Kau adalah takdir yang Tuhan berikan kepadaku

keyakinanku padamu cukup besar, hingga akhirnya aku jatuh terlalu dalam

Dari awal kita berjumpa, aku yakin suatu saat nanti kita akan dipersatukan. Namun aku tidak tau apa yang akan Tuhan takdirkan. Aku berharap semuanya berjalan baik baik saja. Jika kelak kau memang bukan yang Tuhan takdirkan untuku. Aku yakin Tuhan menghadirkanmu hanya untuk saling sapa tidak untuk hidup bersama.
SA❣️

Ini hari yang ditunggu tunggu, hari dimana seluruh perjuangan akan dipertaruhkan. Ini puncak dari segala keluh kesah, capek, pengorbanan semua akan terbayarkan hari ini.

Semua tim atlet berkumpul dihalaman sekolah, untuk memulai pertandingan mereka berdo'a dengan dipinpim oleh Pak Heru selaku guru olahraga di SMA Aya, berdo'a agar diberi keberkatan. Dan diberikan kemudahan serta kemenangan. Setelah itu semuanya masuk kedalam bus. Karena perlombaan akan dilaksanakan dipusat.

Selama perjalanan, mulut Aya tak henti hentinya berdo'a. Ia tidak mau usahanya selama ini akan sia sia. Dan Aya yakin hari ini timnya akan memberikan kemenangan buat sekolah tercintanya itu.
Ia sempat melirik ke belakang, melihat bus yang menampung para anggota tim basket. Ia berharap sebelum berlomba, akan melihat wajah kekasih rahasianya itu.

Itu merupakan suplemen diatas suplemen lain. Itu akan memberikan energi yang positive bagi dirinya.
Semua tenaga dikeluarkan hari ini, dan akhirnya itu semua tak sia sia. Tim sepakbola putri dari SMA aya mendapatkan juara umum 1.

"wah, ya lo keren ya. Selamat atas juara 1 ya" kata jimi, temen sekelas aya yang merupakan salah satu anggota tim basket.

"alhamdulillah, tapi itu juga berkat temen temen tim semua. Btw tim basket gimana?"
"hmm kalah ya"
"iya nggapapa yang penting kan kita udah berjuang sampai selama ini. semangat ya jim"
"oke ya, semangat juga" sambil pergi meninggalkan Aya.

Namun tiba tiba aya melihat rendy berjalan keluar lapangan, ia sangat curiga dengan apa yang akan dilakukan oleh pria itu. Karena semua anggota tim basket sedang diberi arahan oleh pelatih. Namun Rendy malah lebih mementingkan keluar menuju lapangan. tanpa sadar Aya melangkah mengikuti arah kemana rendy pergi, dan sangat terkejut.

Ketika ia mendapati rendy menghampiri gadis yang sedang berdiri diluar lapangan itu. Wajanya memang sangat tidak asing, karena dia itu merupakan senior di sekolahnya itu dan menjabat sebagai ketua osis. Namun ada urusan apa ia dengan Rendy?

Karena tak ingin sakit terlalu dalam, akhirnya Aya pergi meninggalkan mereka. Jika Aya tau ada seseorang yang dekat dengan Rendy, ia pasti akan segera melupakan lelaki itu jauh jauh hari. Namun tak lernah dengar kabar jika Rendy sedang dekat dengan perempuan lain, dengan itu Aya terus memperjuangkan cintanya itu. Dan berharap akan ada balasan dari cintanya itu.

Namun kali ini harapan Aya telah pupus, ketika melihat seseorang yang ia cintai menghampiri perempuan lain. Hati siapa yang tak sakit? Hati siapa yang tidak terluka? Jika kita berbicara tentang siapa yang salah dan benar, maka tak ada yang dapat menjawabnya.

Siapa yang salah? Karena cinta tidak dapat dipaksakan, kita tidak bisa berharap kalo Rendy akan membalas cintanya kepada Aya. Namun apakah benar Aya, jika ia rela menunggu untuk orang yang tidak mencintainya? Ini memang bukan perihal siapa yang salah dan benar.

