seperti ini aldrict, bahkan kau hampir menginjak kepala 3 beberapa tahun lagi, kau tau kan apa yang ku inginkan...?akan ku percepat pernikahanmu dengan sarah"

Aldrict menatap kesal pria tua itu dan menghampirinya ke meja.

"Ayolah ayah, kau tau kan aku belum siap untuk itu,..."

"Apa yang kau inginkan lagi aldrict ..ayah semakin tua, ayah ingin menimang cucu..kau tau andaikan ayah memiliki banyak anak, ayah tak akan memaksamu untuk menikah secepatnya, tapi kau satu satu nya harapan ayah saat ini nak, kita perlu penerus, ayah tidak ingin tahu, dua bulan lagi pernikahanmu dengan sarah akan dilaksanakan.."

"...Bukannya aku murka, tapi aku tak mau ada orang lain menyelusup mengatur hidupku, aku bisa mencari pasangan diriku sendiri, bukan dgn cara kuno seperti ini..dia begitu murahan asal kau tau." Ucapnya sarkastik.

"Kalau begitu ayah tidak ingin ada alasan lagi, menikah dengan sarah atau kau kenalkan pacarmu pada keluarga...besok malam ada acara makan malam keluarga dengan keluarga tuan hundston, jika memang kau bisa mencari pendamping bawalah kesana, tapi jika tidak saat itu juga akan ayah tepatkan tanggal pernikahanmu dan sarah"

Ayah aldrict keluar dari ruangan, benar benar ..aldrict sedang pusing dan sekarang ayahnya kembali menekannya dengan pernikahan ...
Jujur saja bahkan banyak wanita di dunia ini yang cantik, seksi bahkan  terhormat , tapi tetap saja bayang bayang dianna tak bisa lepas dari otak aldrict.

.
.
.
.
Recruitment karyawan baru, diutamakan freshgraduate. Jabatan assistant secretarist.

"Wah bahkan sekertaris saja memiliki asisten?" Zarra terperangah dengan lembaran kertas yang didapatnya dari toko di kota .
"Tapi bukannya ini perusahaan besar itu... Oh tidak, kesempatan tidak datang dua kali bukan..."

Zarra berlari menuju rumah..hingga ia pun sampai ..

"Ibu... Ada hal yang ingin aku tanyakan.."

"Apa itu zarra?"

"Bu, apa aku harus mencoba melamar disini?" Tanya zarra antusias.

"Bukannya ini perusahaan dimana paman sam bekerja..?" Ibu zarra membaca isi kertas tersebut.

"Benarkah? Kebetulan sekali, Apa perlu aku tanyakan bu? Kesempatan tidak datang dua kali bukan?"

Zarra pun pergi ke rumah paman sam untuk menanyakan benarkah posisi itu masih ada atau tidak .

"Tentu zarra, kau bisa mendaftarkan diri kesana ..tapi kau tau sendiri perusahaan itu bukan perusahaan biasa, sangat ketat zarra .."

"Aku akan bekerja keras paman.." zarra brsemangat.

"Apapun keputusanmu, bekerja lah dengan baik zarra, jangan pernah mengkotori langkahmu.."

.
.
.
~

🌺Flower's Destiny (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang