Rambut di gerai dengan satu pita senderhana membuat kesan indah untuk meda, namun gadis itu sedang sibuk mencari Note booknya di tasnya, benda tersebut tak kunjung ia temukan
"Ras lihat buku kecil yang sering aku bawa gak?"meda bertanya kepada rasi yang sedang asyik dengan dunianya sendiri menonton drama korea
"RAS!"teriak meda tepat di telinga rasi, untung saja rasi menggunakan aerphone jadi suara meda tak begitu terdengar di telinga rasi
"Apa ? Buku ?"tanya rasi, meda mengangguk
"Gak lihat"meda memutar bola matanya, kemudian ia keluar dari perpus meninggalkan rasi yang asyik dengan dunianya sendiri
Meda mengelilingi jalan yang sempat ia kunjungi tadi pagi namun ia belum menemukan bukunya, meda tiba² berfikiran bahwa orion lah yang menemukannya soalnya tadi pagi hanya ada orion murid lain sudah pergi ke kelasnya masing masing
"Masa Aku harus ke kelasnya orion sih"ucapnya berbicara sendiri
Langkah kaki meda terhenti saat sudah berada di depan kelas orion, ia juga takut berbicara dengan orion, orion sangat dingin kepadanya entah kesalahan apa yang tak sengaja ia perbuat sampai seorang yang belum ia kenal membencinya
"Med nyari siapa?"tanya bintang yang hendak masuk ke kelas, meda memaikan gelang tangannya, ia menggigit bibir bawahnya karena gugup dan takut jika bintang tahu ia ingin menemui orion, tapi mau gimana lagi demi Note book kesayangannya
"Ketemu orion"
Bintang yang awalnya kaget, menormalkan raut wajahnya kembali ia tersenyum terhadap meda"Yaudah masuk bareng gw aja"ucap bintang menarik pergelangan tangan meda dengan halus mengajak masuk ke kelasnya
Orion yang sedang berbicara dengan temannya kemudian menoleh ke arah bintang"rion di cariin nih sama meda"bintang duduk di depan orion, orion menyatukan alisnya matanya menatap meda
Meda yang awalnya punya keberanian bicara terang terangan seketika diam seribu bahasa ia merasa gugup jika di tatap dengan orion"hmm"satu kata yang berhasil keluar dari mulut meda
Orion semakin bingung dengan perilaku meda, ia pun mengingat kejadian dimana ia menemukan note book milik meda"Kenapa cari gw?"tanyanya memecahkan keheningan diantara bintang, orion dan meda
"Kamu lihat Note book yang judulnya sejuta harapan gak, bukannya aku nuduh kamu, aku cuma tanya"ucapnya
"Gak lihat"jawab orion santai, ia beranjak dari tempat duduknya, kemudian ia keluar kelas tanpa mengucapkan kata pamit kepada Bintang dan meda
"Jangan dimasukin hati dia emang begitu sifatnya dingin"ucap bintang menenangkan meda
"Iyah bin aku ngerti kok"
"Bin aku ke kelas dulu ya, makasih udah nganterin aku ketemu orion, kamu memang sahabat terbaik"kemudian senyum bintang perlahan memudar tapi ia kembali memaparkan senyum palsunya
Disisi lain orion pergi ke ruangan pak Topo untuk memberikan majalah yang baru saja ia buat untuk hari ini
"Rion"
"Iyah kenapa pak?"tanya orion
"Ini udah 3 hari kenapa belum ada peningkatan tentang kisah andromeda, kamu gak serius ya ngerjain tugas dari bapak kalo kaya gini bapak gak main main nilaimu turun saat ini juga"pak topo kelihatnya kali ini serius, orion panik bukan main ia pun memasang wajah sedihnya dan berharap pak topo memberikan waktu lagi untuk mencari kisah meda
"Maafin saya pak, jangan dituruni pak nilai saya, bapak kasih waktu lagi untuk saya nanti saya tidak akan mengecewakan bapak"jawabnya meyakinkan pak topo
Pak topo akhirnya tergerak hatinya menuruti kemauan orion bagaimanapun orion adalah satu satunya anak didikannya yang rajin saat membuat majalah sekolah
"Oke bapak kasih kamu waktu seminggu lagi"
"Makasih pak"
Bersambung .....
Hai gimana kabar kalian?
Tetep tungguin up dari cerita ini yaSalam dari High school Smacen
Semoga kalian suka part ini :)
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Andromeda
Teen Fiction[up kapan saja kalau sempet]Angkasa indah untuk di pandang namun jauh untuk digapai Andromeda adalah galaksi besar dan terdapat banyak terliun bintang, Tapi mengapa Orion sulit untuk digapai padahal Orion adalah rasi bintang di langit, yang begitu d...