Namun jika kau ingin tau. Rasa cinta dan bodoh itu berbeda. Namun sedikit kemiripan. Siapa yang tidak bodoh ketika sedang mencintai seseorang? Bahkan Aya yang tengah mencintai Rendy pun melakukan hal bodoh dengan rela menunggu terlalu lama untuk cintanya itu.
Jika telah terjadi seperti ini maka hanya ada satu yang dapat dilakukan. Yaitu dengan tidak menaruh hatimu kepada siapapun.

Ia menganggap bahwa dunia sangat kejam. Tuhan tak sayang lagi dengan Aya. Setelah melihat rendy menghampiri gadis itu, aya langsung pergi untuk pulang. Bahkan dia tidak berpamitan dengan teman temannya satupun.

Hati siapa yang tak sakit, ketika melihat orang yang dicintai bersama dengan wanita lain. Namun aya pun bersyukur karena masih ada 1 minggu untuk berlibur, setidaknya untuk menghilangkan rasa sakit yang ada dihatinya. Meski tidak hilang total, namun aya berharap akan lebih bisa menerima semua cobaan ini.
Setelah tiba dirumah, Aya cepat menemui bundanya.

"bun, besok Aya pamit ya mau ke pantai." ijin Aya kepada bundanya diruang tengah.

"ngapain ke pantai?" tanya sang bunda, karena selama ini putrinya itu tak pernah meminta hal hal aneh seperti ini.

"Aya kecapean bun abis tanding, jadi buat ngilangin stres juga" Aya mencoba menutupi semua luka yang ada dihatinya. Ia tak ingin orang yang ia sayangi merasakan sakit yang ia alami.

"iya udah hati hati ya, semuanya udah disiapin belum?"

"belum bun, habis ini tenang aja, Aya berangkat besok pagi naik kereta"

"loh nggak bareng sama bang noval?"

"enggak lah bun, Aya ngga mau ngrepotin. Dan juga, aya lagi pengen sendiri"

"yaudah kalo ada apa apa bilang ya ke bunda"

"iya bundakuuu sayang"

Setelah itu aya langsung bergegas menuju kamar, mempersiapkan semua bekal dan peralatan yang akan dibawa besok. Meski ini sangat mendadak, ia berharap dengan ini luka dihatinya cepat disembuhkan.

"mulai saat ini, aku akan terus menjaga hatiku. Aku takkan lagi meletakkan hatiku sepenuhnya kepada seseorang yang belum tepat. Seseorang yang belum mencintaiku. Aku sangat terluka bila harus sakit sendirian. Dan kau malah bahagia dengan yang lainnya" aya berbicara kepada dirinya sendiri.

"huh ren, kalo lo tau semua pengorbanan gue buat lo. Gue terus berusaha disepakbola agar terus bisa liat lo. Tapi lo malah ngga pernah liat gue sedikit pun.

Oke sekarang gue ngga mau cinta lagi sama lo. Gue sakit ren sakit" tak terasa pipinya basah oleh tetesan air matanya.

"GUEE BENCII RENDYYYY...." teriaknya sambil berlari kearah pantai

"udah cukup ini yang terakhir kalinya gue nangis buat laki laki"

Setelah itu ia langsung menuju ke hotel untuk istirahat sejenak. Ia merasa lelah dengan semua ini, lelah dengan cintanya, lelah dengan perjuangannya, lelah dengan pengorbanannya selama ini. Dan semuanya sia sia. Dengan ini Aya pastikan akan menutup pintu hatinya rapat rapat, ia akan berhati hati dalam menaruh hatinya kepada seseorang. Karena ia tak ingin akan jatuh dilubang yang sama.

---------------
Selamat membaca:)
Sebagian dari cerita ini merupakan kisah nyata dari sang penulis
Salam hangat
SA❣️